logo Kompas.id
PolitikLampu Minyak di Antara...
Iklan

Lampu Minyak di Antara Gemerlap Perbatasan

Oleh
Saiful Rijal Yunus dan Agnes Theodora
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/-XbNHN2ow2aVSdxp_ruWxulpQh8=/1024x576/http%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2017%2F08%2F20170814H_TAPAL-BATAS_I_web.jpg
Kompas/Iwan Setiyawan

Paulinu (67) menggunakan lampu minyak untuk menerangi rumah sekaligus warungnya di Desa Silawan, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur, Kamis (3/8). Rumah Paulinu dan puluhan rumah warga lain belum mendapat aliran listrik meskipun hanya berjarak sekitar 1 kilometer dari Pos Lintas batas Negara (PLBN) Motaain yang kini terlihat megah dengan fasilitas lengkap.

Perbatasan Indonesia semakin “gemerlap”. Bangunan pos yang megah berarsitektur ciamik, berpendingin ruangan, dan diterangi ratusan lampu, mengundang decak kagum warga. Bangga, sudah tentu. Namun, di tengah gemerlap itu, masih ada warga di sekitar pos perbatasan yang bahkan untuk hidup layak pun tak mudah.

Malam jatuh di Motaain, salah satu dusun terakhir sebelum memasuki wilayah negara tetangga, Timor Leste. Lampu-lampu neon di tepi jalan tersentak dari tidur seharian, menyala benderang. Terlebih, kompleks Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Motaain di Desa Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur, yang terang bukan kepalang. Listrik dari Perusahaan Listrik Negara (PLN) sudah bisa mencukupi kebutuhan energi PLBN itu.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000