BOGOR, KOMPAS — Pemerintah Swiss menawarkan kerja sama pendidikan kejuruan kepada Indonesia. Tawaran itu disampaikan langsung oleh Menteri Bidang Ekonomi Pendidikan dan Riset Swiss Johann Niklaus Schneider-Ammann kepada Presiden Joko Widodo di Istana Bogor, Jawa Barat, Jumat (14/7/2017) pagi. Tawaran ini langsung direspons positif Presiden Jokowi.
Pertemuan tertutup Johan Schneider-Amman dengan Presiden berlangsung sekitar 1 jam mulai pukul 09.00 WIB. Johan hadir dengan didampingi Duta Besar Swiss untuk Indonesia Yvonne Baumann, Presiden Swiss Global Enterprise Ruth Metzler-Arnold, anggota parlemen Claude Béglé, Presiden Kamar Dagang Swiss-Asian Urs Lustenberger, dan Presiden University of Applied Sciences and Technology Crispino Bergamaschi.
Adapun Presiden Jokowi didampingin Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, serta Wakil Menteri Luar Negeri AM Fachir.
Setelah pertemuan, Pramono Anung mengatakan, kedatangan Johan Schneider-Amman ke Indonesia dimaksudkan untuk meningkatkan hubungan kerja sama bilateral kedua negara. Bagi Indonesia, Swiss merupakan negara yang potensial, terutama berkaitan dengan pendidikan vokasional. Indikasi paling nyata adalah adanya peningkatan perdagangan dalam tiga tahun ini yang menurut catatan Pramono terjadi peningkatan hampir 200 persen.