JAKARTA, KOMPAS — Kekhawatiran akan kemunculan umat Islam yang konservatif merupakan hal yang wajar. Namun, Muslim yang moderat masih tetap mayoritas sehingga tidak perlu ada yang khawatir mengganggu suasana religi di Indonesia.
Wakil Presiden Jusuf Kalla mengutarakan hal ini dalam buka bersama Dewan Masjid Indonesia, Palang Merah Indonesia, Sekretariat Wakil Presiden, dan wartawan Istana Kepresidenan di Istana Wapres, Jakarta, Rabu (21/6). Kegiatan ini juga dihadiri, antara lain, Ginandjar Kartasasmita dan Azyumardi Azra.
”Suasana keagamaan yang tinggi saat ini, kita bersyukur. Walaupun ada kekhawatiran jadi konservatif. Tetapi kita optimistis, (suasana keagamaan) tetap positif,” ujar Wapres Kalla.
Menurut Kalla, umat Islam konservatif ada sekitar 1 persen. Hal ini membuat Muslim yang moderat masih tetap lebih banyak lagi.
Dalam kesempatan ini, Kalla mengapresiasi para pengurus DMI, masjid, dan PMI se-Indonesia. Para pengurus masjid, kata Kalla, telah bekerja keras memakmurkan masjid sehingga tercipta suasana keagamaan yang positif di NKRI.
Demikian pula para pengurus dan sukarelawan PMI yang sudah bersiap diri membantu kelancaran arus mudik. Wapres Kalla berharap, seluruh masyarakat dapat menikmati suasana keagamaan yang moderat sekaligus merayakan Ramadhan dan Lebaran dalam suasana yang optimistis.