132 Pesawat Meriahkan HUT TNI AU

Kompas

Atraksi terbang formasi atau fly pass 32 pesawat tempur TNI AU di langit Jakarta memeriahkan peringatan Detik-detik Proklamasi HUT Ke-69 Kemerdekaan Indonesia, Minggu (17/8/2014).

JAKARTA, KOMPAS — Sebagai puncak perayaan ulang tahun ke-71 TNI Angkatan Udara, 132 pesawat dan helikopter milik TNI AU akan ditampilkan dalam pameran statis dan dinamis di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Minggu (9/4). Kepala Dinas Penerangan TNI AU Marsekal Pertama Jemi Trisonjaya saat dihubungi dari Jakarta, Kamis (6/4),  mengatakan, acara tersebut terbuka untuk umum dan masyarakat dapat hadir.

”Boleh disaksikan masyarakat dan puncak acara pada pukul 08.30. Ada pesawat tempur, pesawat angkut, dan helikopter TNI AU datang dari berbagai skuadron yang tersebar di seluruh Indonesia, hadir di Lanud Halim Perdanakusuma,” ujar Jemi Trisonjaya.

Beragam jenis pesawat dan helikopter tersebut akan mengadakan rangkaian unjuk kebolehan dalam terbang formasi dengan berbagai manuver.

Menurut dia, jumlah pesawat dan helikopter yang mencapai 132 unit itu sudah berada di Lanud Halim Perdanakusuma di Jakarta, Lanud Atang Senjaya di Bogor, dan Lanud Husein Sastranegara di Bandung.

Selain demo udara, akan digelar pertunjukan bela diri dan marching band Pakca Lokananta dari taruna (Karbol) Akademi Angkatan Udara Yogyakarta. Simulasi pembebasan sandera oleh pasukan elite Paskhas TNI AU serta operasi perebutan pangkalan udara juga diperagakan di Lanud Halim Perdanakusuma.

”Untuk demo udara, akan disimulasikan dog fight atau pertempuran udara antara jet tempur F-16 Fighting Falcon dan jet tempur Sukhoi Su-30. Skenario lain adalah serangan udara yang digelar jet tempur Sukhoi Su-30, F-16 Fighting Falcon, Hawk 100/200, T-50 Golden Eagle, serta pesawat kontragerilya Super Tucano,” tutur Jemi Trisonjaya.

Operasi penyelamatan  yang merupakan salah satu kekhususan TNI AU juga diperagakan dengan menggunakan helikopter NAS 332 Super Puma, SA 330 Puma, EC 725 Cougar, dan EC-120 Colibri. Terbang lintas akan ditampilkan para penerbang angkut–transpor–menggunakan pesawat Boeing 737, C-130 Hercules, CN 295, dan C 235. Para personel penerbang TNI AU menguasai teknik bertahan hidup, menghindari lawan, perlawanan, dan melarikan diri ketika mengalami keadaan darurat serta harus turun ke daratan wilayah musuh saat menjalankan operasi udara.