logo Kompas.id
Politik & HukumTiga Kontestan Pilpres...
Iklan

Tiga Kontestan Pilpres Berkomitmen Jaga Pemilu Tanpa Kecurangan

Ketiga kontestan Pilpres 2024 sepakat mewujudkan pemilu yang damai, adil, dan tanpa kecurangan. Polri juga berkomitmen untuk menjaga netralitas jajarannya. Bagi Polri, netralitas adalah harga mati.

Oleh
NIKOLAUS HARBOWO, WILLY MEDI CHRISTIAN NABABAN
· 4 menit baca
Pasangan capres-cawapres mengambil nomor urut saat rapat pleno terbuka pengundian dan penetapan nomor urut dalam Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden Pemilu 2024 di Kantor KPU, Jakarta, Selasa (14/11/2023). Pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar mendapat nomor urut 1, pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (nomor urut 2), dan pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD (nomor urut 3).
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO

Pasangan capres-cawapres mengambil nomor urut saat rapat pleno terbuka pengundian dan penetapan nomor urut dalam Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden Pemilu 2024 di Kantor KPU, Jakarta, Selasa (14/11/2023). Pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar mendapat nomor urut 1, pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (nomor urut 2), dan pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD (nomor urut 3).

JAKARTA, KOMPAS — Ketiga kontestan dalam Pemilihan Presiden 2024 berkomitmen untuk menjaga pemilu damai, jujur, adil, dan tanpa kecurangan. Namun, hal itu juga harus dibarengi oleh obyektivitas penyelenggara pemilu serta komitmen seluruh pihak untuk mematuhi aturan perundang-undangan. Komitmen ini menyusul sejumlah laporan dugaan ketidaknetralan aparatur yang kini tengah diproses Badan Pengawas Pemilu.

Sebelumnya, Wakil Presiden Ma’ruf Amin meminta semua pihak yang terlibat di Pemilu 2024 untuk bermain bersih sesuai aturan. Ia juga meminta Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) mengawasi secara ketat Pemilu 2024 dan memproses laporan terkait dugaan ketidaknetralan. Saat ini, Bawaslu sedang menangani sejumlah dugaan pelanggaran netralitas aparatur dengan beberapa kluster aktor, yakni dugaan dukungan kepala desa, penjabat kepala daerah, serta pemasangan alat peraga yang diduga dilakukan aparat negara.

Editor:
ANTONY LEE
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000