Wapres Amin Ajak Diaspora di China Memilih Pemimpin Transformatif
Wapres Amin mengajak diaspora Indonesia di China untuk berpartisipasi aktif dalam Pemilu 2024. Pesta demokrasi tersebut diharapkan mampu melahirkan pemilih transformatif.
Oleh
CYPRIANUS ANTO SAPTOWALYONO
·2 menit baca
KOMPAS/CYPRIANUS ANTO SAPTOWALYONO
Wakil Presiden Ma’ruf Amin dan Ibu Wury Ma’ruf Amin pada acara Dialog Kebangsaan Indonesia di Shanghai, Republik Rakyat China, Senin (18/9/2023) malam. Hadir pada kesempatan tersebut ratusan diaspora Indonesia, termasuk mahasiswa yang tengah menuntut ilmu di China.
SHANGHAI, KOMPAS —Pemilihan umum dan pemilihan kepala daerah tahun 2024 seyogianya melahirkan pemimpin-pemimpin transformatif. Warga, termasuk diaspora, diajak berpartisipasi aktif dalam perhelatan demokrasi tersebut dengan tetap menjaga ikatan kebangsaan.
Demikian, antara lain, disampaikan Wakil Presiden Ma’ruf Amin saat memberikan sambutan pada Dialog Kebangsaan Indonesia yang digelar di Grand Marquis Ballroom, Hotel JW Marriott Marquis Shanghai Pudong, Shanghai, Republik Rakyat China, Senin (18/9/2023) malam.
”Visi Indonesia Emas 2045 yang berdaulat, maju, adil, dan makmur hanya akan terwujud, salah satunya, apabila Indonesia memiliki pemimpin yang transformatif,” kata Wapres Amin pada acara yang dihadiri ratusan diaspora Indonesia di China tersebut.
KOMPAS/CYPRIANUS ANTO SAPTOWALYONO
Wakil Presiden Ma’ruf Amin dan Ibu Wury Ma’ruf Amin berfoto bersama peserta Dialog Kebangsaan Indonesia di Shanghai, Republik Rakyat China, Senin (18/9/2023) malam.
Wapres Amin menuturkan, pemimpin transformatif niscaya tidak hanya berkualitas dan berkarakter. Pemimpin transformatif mesti mampu secara kontinu melakukan perubahan ke arah yang lebih baik.
”Pemimpin transformatif juga dituntut mampu menjaga komitmen kebangsaan NKRI, Pancasila, UUD 1945, dan Bhinneka Tunggal Ika serta menginspirasi komponen bangsa untuk senantiasa menjaga komitmen kebangsaan,” ujar Wapres Amin.
Oleh sebab itu, menurut Wapres Amin, proses pemilu dan juga pilkada tahun 2024 seyogianya menjadi proses lahirnya pemimpin-pemimpin transformatif. Pemimpin transformatif tersebut akan mengelola proses pembuatan kebijakan negara, baik di level nasional maupun daerah.
”Selain mengelola transformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, para pemimpin kelak juga diharapkan mampu menjelmakan visi Indonesia-sentris,” tutur Wapres Amin.
Wakil Presiden Ma’ruf Amin dan Ibu Wury Ma’ruf Amin menyapa peserta Dialog Kebangsaan Indonesia di Shanghai, Republik Rakyat China, Senin (18/9/2023) malam.
Berbagai langkah redistribusi pembangunan dalam bingkai Indonesia-sentris terus diupayakan guna mempercepat pemerataan kesejahteraan daerah. Percepatan pemerataan kesejahteraan ini bukan hanya di Jawa, melainkan juga di luar Jawa.
”Kita desain agar daerah-daerah tumbuh dan berkembang sesuai potensi lokal yang dimiliki. Daerah yang maju adalah fondasi bagi ekonomi nasional yang lebih inklusif dan merata,” kata Wapres Amin.
Visi Indonesia-sentris juga meneguhkan Indonesia yang heterogen. Keberagaman dimaksud mencakup suku, agama, ras, identitas sosial, dan budaya.
”Saya selalu sampaikan bahwa Indonesia adalah negara darul mitsaq atau negara kesepakatan, yang dibangun atas kesadaran kolektif masyarakat yang majemuk,” ujar Wapres Amin.
KOMPAS/CYPRIANUS ANTO SAPTOWALYONO
Wakil Presiden Ma’ruf Amin dan Ibu Wury Ma’ruf Amin tiba di Bandara Internasional Wuxu Nanning, Daerah Otonomi Guangxi Zhuang, Republik Rakyat China, Jumat (15/9/2023). Sebanyak 125 penari tradisional yang menarikan tari etnis Zhuang menyambut kedatangan rombongan Wapres Amin.
Sehubungan hal tersebut, menurut Wapres Amin, prinsip toleransi, antikekerasan, komitmen kebangsaan, serta akomodatif terhadap budaya lokal dan perkembangan zaman merupakan praktik yang wajib dirawat bersama.
Wapres Amin pun meminta diaspora Indonesia terus menjaga harmoni, solidaritas, dan kerukunan sesama masyarakat Indonesia di luar negeri. Agenda Pemilu 2024 jangan sampai memecah ikatan kebangsaan.
”Mari rayakan pemilu dengan kegembiraan dan jauh dari sikap permusuhan. Jangan tidak ikut pemilu. Saya minta ikut untuk memilih pemimpin yang terbaik. Tetapi, adanya perbedaan jangan membuat kita menjadi berseteru,” tutur Wapres Amin.
Jangan tidak ikut pemilu. Saya minta ikut untuk memilih pemimpin yang terbaik. Tetapi, adanya perbedaan jangan membuat kita menjadi berseteru.
Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI untuk China Djauhari Oratmangun menuturkan, peserta Dialog Kebangsaan Indonesia ini kebanyakan mahasiswa dari Shanghai, Hangzhou, dan Nanning.
Apresiasi pun disampaikan Djauhari kepada pihak Konsulat Jenderal RI, organisasi mahasiswa di Shanghai dan sekitarnya, Indonesia-China Chamber of Commerce, dan warga negara Indonesia yang hadir pada dialog kebangsaan tersebut.