Mardiono Berjanji Akan Umumkan jika Sandiaga Bergabung ke PPP
Keputusan Sandiaga Uno untuk bergabung ke PPP akan diumumkan. PPP pun berharap agar Sandi dapat maju sebagai bakal calon wakil presiden mendampingi Ganjar Pranowo.
Oleh
YOSEPHA DEBRINA RATIH PUSPARISA
·3 menit baca
FAKHRI FADLURROHMAN
Ketua DPP PDI-P Puan Maharani (kedua dari kiri) ditemani Sekretaris Jenderal DPP PDI-P Hasto Kristiyanto (ketiga dari kiri) berpamitan kepada Plt Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono (kanan) ditemani Sekretaris Jenderal DPP PPP Arwani Thomafi (kedua dari kanan) di depan Kantor DPP PPP, Jakarta Pusat, Senin (29/5/2023). DPP PDI-P bersilaturahmi ke kantor DPP PPP untuk membahas visi misi kerja sama antara PDI-P dan PPP di Pilpres 2024. Pertemuan ini juga membahas mengenai tim relawan pemenangan bakal calon presiden Ganjar Pranowo.
JAKARTA, KOMPAS — Partai Persatuan Pembangunan atau PPP makin intens berkomunikasi dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno. Pihak partai berencana mengumumkan keputusan Sandiaga bergabung dengan PPP pada Juli mendatang. Diharapkan, Sandiaga dapat masuk bursa bakal calon wakil presiden mendampingi Ganjar Pranowo, calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.
Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum PPP Mardiono berjanji akan mengumumkan jika Sandiaga bergabung ke PPP.
Diharapkan pembicaraan serius dengan Sandiaga membuka peluang kerja sama politik yang konkret antara PPP dan PDI-P.
Pengamat menilai saat ini PDI-P tengah menentukan bakal cawapres dari kelompok nasionalis (Jawa dan non-Jawa) serta kelompok religius.
Pada akhir April lalu, Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Mardiono mengatakan, Sandiaga telah menjalin komunikasi dengan PPP. Pembicaraan intens ini juga diakui Sandiaga pada pertengahan Mei lalu. Namun, keputusan bergabung atau tidak dengan PPP ada di tangan Sandiaga.
Ketika kembali ditanya kapan Sandiaga akan bergabung dengan PPP, Mardiono berjanji akan mengumumkannya. ”Nanti dalam waktu dekat, teman media pasti saya undang (terkait keputusan Sandi bergabung),” ujar Mardiono seusai acara Penyerahan Surat Tugas Bakal Calon Anggota Legislatif 2024 di Kantor Dewan Pengurus Pusat PPP, Jakarta, Rabu (7/6/2023).
Sekretaris Jenderal PPP Arwani Thomafi menambahkan, komunikasi dengan Sandiaga semakin dekat dibanding beberapa waktu lalu. Pada bulan ini, setelah musim haji, sejumlah persiapan akan dimatangkan. ”Insya Allah, Juli nanti kami sudah bisa sampaikan (keputusan Sandiaga), ya,” kata Arwani.
Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arwani Thomafi menjawab pertanyaan awak media di Kantor Dewan Pimpinan Pusat PPP, Jakarta, Rabu (7/6/2023).
Arwani juga berharap agar pembicaraan yang semakin serius dengan Sandiaga membuka peluang kerja sama politik yang konkret antara PPP dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P). Nama Sandi juga akan diusulkan secara resmi menjadi calon wakil presiden mendampingi Ganjar di Pemilihan Presiden 2024. ”Tapi, fokus kami sekarang adalah bagaimana Pak Sandi dan PPP ini semakin konkret untuk kerja-kerja pemenangan PPP di Pemilu 2024,” ujar Arwani.
Pendamping Ganjar
Sejumlah nama tokoh masuk dalam radar calon wakil presiden mendampingi Ganjar Pranowo. Meski nama-nama tokoh bermunculan, Mardiono menegaskan, PPP belum ada kesepakatan dengan PDI-P, kawan sekoalisinya. Sebab, pihaknya masih menunggu kerja sama politik jika partai-partai lain akan bergabung dengan PDI-P dan PPP.
”Nah, karena itu kami memang masih menunggu. Tetapi tentu menunggu ini ada waktu-waktu yang sudah ditentukan seiring dengan jalannya jadwal penyelenggaraan pemilu yang terus berjalan,” tutur Mardiono.
Belum ada forum yang membahas soal pencalonan wakil presiden. Negosiasi politik masih berjalan.
Ia mengatakan, belum ada forum yang membahas soal pencalonan wakil presiden. Negosiasi politik masih berjalan. Saat ini, PPP berkomitmen dengan PDI-P untuk fokus mendukung Ganjar sebagai capres. Apabila ada partai politik lain yang ingin bergabung, syarat kerja sama politiknya mendukung Ganjar, setelah itu baru dapat membicarakan calon wakil presiden.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menyambangi kediaman Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Permata Hijau, Jakarta, Sabtu (22/4/2023). Pertemuan itu berlangsung secara tertutup dan hanya dua tokoh itu yang mengetahui isi pembicaraannya.
Direktur Eksekutif Algoritma Aditya Perdana memperkirakan, Sandiaga saat ini tengah menimbang-menimbang sebelum memutuskan. Salah satunya memperhitungkan peluang kemenangannya. Sementara itu, PDI-P tampaknya tengah menentukan bakal cawapres dari kelompok nasionalis (Jawa dan non-Jawa) serta kelompok religius.
Menurutnya, Sandiaga dapat merepresentasikan kalangan non-Jawa karena berdarah Gorontalo guna mengeruk suara kelompok masyarakat di luar Jawa. Faktor ini pula, lanjutnya, yang dipertimbangkan kelompok Ganjar dari PDI-P.
PDI-P tampaknya tengah menentukan bakal cawapres dari kelompok nasionalis (Jawa dan non-Jawa) serta kelompok religius.
Jika diusung oleh partai lain, seperti Partai Keadilan Sejahtera (PKS), diperkirakan Sandi akan memperhatikan peluang kemenangan. Namun, kondisinya menjadi rumit lantaran PKS mengusung Anies Baswedan sebagai calon presidennya. Karena itu, menurut Aditya, Sandiaga dan Anies tak mungkin berdampingan. ”Anies dengan (visi) perubahan, Sandiaga inginnya (visi) berkelanjutan (kepemimpinan saat ini),” kata Aditya.
Untuk penentuan bakal cawapres, Aditya memperkirakan, proses itu masih berjalan dinamis. Sebab, partai masih memiliki berbagai peluang. ”Dinamikanya masih tinggi, artinya (masing-masing partai) masih saling melihat peluang dan itu saling tunggu-tungguan, saling melirik satu sama lain,” kata Aditya, yang juga dosen Ilmu Politik FISIP Universitas Indonesia.
Bakal calon presiden Ganjar Pranowo mengikuti acara konsolidasi pemenangan Pilpres 2024 yang diselenggarakan DPD PDI-P Sumatera Selatan di GOR Dempo, Palembang, Sabtu (20/5/2023).
Berkaca dari pemilu-pemilu sebelumnya, keputusan bakal cawapres ditentukan pada saat-saat terakhir pendaftaran pencalonan presiden dan wakilnya. ”Di last minute pasti akan terjadi. Pendaftaran-pendaftaran terakhir pasti akan berubah,” tambahnya.