Berburu Cawapres Anies, PKS Serap Masukan dari Din Syamsuddin
Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin mengusulkan sosok cawapres pendamping Anies Baswedan dari kalangan yang berbeda dengan Anies.
Oleh
HIDAYAT SALAM
·3 menit baca
HIDAYAT SALAM
Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin (kiri) dan Presiden PKS Ahmad Syaikhu (kanan) saat memberikan keterangan pers seusai pertemuan keduanya di Jalan Margasatwa, Cilandak, Jakarta Selatan, Selasa (23/5/2023).
JAKARTA, KOMPAS – Elite Partai Keadilan Sejahtera atau PKS tengah bersafari menemui tokoh-tokoh sekaligus menyerap masukan untuk figur bakal calon wakil presiden dari bakal calon presiden PKS, Anies Baswedan, di Pemilihan Presiden 2024. Salah satunya, PKS bersilaturahmi ke mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin. Dari pertemuan itu, Din turut menyatakan dukungannya kepada PKS yang telah mengusung Anies dan memberi masukan kriteria bakal calon wakil presiden yang dibutuhkan.
Presiden PKS Ahmad Syaikhu tiba di kediaman Din Syamsuddin di Jalan Margasatwa, Cilandak, Jakarta Selatan, pukul 14.45, Selasa (23/5/2023). Syaikhu ditemani Ketua Kantor Staf Presiden PKS Pipin Sopian.
”Safari dan silaturahmi politik yang kami lakukan sebagai upaya mencari sosok pendamping Anies karena ini bagian tugas Presiden PKS. Dari pertemuan dengan para tokoh itu yang akan kami laporkan kepada Ketua Majelis Syuro PKS untuk dibawa ke Musyawarah Majelis Syuro,” tutur Syaikhu.
Din menambahkan, pertemuannya dengan PKS untuk saling memberikan pandangan dan berdialog serta komitmen bersama dalam menjaga nilai kebangsaan dan keislaman. Ia mengapresiasi sikap PKS di DPR dan DPRD yang berkomitmen memperjuangkan nilai-nilai keislaman. ”Saya pribadi beri apresiasi pada PKS sebagai partai dan fraksinya di DPR ataupun DPRD yang pada penilaian saya telah menampilkan konsistensi dan istikamah dalam perjuangan untuk kebenaran, keadilan, dan kejujuran,” tutur Din.
HIDAYAT SALAM
Presiden PKS Ahmad Syaikhu bersilaturahmi ke kediaman mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin di Jalan Margasatwa, Cilandak, Jakarta Selatan, Selasa (23/5/2023).
Din juga melihat sosok Anies Baswedan yang diusung PKS bersama Partai Demokrat dan Partai Nasdem sebagai bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) cocok memimpin Indonesia ke depan. Apalagi, Anies dikenalnya dan termasuk anggota dari penasihat Pimpinan Ranting Muhammadiyah Pondok Labu. ”Saya kenal (Anies Baswedan), ibaratnya luar dalam terutama soal visi keindonesiaan masa depan,” katanya.
Ketika ditanya mengenai dirinya jika dicalonkan sebagai pendamping Anies, Din Syamsuddin menyatakan tidak tertarik menjadi cawapres Anies. Dia juga merasa tak muda lagi untuk maju sebagai cawapres.
Bangsa ini, kata Din, dapat diteruskan oleh mereka yang berusia muda. Karena sumber daya manusia terutama generasi muda juga memiliki kapasitas dan kualitas untuk melanjutkan pembangunan dengan sumber daya yang melimpah serta dapat menjadikan Indonesia sebagai negara yang bermartabat.
”Kita sama-sama menginginkan agar kepemimpinan nasional dapat berpegang teguh pada nilai keindonesian, Pancasila, dan Undang-Undang Dasar 1945. Bangsa ini dapat mengarah pada cita-cita nasional sebagai bangsa yang maju, adil, Makmur, dan berdaulat,” ucap Din.
ADRYAN YOGA PARAMADWYA
Bakal calon presiden Koalisi Perubahan untuk Persatuan Anies Baswedan menyampaikan sambutan dalam Puncak Milad Ke-21 Partai Keadilan Sejahtera di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (20/5/2023).
Menurut dia, Anies yang berlatar belakang nasionalis religius maka cawapresnya bisa berasal dari sosok yang berbeda sehingga upaya membangun narasi persatuan oleh KKP dapat terwujud.
”Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) masuk dalam kategori itu, kan, dari Partai Demokrat,” ujarnya.
Sementara, Syaikhu mengatakan, dukungan dari Din Syamsuddin untuk pencalonan Anies sebagai capres dari KKP sangat berharga. PKS masih terus menjaring nama-nama cawapres pendamping Anies untuk berjuang bersama memenangkan Pilpres 2024. Pihaknya juga akan legawa jika cawapres Anies bukan dari PKS.
Sebelum bertemu dengan Din Syamsuddin, Syaikhu juga telah bertemu dengan beberapa tokoh nasional. Di antaranya, Syaikhu bertemu dengan Menko Polhukam Mahfud MD di kediaman Mahfud pada 15 April lalu. Pada 8 April lalu, Syaikhu juga sempat bertemu Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
ADRYAN YOGA PARAMADWYA
Wakil Presiden ke-10 dan 12 RI Jusuf Kalla, Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu, Ketua Majelis Syura PKS Salim Segaf Al-Jufri, bakal calon presiden Koalisi Perubahan untuk Persatuan Anies Baswedan, dan Sekretaris Jenderal PKS Habib Aboe Bakar Alhabsy (dari kiri ke kanan) menyapa simpatisan PKS yang hadir di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (20/5/2023).
Sejauh ini, nama-nama cawapres yang diisukan untuk mendampingi Anies, antara lain, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, Menko Polhukam Mahfud MD, mantan Gubernur Jawa Barat yang juga Wakil Ketua Dewan Majelis Syura PKS Ahmad Heryawan, dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
”Saya kira tidak secara eksplisit seperti yang disampaikan oleh Pak Din dari nama-nama tertentu (cawapres). Tetapi, kita sudah memahami dari esensi beliau sampaikan untuk ke depannya kira-kira siapa yang perlu kita usung berdasarkan parameter dan pegangan yang harus kita miliki,” ujar Syaikhu.