Rekrutmen CASN Tahun Ini Masih Menunggu Proses Validasi Tuntas
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi memperkirakan kebutuhan calon aparatur sipil negara sekitar 600.000 orang pada 2023.
Oleh
YOSEPHA DEBRINA RATIH PUSPARISA
·2 menit baca
KOMPAS/BAHANA PATRIA GUPTA (BAH)
Peserta tes calon pegawai negeri sipil Pemerintah Kota Surabaya sesaat sebelum mengerjakan soal di Gelanggang Remaja, Surabaya, Senin (10/2/2020).
JAKARTA, KOMPAS — Pemerintah belum memutuskan jumlah calon aparatur sipil negara yang akan direkrut tahun ini. Namun, kebutuhannya diperkirakan mencapai 600.000 orang dengan fokus yang akan direkrut adalah guru dan tenaga kesehatan.
Menurut Asisten Deputi Perancangan Jabatan, Perencanaan, dan Pengadaan Sumber Daya Manusia Aparatur Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan dan RB) Aba Subagja, saat ini pihaknya masih memvalidasi usulan kebutuhan calon aparatur sipil negara (CASN) dari instansi-instansi pemerintah. Proses validasi diperkirakan berlangsung selama bulan ini. Setelah itu, baru ditetapkan jumlah rekrutmen CASN. Meski demikian, ia belum tahu kapan rekrutmen itu akan dibuka.
Meski belum ditetapkan, Kemenpan dan RB memperkirakan kebutuhan calon aparatur sipil negara sekitar 600.000 orang. Kebutuhan terutama untuk posisi guru dan tenaga kesehatan.
”Pemenuhan nakes (tenaga kesehatan) dan guru, khususnya pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) dan kebutuhan jabatan fungsional lainnya, ditambah calon pegawai negeri sipil (CPNS) tertentu secara selektif,” ujar Aba saat dihubungi di Jakarta, Selasa (9/5/2023).
KOMPAS/BAHANA PATRIA GUPTA (BAH)
Peserta tes CPNS Kota Surabaya mendengarkan arahan panitia saat mendaftar ulang di GOR Pancasila, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (21/9/2021).
Pakar kebijakan publik dari Universitas Trisakti, Trubus Rahadiansyah, sepakat bahwa tenaga guru dan kesehatan perlu diutamakan. Selain itu, talenta digital juga perlu jadi fokus saat ini guna mengikuti perkembangan zaman.
”Karena kita sekarang memasuki era digital. Kalau yang enggak berkaitan dengan digital, ya semestinya dikurangi banyak,” ujar Trubus.
Meski demikian, kondisi tiap daerah berbeda-beda sehingga berpengaruh pula pada kebutuhan tenaga kerjanya. Daerah tertentu yang memang unggul dalam suatu sektor, seperti pertanian yang berkaitan dengan sumber daya pangan, tetap perlu didukung. Pemerintah dapat menambah tenaga-tenaga penyuluh pertanian sesuai kebutuhannya.
Selain itu, rekrutmen kali ini, menurut dia, perlu diperbanyak pada proporsi PPPK yang direkrut. Tak hanya itu, dosen serta jaksa juga perlu ditambah. Sebab, tenaga-tenaga tersebut dinilai masih membutuhkan sumber daya.
Petugas menempelkan hasil tes CPNS Pemerintah Kota Surabaya di Gelanggang Remaja, Surabaya, Senin (10/2/2020).
Rekrutmen CASN di tengah tahun politik menambah tantangan Kemenpan dan RB untuk lebih ketat mengawasi proses penerimaan tenaga kerja baru.
Menurut Trubus, Kemenpan dan RB perlu menyosialisasikan dengan jelas dan tegas terkait jadwal penerimaan CASN. Hal ini guna meminimalkan oknum-oknum yang mencari keuntungan sebagai joki. Apalagi jelang kontestasi politik 2024 turut membuka peluang para calon kepala daerah mengumbar janji kepada masyarakat untuk jadi PNS pemerintah daerah ketika ia terpilih.
”Ini perlu kerja keras dari Kemenpan dan RB, termasuk jajarannya. Dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) juga memberikan informasi itu (sosialisasi),” katanya.