PDI-P dan PPP Resmi Berkoalisi, PPP Ajak KIB Bergabung
PDI-P yakin lebih banyak partai politik bergabung untuk mengusung Ganjar Pranowo. Di antaranya akan bergabung setelah tuntas tahapan pendaftaran bakal caleg, pertengahan Mei mendatang.
Oleh
WILLY MEDI CHRISTIAN NABABAN, NORBERTUS ARYA DWIANGGA MARTIAR
·2 menit baca
KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO
Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri (tengah) didampingi bakal capres PDI-P Ganjar Pranowo (kiri) menerima surat keputusan hasil Rapimnas PPP yang diserahkan Plt Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono (kanan) di Kantor DPP PDI-P, Jakarta, Minggu (30/4/2023).
JAKARTA, KOMPAS – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dan Partai Persatuan Pembangunan resmi bekerja sama untuk mengusung Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden di Pemilihan Presiden 2024.
Partai Persatuan Pembangunan sebagai bagian dari Koalisi Indonesia Bersatu akan mengajak dua partai lainnya dalam koalisi untuk sama-sama mengusung Ganjar.
Ikatan kerja sama dijalin di Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI-P, Jakarta Pusat, Minggu (30/4/2023). Tampak sejumlah petinggi PDI-P dan PPP turut hadir. Di antaranya Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri, Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto, Sekretaris Kabinet yang juga politisi senior PDI-P Pramono Anung. Selain itu, hadir pula Ganjar Pranowo.
Sementara dari PPP dihadiri di antaranya oleh Pelaksana Tugas Ketua Umum PPP Mardiono, Ketua Majelis Pertimbangan PPP Romahurmuziy, Ketua Mahkamah PPP Ade Irfan Pulungan, Ketua Majelis Syariah PPP Mustofa Aqil Siradj, dan Ketua Majelis Pakar PPP Prijono Tjiptoherijanto.
Saat pembahasan berlangsung, Megawati duduk di antara Ganjar dan Mardiono. Pada kesempatan itu pula, Mardiono menyerahkan hasil Rapat Pimpinan Nasional PPP yang hasilnya memutuskan mengusung Ganjar kepada Megawati.
Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri saat berfoto bersama sejumlah fungsionaris PPP seusai pengukuhan kerja sama kedua partai, di kantor DPP PDI-P, Jakarta, Minggu (30/4/2023).
”Kesepakatan kerja sama PDI-P dan PPP berlandaskan politik presidensial. Pada kesempatan selanjutnya baru akan dibahas tahapan lainnya,” ujar Mardiono.
Ditemui seusai acara, Mardiono menjanjikan, kerja sama akan terus terjalin hingga tiba tahapan pendaftaran pasangan bakal capres-cawapres ke Komisi Pemilihan Umum (KPU), Oktober mendatang, dan berlanjut sampai seusai Pemilihan Presiden 2024. Jika kelak terpilih, Ganjar diminta untuk melanjutkan arah pembangunan yang sedang berlangsung pada era pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Untuk bergabung, partai politik tersebut perlu mengumumkan pengusungan Ganjar terlebih dahulu. Setelah itu, baru akan diadakan pertemuan dengan PDI-P untuk mengukuhkannya.
Hasto menambahkan, setelah kerja sama PDI-P dan PPP, akan ada partai lain yang akan bergabung. Namun, ia masih enggan menyebut secara gamblang terkait nama partainya.
”Setiap partai itu berdaulat, maka nanti akan ada partai yang berdialog dengan Ibu Mega. Sesudah pendaftaran calon legislatif ke KPU 1-14 Mei 2023, akan ada partai politik yang bergabung lagi,” kata Hasto.
Fungsionaris PPP yang mendampingi kunjungan Plt Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono ke Kantor DPP PDIP, Jakarta, Minggu (30/4/2023).
Saat ini, total ada empat partai yang mendukung Ganjar. Selain PDI-P dan PPP, ada dua parpol nonparlemen, yakni Partai Hanura dan Partai Solidaritas Indonesia. Namun, menurut Hasto, pihaknya belum menerima komunikasi formal untuk ditindaklanjuti dalam pengukuhan kerja sama.
Bagi yang hendak bekerja sama dengan PDI-P untuk menghadapi Pilpres 2024, PDI-P mensyaratkan partai itu untuk mengumumkan pengusungan terhadap Ganjar terlebih dahulu. Setelah itu, baru akan diadakan pertemuan dengan PDI-P untuk mengukuhkan kerja sama.
Mengajak KIB
Kerja sama PPP dan PDI-P, di satu sisi akan berdampak pada Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Sebab, PPP merupakan anggota KIB bersama Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Golkar.
Mardiono menuturkan, perbedaan pendapat dalam politik itu sebuah dinamika yang wajar. Meski demikian, PPP akan mengajak Golkar dan PAN untuk sama-sama mengusung Ganjar sebagai bakal capres.
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, dan Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono (dari kiri ke kanan) saling bersalaman setelah memberikan keterangan kepada wartawan di rumah dinas Airlangga, Jalan Widya Chandra III, Jakarta, Kamis (27/4/2023).
”Kami masih berada di KIB manakala pilihannya sama. Saat ini, baru PPP yang menentukan pilihan. Jika berbeda, ada ruang negosiasi, perdebatan, dan kompromi di situ,” kata Mardiono.
Dia menyampaikan, ketika PAN dan Golkar memiliki pilihan yang sama dengan PPP, KIB akan menjadi KIB plus. Kendati demikian, pilihan masing-masing merupakan urusan internal setiap partai yang tidak boleh dicampuri oleh partai lain.