TNI-Polri Pastikan Keamanan Masyarakat Papua Jelang Lebaran
Tim gabungan TNI-Polri memastikan keamanan dan kesejahteraan wilayah Papua jelang Lebaran. Rapat Komisi III akan digelar untuk pembahasan lebih lanjut.
Oleh
Ayu Octavi Anjani
·2 menit baca
AYU OCTAVI ANJANI
Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Jenderal (Pol) Listyo Sigit Prabowo saat menyampaikan hasil rapat koordinasi kesiapan menghadapi Idul Fitri 1444 Hijriah di Mabes Polri, Kamis (6/4/2023).
JAKARTA, KOMPAS — Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara RI terus melanjutkan Operasi Damai Cartenz untuk memastikan keamanan wilayah Papua menjelang Idul Fitri 1444 Hijriah. Operasi difokuskan pada penegakan hukum demi kesejahteraan masyarakat di wilayah konflik.
Adapun Polri telah meluncurkan Operasi Damai Cartenz di sembilan kabupaten dan provinsi di Papua pada 2022. Operasi ini berfokus pada upaya penegakan hukum, peningkatan ekonomi, pelayanan kesehatan, dan pendidikan masyarakat Papua.
Kepala Polri Jenderal (Pol) Listyo Sigit Prabowo mengatakan, berbagai upaya terus dilakukan TNI dan Polri demi mewujudkan kesejahteraan masyarakat Papua, terlebih saat Idul Fitri. Selain itu, pengamanan juga terus dilakukan atas pembangunan daerah otonomi baru (DOB) di Papua.
”Eskalasi di Papua kita ketahui sedang meningkat. Saat ini, kami juga fokus pada pencarian sandera. Selain itu, juga pengamanan terhadap DOB yang sudah harus berdiri pada 2024,” ujar Sigit saat menyampaikan hasil rapat koordinasi kesiapan menghadapi Idul Fitri 1444 Hijriah di Markas Besar Polri, Kamis (6/4/2023).
Lebih lanjut, kata Sigit, TNI dan Polri terus bersinergi dengan pemerintah pusat dan daerah untuk menanggulangi kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua.
ARIS SETIAWAN YODI UNTUK KOMPAS
Sekjen PPP Arsul Sani saat ditemui di Kompleks DPR RI di Jakarta, Kamis (28/12).
Dihubungi secara terpisah, anggota Komisi III DPR Fraksi Partai Persatuan Pembangunan, Arsul Sani, mengatakan, pembahasan soal pengawasan dan pengamanan Papua akan dilakukan lebih lanjut pada rapat kerja Komisi III bersama TNI dan Polri, Rabu (12/4/2023). Komisi III meminta tim gabungan TNI Polri menerapkan pendekatan dukungan (socio-teritorial approach) dan pengamanan (security approach).
Kemudian, ada pendekatan keamanan. Selama libur Lebaran akan ada pergerakan di masyarakat, baik itu yang Muslim maupun non-Muslim. Sementara dalam konteks Papua, ancaman keamanan terhadap orang ataupun fasilitas sosial dan umum sangat nyata di sejumlah bagian wilayah.
Pendekatan dukungan merupakan pendekatan terhadap masyarakat Papua dengan memperhatikan kebutuhan hidup mereka. Menurut Arsul, dalam TNI dan Polri perlu memperbaiki intensitas serta pendekatan dukungan tersebut.
”Kemudian, ada pendekatan keamanan. Selama libur Lebaran akan ada pergerakan di masyarakat, baik itu yang muslim maupun non-Muslim. Sementara dalam konteks Papua, ancaman keamanan terhadap orang ataupun fasilitas sosial dan umum sangat nyata di berbagai bagian wilayah,” tutur Arsul.
Oleh karena itu, pendekatan dukungan dan pengamanan di Papua perlu diimbangi. Berbagai kegiatan sosial dalam bentuk penyatuan masyarakat dapat dilakukan agar tidak timbul ketegangan sosial antarwarga di sana.
”Operasi Damai Cartenz, saya kira, merefleksikan pendekatan keamanan. Intinya, operasi ini harus terintegrasi dan terkoordinasi dengan baik. Jangan sampai muncul kesan masing-masing satuan tugas tidak bekerja sama,” tambah Arsul.
Diskon tol
Sementara itu, selain soal pengamanan di Papua, rakor lintas sektoral di Mabes Polri juga membahas pengamanan mudik menjelang Idul Fitri 1444 Hijriah. Rapat itu turut dihadiri Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
”Ini merupakan rakor final, lengkap dengan sejumlah menteri terkait yang hadir,” ujar Kepala Divisi Humas Polri Irjen Sandi Nugroho.
AYU OCTAVI ANJANI
Polri menggelar rapat koordinasi lintas sektoral guna membahas pengamanan mudik menjelang Idul Fitri 1444 Hijriah. Rapat itu turut dihadiri Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Kamis (6/4/2023).
Diketahui, Polri akan menggelar Operasi Ketupat 2023 untuk menjaga keamanan dan kelancaran baik selama arus mudik maupun balik. Operasi ini direncanakan digelar mulai 18 April hingga 1 Mei 2023 dengan harapan angka kecelakaan lalu lintas menurun sehingga masyarakat dapat mudik dengan aman dan lancar lewat berbagai jalur.
Akan ada ada diskon perjalanan udara dan tarif tol sebesar 20 persen. Diskon akan diberikan saat H-5 dan H-6 serta H+4 dan H+5 Lebaran.
Berdasarkan laporan Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri, sepanjang periode Januari-September 2022, jumlah kecelakaan lalu lintas di Indonesia mencapai 94.000 kasus. Jumlah tersebut melonjak 34,6 persen dari periode yang sama tahun 2021 dengan jumlah sekitar 70.000 kasus.
Selain soal operasi ketupat, menjelang Lebaran, pemerintah akan memberikan diskon di sejumlah pintu tol dan perjalanan udara dalam rangka mudik Lebaran 2023. Potongan harga diberlakukan untuk beberapa hari pada masa mudik.
”Akan ada ada diskon perjalanan udara dan tarif tol sebesar 20 persen. Diskon akan diberikan saat H-5 dan H-6 serta H+4 dan H+5 Lebaran,” kata Muhadjir Effendy.
Adapun pada Lebaran tahun ini, pemerintah memperkirakan 123,8 juta orang akan melakukan perjalanan mudik. Angka ini meningkat dua kali lipat dari tahun 2022, yakni lebih dari 85 juta orang.