logo Kompas.id
Politik & HukumPendidikan Pancasila Dinilai...
Iklan

Pendidikan Pancasila Dinilai Belum Mampu Menarik Pelajar dan Mahasiswa

Hingga kini, mahasiswa dan pelajar masih rawan terpapar radikalisme. Ini bukti Pancasila belum sepenuhnya menarik untuk dihayati. Lantas, apa permasalahannya?

Oleh
NINA SUSILO
· 3 menit baca
Direktur Pusat Studi Pemikiran Pancasila/CEO Silapedia Syaiful Arif menjelaskan pemikiran Prof Notonagoro terkait hakikat Pancasila dalam kajian pemikiran Pancasila yang diselenggarakan secara daring, Sabtu (25/3/2023).
TANGKAPAN LAYAR

Direktur Pusat Studi Pemikiran Pancasila/CEO Silapedia Syaiful Arif menjelaskan pemikiran Prof Notonagoro terkait hakikat Pancasila dalam kajian pemikiran Pancasila yang diselenggarakan secara daring, Sabtu (25/3/2023).

JAKARTA, KOMPAS — Pendidikan Pancasila secara formal dinilai gagal karena belum bisa membuat pelajar dan mahasiswa tertarik dan tercerahkan. Jika Pancasila dipahami pelajar dan mahasiswa di Indonesia, semestinya radikalisme sulit untuk berkembang di Indonesia.

Direktur Pusat Studi Pemikiran Pancasila/CEO Silapedia Syaiful Arif menjelaskan pengenalan Pancasila yang lepas dari tradisi pemikiran Pancasila membuat Pancasila tidak menarik dan tidak mencerahkan. Karena itu, pendidikan Pancasila secara formal semestinya tidak lepas dari filsafat pemikiran Pancasila.

Editor:
MADINA NUSRAT
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000