Golkar Sediakan Jalur A untuk Purnawirawan TNI/Polri
Bergabungnya sejumlah purnawirawan TNI/Polri dalam Golkar membawa semangat baru. Pekerjaan rumah yang tersisa ialah menjaga kesolidan dari koalisi yang telah dibangun.
Oleh
WILLY MEDI CHRISTIAN NABABAN
·2 menit baca
WILLY MEDI CHRISTIAN NABABAN
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (kedua dari kiri) dalam konferensi pers seusai memberi arahan pada bakal calon legislatif dalam Pemilu 2024 di kompleks Dewan Pimpinan Pusat Golkar, Jakarta, Minggu (19/3/2023).
> Golkar berharap keluarga besar ABRI (nama TNI/Polri sebelum dipecah pascareformasi) kembali ke Golkar.
> Golkar targetkan 20 persen kursi DPR bisa diraih saat Pemilu 2024.
JAKARTA, KOMPAS — Partai Golkar terus berupaya menjadikan partainya sebagai wadah berpolitik para purnawirawan jenderal di TNI ataupun Polri. Bahkan, untuk kepentingan itu, ada jalur khusus yang disediakan. Ikhtiar Golkar tersebut bagian dari strategi mengembalikan Golkar seperti di masa lalu saat didukung Angkatan Bersenjata Republik Indonesia atau ABRI (nama TNI dan Polri sebelum dipecah pascareformasi).
”Ada unsur dari jalur A. Kami berharap para (purnawirawan) jenderal dari keluarga besar ABRI dapat kembali lagi ke Golkar,” ujar Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto seusai memberi arahan pada bakal calon legislatif Golkar untuk Pemilu 2024 di kompleks Dewan Pimpinan Pusat Golkar, Jakarta, Minggu (19/3/2023).
Menjelang Pemilu 2024, setidaknya ada sembilan purnawirawan TNI/Polri yang bergabung dengan Golkar. Mereka juga akan diajukan sebagai bakal caleg Pemilu 2024 dari Golkar.
Mereka di antaranya mantan Deputi Operasi Badan SAR Nasional (Basarnas) Mayor Jenderal (Purn) Tatang Zainuddin, dan mantan Direktur Badan Intelijen Negara Inspektur Jenderal (Purn) Yuskamnur. Selain itu, mantan Direktur Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Irjen (Purn) Ronny Sompie, dan mantan Kepala Polda Bangka Belitung yang juga mantan Kapolda Bengkulu Irjen (Purn) Yovianes Mahar dan lainnya.
Golkar, kata Airlangga, menyediakan jalur A bagi para purnawirawan TNI/Polri yang mau bergabung. Penyediaan jalur ini bagian dari upaya mengembalikan Golkar sebagai wadah aspirasi bahkan perjuangan politik keluarga TNI/Polri ataupun purnawirawan TNI/Polri seperti di masa lalu.
Untuk diketahui, di era Orde Baru, Golkar didukung dan jadi tempat berpolitik personel ABRI.
Nama-nama para purnawirawan TNI/Polri yang bergabung ke Golkar itu jadi bagian di antara 1.160 bakal calon anggota DPR yang telah disiapkan Golkar. Namun, jumlah itu masih 200 persen dari jumlah yang akan diajukan sebagai bakal caleg Golkar. Maka, selanjutnya nama-nama itu akan dievaluasi. Pada Mei 2023, jumlahnya berkurang menjadi 150 persen. Baru nanti pada September mendatang, caleg yang akan diusung Golkar akan diumumkan.
Dari jumlah calon yang diajukan, Golkar menargetkan kemenangan 20 persen kursi di DPR. Jumlah itu setara dengan 116 kursi DPR
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (kanan) didampingi istrinya, Yanti K Isfandiary, menuju acara Pengajian Akbar Keluarga Besar Partai Golkar Menyambut Bulan Ramadhan 1944 Hijriah di kompleks Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar, Jakarta, Minggu (19/3/2023).
Untuk memenuhi target itu, Airlangga meminta seluruh fungsionaris Golkar, berjumlah 40.304 orang, dan juga para bakal caleg untuk intens turun ke masyarakat, terutama saat Ramadhan mendatang.
”Instruksinya hanya satu, memenangkan Golkar, menangkan hak pilih para calon, dan tetap berada di masyarakat,” tutur Airlangga.
Ia juga menyinggung jumlah fungsionaris partai yang berawal dan berakhir dengan angka empat, sesuai nomor urut Golkar dalam Pemilu 2024. Hal ini, menurut dia, pertanda baik untuk mewujudkan kemenangan Golkar baik di pemilihan legislatif maupun presiden mendatang.
Menjaga koalisi
Menurut Ketua Departemen Politik dan Perubahan Sosial Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Arya Fernandes, tak hanya mengejar target peningkatan kursi di parlemen dan elektabilitas Golkar, partai berlambang beringin itu dihadapkan pada tantangan menjaga soliditas Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (ketiga dari kanan) diapit Pelaksana Tugas Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono dan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan. Petinggi partai politik anggota Koalisi Indonesia Bersatu itu menggelar pertemuan di sebuah restoran di Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (30/11/2022).
”Pertemuan Jokowi dengan pihak tertentu dan pilihannya dalam Pemilu 2024 akan berdampak pada koalisi lainnya,” tuturnya. Begitu pula keputusan PDI-P sebagai partai pemenang Pemilu 2024 dan satu-satunya parpol yang memegang tiket pencalonan presiden tanpa harus berkoalisi dengan parpol lain.
Terlebih jika Golkar tetap ingin mengusung Airlangga maju sebagai capres di Pilpres 2024. Penting bagi Golkar menjaga soliditas KIB dan meyakinkan mereka agar mau memilih Airlangga karena untuk mengusung Airlangga, Golkar harus berkoalisi dengan parpol lain.
Tak seperti PDI-P, raihan suara ataupun kursi Golkar di DPR di Pemilu 2019 tidak memenuhi ambang batas pencalonan presiden yang diatur di Undang-Undang Pemilu.