Menyambut Ramadhan 1444 Hijriah, Partai Golkar menggelar Pengajian Akbar Keluarga Besar Golkar yang diikuti sekitar 2.000 kader partai itu.
Oleh
WILLY MEDI CHRISTIAN NABABAN
·2 menit baca
WILLY MEDI CHRISTIAN NABABAN
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (kanan) didampingi istrinya, Yanti K Isfandiary, menuju acara Pengajian Akbar Keluarga Besar Partai Golkar Menyambut Bulan Ramadhan 1444 Hijriah, di Kompleks Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar, Jakarta, Minggu (19/3/2023).
> Ramadhan dinilai sebagai waktu yang tepat untuk menyerap aspirasi masyarakat.
> Golkar berniat menjaga keseimbangan antara kegiatan kemasyarakatan dan keagamaan sebagai partai wasatiyyah.
> Pengajian Akbar Keluarga Besar Golkar mendoakan Golkar menang Pemilu 2024 dan Ketum Golkar Airlangga Hartarto menang di Pilpres 2024.
JAKARTA, KOMPAS — Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto meminta seluruh anggota fraksi serta bakal calon legislatif partai untuk safari ke masyarakat saat Ramadhan mendatang. Momentum Ramadhan dinilai tepat untuk menyerap aspirasi publik.
Permintaan untuk safari Ramadhan disampaikan Airlangga dalam Pengajian Akbar Keluarga Besar Partai Golkar Menyambut Bulan Ramadhan 1444 Hijriah, di Kompleks Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar, Jakarta, Minggu (19/3/2023).
Dalam acara itu Airlangga hadir didampingi istrinya, Yanti K Isfandiary, yang juga Ketua Umum Ikatan Istri Partai Golkar (IIPG). Selain itu, hadir pula Sekretaris Jenderal Partai Golkar Lodewijk F Paulus, Bendahara Umum Partai Golkar Dito Ganinduto, dan sejumlah Wakil Ketua Umum Golkar di antaranya Agus Gumiwang Kartasasmita, Hetifah Sjaifudian, Ahmad Doli Kurnia, dan Nurul Arifin.
Ada juga jajaran Ketua Bidang DPP Partai Golkar beserta perwakilan organisasi sayap dari Golkar. Adapun peserta acara diklaim berjumlah 2.000 orang dari organisasi sayap Pengajian Al-Hidayah, Majelis Dakwah Islamiyah (MDI), dan Satuan Karya Ulama.
WILLY MEDI CHRISTIAN NABABAN
Para peserta Pengajian Akbar Keluarga Besar Partai Golkar Menyambut Bulan Ramadhan 1444 Hijriah, di Kompleks Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar, Jakarta, Minggu (19/3/2023).
”Acara ini diselenggarakan untuk persiapan menyambut bulan Ramadhan. Apalagi, Ramadhan kali ini tepat pada 1444 hijriah, angka empat-nya banyak sehingga sesuai dengan Partai Golkar yang bernomor urut empat,” ujar Airlangga pada wartawan seusai acara pengajian.
Kecocokan angka empat ini, menurut Airlangga, akan menambah semangat partai. Selain itu, Ramadhan dinilai sebagai waktu yang tepat untuk menyerap aspirasi masyarakat. Karena itu, dia meminta kader partainya untuk masuk ke masyarakat dan menyerap aspirasi.
Golkar akan berjuang di garis tengah dalam hal kekaryaan. Karena itu, kami menjaga keseimbangan antara kegiatan kemasyarakatan dan keagamaan sebagai partai wasatiyyah.
Alasan lainnya adalah Golkar memosisikan diri sebagai partai tengah yang mampu menyeimbangkan kegiatan kemasyarakatan dan keagamaan.
”Golkar akan berjuang di garis tengah dalam hal kekaryaan. Karena itu, kami menjaga keseimbangan antara kegiatan kemasyarakatan dan keagamaan sebagai partai wasatiyyah,” ucap Airlangga.
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto berfoto bersama dengan para kader Golkar dan peserta Pengajian Akbar Keluarga Besar Partai Golkar Menyambut Bulan Ramadhan 1444 Hijriah, di Kompleks Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar, Jakarta, Minggu (19/3/2023).
Nilai-nilai dalam partai tengah juga dianggap Airlangga sesuai dengan asas keindonesiaan. Sebab, Golkar bukan hanya mengejar material, tetapi juga spiritual. Ini untuk memperkuat karakter dan nilai luhur masyarakat kepada Allah SWT. Fondasi ini yang menjadi karakter tangguh, khususnya dalam menghadapi Pemilu 2024.
Airlangga juga menekankan bahwa Golkar bukan partai agama, tetapi terus mendukung dan mengingatkan dalam hal keagamaan. Seluruh organisasi kemasyarakatan sayap partai juga akan berjuang untuk memenangkan Golkar.
Ketua Panitia Penyelenggara Pengajian Akbar Keluarga Besar Partai Golkar Tubagus Ace Hasan Syadzily dalam sambutannya berharap Golkar dapat memenangi Pemilu 2024 dan Airlangga menjadi presiden.
”Semoga Golkar menang Pemilu 2024 dan Ketua Umum (Partai Golkar) kami menjadi presiden,” ujar Ace yang juga selaku Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Provinsi Jawa Barat.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Dakwah dan Ukhuwah Cholil Nafis mengapresiasi istilah wasatiyyah dalam Golkar dan menilai sebutan itu baru. Karena itu, tidak masalah Golkar mendapat dukungan dan Airlangga menjadi presiden.
”Aspek dunia dapat dan aspek keagamaannya tercapai. Namun, harus tetap menyampaikan suara masyarakat untuk kebaikan bangsa,” kata Cholil.