Presiden Jokowi Dorong Kerja Sama RI-Singapura untuk Pembangunan IKN
Presiden Joko Widodo menyambut gembira besarnya minat investor Singapura untuk ikut dalam pembangunan IKN. PM Singapura Lee Hsien Loong pun mendukung visi Presiden Jokowi terhadap IKN sebagai kota cerdas dan hijau.
Oleh
NINA SUSILO, IQBAL BASYARI
·2 menit baca
BPMI SEKRETARIAT PRESIDEN/LAILY RACHEV
Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong menyampaikan keterangan bersama seusai melangsungkan pertemuan bilateral, Kamis (16/3/2023).
JAKARTA, KOMPAS – Presiden Joko Widodo berupaya mendorong kerja sama Indonesia dengan Singapura untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara. Pada kunjungan Presiden ke Singapura, Kamis (16/3/2023), ditandatangani kerja sama pembangunan kota yang berkelanjutan.
Dalam keterangan pers bersama Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong, di Istana Kepresidenan Singapura, Kamis, Presiden Jokowi menyambut gembira besarnya minat investor Singapura untuk ikut dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Setidaknya terdapat 20 surat pernyataan minat (letter of intent) dari investor Singapura untuk berinvestasi di IKN.
Sebelum memberikan keterangan pers bersama ini, kedua pemimpin tersebut menyaksikan pertukaran beberapa nota kesepahaman (MoU) kerja sama kedua negara. Dua di antaranya adalah MoU terkait berbagi pengetahuan, penguatan kapasitas, dan riset antara Menteri Pembangunan Nasional Singapura Desmond Lee dan Kepala Otorita IKN Bambang Susantono. Satu lagi adalah MoU tentang pembangunan permukiman dan perkotaan yang berkelanjutan antara Menteri Desmond Lee dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Suharso Monoarfa.
Pada kesempatan itu, Presiden Jokowi ikut didampingi sejumlah menteri di antaranya Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, dan Menteri PPN Suharso Monoarfa.
Presiden Joko Widodo tiba di Istana Kepresidenan Singapura, Kamis (16/3/2023). Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong menyambut langsung. Keduanya kemudian saling mengenalkan delegasi masing-masing.
Singapura mendukung
PM Lee, dalam keterangan bersamanya, menyampaikan, telah berdiskusi panjang dengan Presiden Jokowi terkait dengan IKN, serta visi Presiden Jokowi terhadap IKN sebagai kota cerdas dan hijau. Karena ini prioritas Presiden Jokowi dan masyarakat Indonesia, PM Lee menyatakan bahwa Singapura dengan senang hati mendukung visi tersebut. ”Kami akan berkontribusi dengan berbagi pengetahuan dan melakukan riset pembangunan bersama,” ujarnya.
Dalam keterangan yang diterima harian Kompas, kerja sama Otorita IKN dan Center for Livables Cities (CLC) Kementerian Pembangunan Nasional Singapura ini adalah kerja sama pertama antara Otorita IKN dan kementerian negara lain. Kerja sama ini mencakup pengembangan kota pintar dan kota hijau, transportasi terpadu dan pembangunan infrastruktur, pembangunan komunitas yang tangguh dan inklusif, perencanaan kawasan urban berkepadatan tinggi, manajemen panas dan kelembaban, serta langkah-langkah mitigasi dan adaptasi dalam perencanaan pembangunan urban.
PM Lee dalam keterangan bersamanya menyampaikan telah berdiskusi panjang dengan Presiden Jokowi terkait dengan IKN, serta visi Presiden Jokowi terhadap IKN sebagai kota cerdas dan hijau.
Kerja sama ini, menurut Bambang, untuk mempercepat realisasi IKN sebagai kota yang hijau dan layak huni.
Adapun MoU pembangunan permukiman dan perkotaan yang berkelanjutan akan memfasilitasi kerja sama pengembangan pembiayaan inovatif untuk pembangunan infrastruktur. Hal ini, kata PM Lee, juga memasukkan IKN sebagai percontohan.
Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong melakukan pertemuan informal sebelum menggelar pertemuan bilateral, Kamis (16/3/2023). Hal ini menjadi rangkaian leaders' retreat yang diselenggarakan setiap tahun antara pemimpin Indonesia dan Singapura. Tahun ini, Singapura menjadi tuan rumahnya.
Nota kesepahaman yang ditandatangani Kamis ini juga mencakup kolaborasi berbagi pengetahuan, peningkatan kapasitas, serta penelitian untuk mendukung perencanaan dan pengembangan IKN sebagai kota yang cerdas dan berkelanjutan.
Selain itu, sektor swasta Singapura juga menunggu forum yang disiapkan Pemerintah RI untuk menarik minat para investor di IKN pada Mei mendatang. ”Kami akan mendorong pengusaha dan perusahaan Singapura untuk berpartisipasi dalam hal ini,” tambah PM Lee.
Beberapa perusahaan Singapura yang sudah menyampaikan minat, antara lain, Quantum Power, BG&E Group, Aries Investment Management, Ormand Capital, Singtel, JOE Green, SPIC, RE Sustainability, Woodlands Transport, Mustafa, Sembcorp Energy Indonesia, ST Engineering, Capital World Limited, Lek San Group, CICC, Scanteak, YCH, SBS Transit, King Wan Corp, HMI Group, LHN Group, Avon Group, Bauer, dan WEnergy Global.