Presiden-Wapres Hormati Proses Hukum Pemeriksaan Plate, Pejabat Lainnya Diminta Berhati-hati
Pernyataan Presiden dan Wapres yang menghormati proses hukum ini sekaligus bisa menjadi lampu hijau bagi Kejaksaan Agung untuk memeriksa kasus secara adil dan obyektif.
Oleh
MAWAR KUSUMA WULAN, NINA SUSILO
·2 menit baca
KOMPAS/HERU SRI KUMORO
Presiden Joko Widodo melihat stan pameran yang menampilkan produk dalam negeri sesuai membuka Business Matching Produk Dalam Negeri di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (15/3/2023). Pada sambutannya Presiden mengingatkan kembali akan pentingnya untuk membeli produk dalam negeri, apalagi bagi kementerian dan lembaga serta pemerintah daerah yang belanjanya berasal dari APBN ataupun APBD.
JAKARTA, KOMPAS — Terkait pemeriksaan Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate dalam kasus korupsi yang dilakukan jajarannya, Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa semua proses hukum harus dihormati. Senada dengan Presiden, Wakil Presiden Ma'ruf Amin di tempat terpisah, juga menyerahkan pada proses hukum yang sedang berlangsung.
”Ya, kita hormati. Semua proses hukum kita hormati,” ujar Presiden Jokowi kepada wartawan seusai meresmikan temu bisnis (business matching) produk dalam negeri 2023 di Jakarta, Rabu (15/3/2023).
Ketika memberikan keterangan pers seusai Wisuda ke-9 Institut Agama Islam Bani Fattah Tambakberas, Jombang, Jawa Timur, Rabu (15/3/2023), Wapres Amin juga menegaskan bahwa proses hukum yang sedang berjalan adalah sesuatu yang biasa. Hal ini menanggapi pertanyaan tentang proses hukum terhadap Plate.
”Saya kira, saya tidak perlu menanggapinya. Kalau itu ada proses, ya, silakan saja. Kan itu memang ada proses hukum. Yang penting kan kalau dia clean tentu tidak akan menjadi persoalan. Kecuali memang ada tersangkut, itu saya kira proses yang biasa berjalan,” tambah Wapres Amin.
MAWAR KUSUMA WULAN/KOMPAS
Wakil Presiden Ma'ruf Amin memberikan keterangan pers seusai menghadiri acara Wisuda ke-9 Institut Agama Islam Bani Fattah Tambakberas, Jombang, Jawa Timur, Rabu (15/3/2023).
Saya kira, saya tidak perlu menanggapinya. Kalau itu ada proses, ya, silakan saja. Kan itu memang ada proses hukum. Yang penting kan kalau dia clean tentu tidak akan menjadi persoalan. Kecuali memang ada tersangkut, itu saya kira proses yang biasa berjalan. (Ma’ruf Amin)
Wapres Amin pun lantas berpesan agar para menteri lainnya berhati-hati. ”Ya, supaya semua pejabat berhati-hati sebab sekarang mulai ada pemeriksaan-pemeriksaan,” ucap Wapres Amin.
Hukum bukan alat politik
Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia, Ujang Komarudin, menegaskan bahwa pernyataan Presiden dan Wapres yang menghormati proses hukum sudah tepat. ”Walaupun menteri ,ketika diperiksa ya harus datang. Jadi, sejatinya kita harus menegakkan hukum dengan adil, tidak boleh tebang pilih dan tidak boleh hukum dijadikan sebagai alat politik,” ucapnya.
Ya, kita hormati. Semua proses hukum kita hormati.
Pernyataan Presiden dan Wapres ini sekaligus bisa menjadi lampu hijau bagi Kejaksaan Agung untuk memeriksa kasus ini. ”Dampaknya ketika Presiden dan Wapres mengatakan menghormati proses hukum, artinya bisa saja Kejaksaan Agung akan gaspol, akan kencang mengusut kasus dengan tuntas. Siapa pun termasuk Presiden dan Wapres sendiri harus menghormati hukum,” tambahnya.
Pemeriksaan Johnny G Plate yang sudah berlangsung selama dua kali, menurut Ujang, juga dinilai akan berdampak ke Nasdem. ”Plate itu kan menteri dari Nasdem, tokoh Nasdem, Sekjen Nasdem ya tentu ke depan kalau misalkan jadi tersangka tentu akan merugikan Nasdem. Kalau tidak bersalah ya tentu akan menguntungkan Nasdem,” ujar Ujang.