”Kami akan sangat bahagia ketika Bang Sandi menjadi pimpinan (calon presiden) ke depannya dari PPP. Apalagi ketika Bang Sandi bergabung dengan PPP, akan lebih sempurna,” ujar Ketua DPW PPP DKI Jakarta Saiful R Dasuki.
Oleh
WILLY MEDI CHRISTIAN NABABAN
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Partai Persatuan Pembangunan atau PPP kembali mengajak Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno untuk bergabung dan menjadi calon presiden atau wakil presiden. Kali ini, ajakan itu diikuti dengan pemberian cincin oleh tokoh agama untuk mengiringi perjuangan Sandiaga.
”Kami akan sangat bahagia ketika Bang Sandi (Sandiaga) menjadi pimpinan (calon presiden) ke depannya dari PPP. Apalagi ketika Bang Sandi bergabung dengan PPP, akan lebih sempurna,” ujar Ketua DPW PPP DKI Jakarta Saiful Rahmat Dasuki dalam sambutannya saat peringatan Hari Lahir Ke-50 PPP dan Satu Abad Nahdlatul Ulama (NU), di Pondok Pesantren Nurul Amanah, Jakarta, Minggu (12/3/2023).
Baca Berita Seputar Pemilu 2024
Pahami informasi seputar pemilu 2024 dari berbagai sajian berita seperti video, opini, Survei Litbang Kompas, dan konten lainnya.
Ucapan Saiful itu diiringi sorakan dan tepuk tangan dari para santri dan kader PPP yang turut hadir. Saiful berharap hal itu dikabulkan Allah SWT dan menjadi kenyataan. Saat itu, Sandiaga hanya tersenyum sambil melihat gawainya.
Saiful juga menyebut Sandi sebagai sahabat. Sahabat yang dulu sempat berjuang bersama pada Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta 2017. Kala itu, Sandiaga berpasangan dengan Anies Baswedan.
Wakil Ketua Umum PPP Rusli Effendi mengatakan, setiap kader PPP berhak dan bebas untuk mengajak siapa pun bergabung. Ini termasuk Sandiaga. ”Lagi pula, Sandiaga juga berasal dari daerah (lahir di Provinsi Riau) yang sama dengan saya,” tuturnya.
Rusli juga menyebut bahwa Sandiaga ada dalam radar calon presiden pilihan PPP. Ini diungkapkannya sembari menyinggung kedekatan PPP dengan Sandiaga. Sandiaga acap kali hadir dan mengisi sejumlah acara yang diselenggarakan PPP.
Sandiaga menganggap ajakan bergabung ke PPP sebagai masukan untuk disampaikan kepada pimpinan Partai Gerindra. Sandiaga juga perlu berkontemplasi dan duduk bersama pimpinan partai untuk berdiskusi.
Bagi PPP, Sandiaga merupakan salah satu menteri berprestasi. Hal ini mengingat usia Sandiaga, menurut Rusli, masih muda dan memiliki konsep masa depan. Sandiaga dianggap memenuhi kriteria yang dibutuhkan oleh PPP.
Penentuan resmi calon presiden dan wakil presiden dari PPP akan dilakukan dalam musyawarah kerja nasional. Kemungkinan besar akan dilakukan setelah hari raya Idul Fitri. Rusli menambahkan, PPP telah mengantongi nama calon presiden dan wakil presiden yang dinilai laik memimpin bangsa.
Sejumlah nama itu di antaranya Sandiaga, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, hingga mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. ”Masih dinamis dan semua peluang dapat terjadi. Selain itu, kami tengah berfokus pada KIB (Koalisi Indonesia Bersatu) dan dinamika politik masih berlangsung,” ucap Rusli.
Sebelumnya, Ketua Umum PPP Mardiono sempat ingin Sandiaga menjadi bagian dari partainya. Pertemuan antara Mardiono dan Ketua Umum GerindraPrabowo Subianto juga akan dilakukan dalam merespons hal itu. Namun, Rusli menyebutkan belum terjadi pertemuan antara Mardiono dan Prabowo.
Sementara itu, Sandiaga menganggap ajakan bergabung ke PPP sebagai masukan untuk disampaikan kepada pimpinan Partai Gerindra. Sandiaga juga perlu berkontemplasi dan duduk bersama pimpinan partai untuk berdiskusi.
”Langkah itu (kontempelasi dan diskusi) merupakan bagian dari konsolidasi dan upaya aktif untuk menghadapi kontestasi demokrasi (Pemilihan Umum 2024) ke depan,” kata Sandiaga.
Pada acara itu, Pemimpin dan Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Amanah Sholihin Harasyi juga sempat memberikan cincin. Cincin itu sempat dipakai oleh Anies dan dikembalikan seusai Pilkada 2017. ”Kalau Bang Sandiaga berikrar siap untuk menjadi (calon) presiden dan wakil presiden akan saya lepas cincin ini dan berikan (ke Sandiaga). Cincin ini akan menjadi pendamping untuk Sandiaga,” ujar Sholihin yang juga selaku Ketua Majelis Syariah DPW PPP DKI Jakarta.
Sholihin kemudian melepaskan cincin dan dipasangkan ke jari manis Sandiaga. Sandiaga sempat menunjukkan cincin yang diberikan kepadanya ke para hadirin dan disambut dengan sorakan serta tepuk tangan. Seusai acara, Sandiaga masih mengenakan cincin itu. ”Pesan dari Pak Kiai (Sholihin) akan diingat dan cincin akan dikembalikan saat perjuangan telah selesai,” ungkap Sandiaga sambil masuk ke mobil.
PPP sedang mencari metode dan solusi untuk meningkatkan keterpilihannya dalam Pemilu Legislatif 2024. Mereka butuh figur untuk mendongkrak suara agar tidak senasib dengan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) saat Pemilu 2019.
Menurut peneliti politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Siti Zuhro, PPP sedang mencari metode dan solusi untuk meningkatkan keterpilihannya dalam Pemilu Legislatif 2024. Mereka butuh figur untuk mendongkrak suara agar tidak senasib dengan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) saat Pemilu 2019.
”Hal itu masih menjadi pekerjaan rumah untuk PPP. Kehadiran Sandiaga, misalnya, dapat menjadi faktor untuk membangkitkan PPP,” ucap Siti.
Sebab, efek ekor jas—potensi hasil yang dapat diraih dengan melibatkan tokoh penting—masih menjadi pertimbangan partai. Mereka perlu mengambil tokoh yang disenangi masyarakat sekaligus calon dalam Pemilihan Presiden 2024.