Istri Moeldoko Berpulang, Dedikasinya Tak Akan Dilupakan
Moeldoko mengenang istrinya, Ny Koesni Harningsih, sebagai perempuan yang setia mendampingi sejak menikah pada 1985. Dedikasinya juga luar biasa bagi prajurit dan istrinya, terutama saat Moeldoko masih bertugas di TNI.
Oleh
MAWAR KUSUMA WULAN, EDNA CAROLINE PATTISINA
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Keluarga Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko berduka. Istri dari Moeldoko, Koesni Harningsih, berpulang karena sakit, pada Minggu (12/3/2023) pukul 04.49 WIB. Perempuan kelahiran Pandaan, Pasuruan, Jawa Timur, pada 20 Juli 1959 ini, mengembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Subroto, Jakarta. Almarhumah Koesni dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Bahagia, Tangerang Selatan.
Di rumah duka, di Jalan Terusan Lembang, Menteng, Jakarta, keluarga dan kolega dari Moeldoko berdatangan untuk melayat. Presiden Joko Widodo bersama Ny Iriana Jokowi di antaranya. Selain itu, terlihat pula sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju, seperti Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD; Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati; Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno; serta Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa. Tampak pula hadir melayat Kepala Kepolisian Negara RI Jenderal (Pol) Listyo Sigit Prabowo.
Tak hanya hadir serta mengucapkan dukacita dan doa bagi almarhumah, Presiden bersama istri juga turut melepas keberangkatan jenazah Koesni menuju lokasi pemakaman di Taman Makam Pahlawan Bahagia dari rumah duka.
”Hadirin sekalian, saya hanya bisa menyampaikan terima kasih yang setinggi-tingginya. Semua yang hadir pada hari ini dan selama ini Saudara-saudara telah memberikan dukungan yang luar biasa kepada istri saya,” ucap Moeldoko sebelum jenazah istrinya diberangkatkan.
Moeldoko juga menyampaikan permohonan maaf apabila ada kesalahan dari almarhumah. ”Demikian untuk saya sampaikan, yang terakhir saya mohon maaf, saya memohonkan maaf atas kesalahan-kesalahan istri saya apabila selama ini ada kesalahan. Sekali lagi saya mohonkan maaf, mohonkan maaf dari Saudara-saudara sekalian. Dan, apabila ada tanggungan istri saya apa pun bentuknya, mohon segera dihubungi kepada kami, keluarga. Demikian terima kasih,” tambahnya.
Setelah itu, Moeldoko yang ditemani anak dan cucunya ikut berangkat ke lokasi pemakaman. Koesni dimakamkan dengan upacara militer sekitar pukul 13.00. Tampak hadir saat pemakaman, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, Sekjen Partai Golkar Lodewijk F Paulus, serta mantan Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro.
Seusai pemakaman, Moeldoko dengan terisak mengucapkan terima kasih atas kehormatan yang diterima oleh mendiang. Moeldoko mengatakan, istrinya sudah setia mendampinginya sejak 24 September 1985. ”Sangat setia dengan tugas kepada saya. Mendedikasikan pengabdiannya yang luar biasa untuk prajurit-prajurit saya dan istrinya. Untuk itu, ini adalah pemberian kehormatan dari negara untuk istri saya. Untuk itu, saya ucapkan terima kasih,” ujarnya.
Mahfud MD mengatakan, ia beberapa kali bertatap muka dengan Koesni dalam pertemuan antar-keluarga besar. ”Istri saya juga sering ketemu, sering nemenin, bersama Bu Iriana dan yang lainnya. Tetap saja takdir tidak bisa dihindarkan dan kenangan-kenangan manis kita catat, kenangan pahit kita lupakan, itu saja, ya,” ucapnya.
Sementara Sandiaga Uno melihat sosok Ibu Koesni sebagai orang yang tabah dan kuat. Sandiaga berharap semangat almarhumah dalam menghadapi cobaan dapat memberi inspirasi kepada generasi muda. ”Penyakit yang dideritanya sangat berat, bertahun-tahun mengatasinya,” katanya.
Listyo Sigit Prabowo pun turut mendoakan almarhumah beserta Moeldoko dan anak serta cucu yang ditinggalkan.
”Agar beliau (almarhumah) diberikan tempat terbaik di sisi Allah SWT dan seluruh keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan,” ucap Listyo.