Anies Baswedan mengajak kader PKS untuk membuktikan bahwa kemenangan dalam pemilu bukan soal logistik dan kekuasaan semata, melainkan kerja keras, kerja cerdas, dan kerja tuntas.
Oleh
NORBERTUS ARYA DWIANGGA MARTIAR
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Bakal calon presiden yang diusung Partai Keadilan Sejahtera atau PKS, Anies Baswedan, mengajak kader partai tersebut mengenang momentum PKS memenangkan Susilo Bambang Yudhoyono-Jusuf Kalla pada Pemilihan Presiden 2004. Keberhasilan PKS mengantarkan Yudhoyono-Kalla menjadi presiden-wakil presiden itu diharapkan dapat menyulut semangat kader PKS dalam menghadapi Pemilu 2024.
Dalam pidatonya di acara ”Apel Siaga Pemenangan PKS 2024” yang digelar di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (26/2/2023), Anies menyampaikan, suasana jelang Pemilu 2024 saat ini sama seperti suasana menjelang Pemilihan Presiden 2024. Saat itu, PKS turut bergabung dalam koalisi untuk mencalonkan Susilo Bambang Yudhoyono sebagai Presiden dan berhasil meraih kemenangan. Semangat tersebut, kata Anies, kembali terasa ketika PKS mencalonkan dirinya sebagai calon Gubernur DKI Jakarta pada Pilkada 2017.
Baca Berita Seputar Pemilu 2024
Pahami informasi seputar pemilu 2024 dari berbagai sajian berita seperti video, opini, Survei Litbang Kompas, dan konten lainnya.
”Berhadapan dengan angka-angka survei saat itu, kader-kader PKS bukannya ciut malah semangatnya berlipat ganda. Alhamdulillah, perjuangan besar saat itu kembali menghasilkan kemenangan. Kita semua bersama-sama PKS membuktikan bahwa kemenangan bukan soal logistik, bukan soal kekuasaan semata, tapi ini soal kerja keras, kerja cerdas, dan kerja tuntas,” kata Anies.
Apel Siaga Pemenengan PKS 2024 merupakan rangkaian Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PKS 2023 sebagai konsolidasi terakhir berskala nasional sebelum menghadapi Pemilu 2024. Acara itu dihadiri para elite, pengurus daerah, serta simpatisan PKS yang datang dengan mengenakan pakaian berwarna oranye dan putih.
Di hadapan ribuan kader PKS, Anies juga menyampaikan bahwa PKS selalu mendampingi, mendukung, serta mengawal selama ia menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Kerja sama yang baik itu berhasil menghadirkan perubahan, kemajuan, dan keadilan di DKI Jakarta.
Oleh karena itu, menyongsong Pemilu 2024, Anies berharap para kader PKS tidak membuat hoaks atau memaki pihak yang dianggap menyerang. Anies justru mengajak kader PKS untuk percaya diri dengan rekam jejak yang telah ada selama ini.
Berhadapan dengan angka-angka survei saat itu, kader-kader PKS bukannya ciut malah semangatnya berlipat ganda. Alhamdulillah, perjuangan besar saat itu kembali menghasilkan kemenangan. Kita semua bersama-sama, PKS membuktikan bahwa kemenangan bukan soal logistik, bukan soal kekuasaan semata, melainkan ini soal kerja keras, kerja cerdas, dan kerja tuntas.
Selain itu, Anies juga mengingatkan kader PKS agar mengajak orang lain memberikan dukungan dengan santun dan merangkul. ”Setelah lima tahun bersama PKS di Jakarta, kini telah hadirkan semangat Jakarta maju bersama. Mari kita melangkah ke perjuangan berikutnya. Apabila lima tahun kemarin kita mengerjakan Jakarta maju bersama, maka insya Allah di hari-hari ke depan, di tahun-tahun ke depan, kita akan memajukan Indonesia maju bersama. Maju negaranya bahagia rakyatnya,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, Ketua Majelis Syura PKS Salim Segaf Al Jufri menyatakan, PKS menolak polarisasi dan sebaliknya, mendorong kolaborasi. PKS juga menolak kriminalisasi dengan alasan politik. ”Negara Indonesia adalah negara hukum, bukan negara kekuasaan di mana seluruh warga sama kedudukannya di hadapan hukum,” ujar Salim.
Tak hanya itu, PKS menolak politik uang. Sebagai gantinya, lanjut Salim, yang ditawarkan PKS adalah politik pelayanan, pemberdayaan, dan pembelaan untuk rakyat dan bangsa Indonesia.
Dalam apel siaga itu, Presiden PKS Ahmad Syaikhu memimpin para kader PKS yang hadir untuk mengikrarkan pemenangan PKS pada Pemilu 2024. Tak hanya itu kader juga berikrar memenangkan Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden yang diusung PKS.