Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menegaskan pembentukan sekretariat bersama menunjukkan Gerindra-PKB punya soliditas, semangat, dan optimisme besar untuk bersama-sama menghadapi Pilpres 2024.
Oleh
KURNIA YUNITA RAHAYU
·3 menit baca
KURNIA YUNITA RAHAYU
Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar seusai meresmikan sekretariat bersama koalisi kedua parpol di Jakarta, Senin (23/1/2023).
Setelah lima bulan mengumumkan koalisi, Partai Gerindra dan PKB membentuk sekretariat bersama atau sekber.
Prabowo Subianto menyebut pembentukan sekber menunjukkan kuatnya soliditas Gerindra-PKB.
Keberadaan sekber juga diyakini dapat menarik partai politik lain untuk bergabung dalam koalisi Gerindra-PKB.
JAKARTA, KOMPAS — Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar meresmikan sekretariat bersama atau sekber koalisi kedua partai di kawasan Menteng, Jakarta, Senin (23/1/2023). Tak hanya menjadi bukti soliditas, keberadaan sekber juga diyakini dapat menambah kekuatan koalisi Gerindra-PKB.
Seusai meresmikan Sekber Koalisi Gerindra-PKB, Prabowo menjelaskan, pembukaan sekber merupakan implementasi dari kerja sama politik yang telah dibangun Gerindra-PKB. Sebelum ada sekber, kerja sama dilakukan dengan mengonsolidasikan kekuatan internal untuk menghadapi hari pemungutan suara Pemilu 2024 yang akan jatuh pada 14 Februari 2024. Langkah lanjutan itu sekaligus membuktikan soliditas koalisi.
”Hari ini adalah suatu bukti bahwa kerja sama kami solid, tekad kami solid, semangat tinggi, optimisme besar, keyakinan besar kami akan maju ke rakyat untuk membela kepentingan rakyat,” kata Prabowo.
Koalisi Gerindra dan PKB dibentuk pada Agustus 2022 lalu. Setelah melakukan pembicaraan selama lebih kurang lima bulan, kedua partai politik (parpol) itu sepakat untuk membentuk sekber koalisi, meski pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) belum ditetapkan.
Hari ini adalah suatu bukti bahwa kerja sama kami solid, tekad kami solid, semangat tinggi, optimisme besar, keyakinan besar kami akan maju ke rakyat untuk membela kepentingan rakyat.
Peresmian sekber dihadiri sejumlah petinggi Partai Gerindra, di antaranya Sekretaris Jenderal Ahmad Muzani, Ketua Badan Pemenangan Pemilu Sufmi Dasco Ahmad, Wakil Ketua Umum Budisatrio Djiwandono, dan Wakil Ketua Dewan Pembina Sandiaga Uno. Dari PKB, hadir, antara lain, Ketua DPP PKB Ida Fauziyah, Ketua Fraksi PKB di DPR Cucun Ahmad Syamsurijal, dan Wakil Sekjen PKB Syaiful Huda.
Muhaimin menambahkan, peresmian sekber bertepatan dengan tanggal 1 Rajab dalam kalender Hijriah. Bagi umat Muslim, tanggal tersebut merupakan momentum berbenah dan bersiap menuju bulan Ramadhan.
Meski tidak menjelaskan maksud bersiap menuju Ramadhan, sebelumnya Ijtima Ulama Nusantara yang diselenggarakan Dewan Syuro PKB pada pertengahan Januari lalu menghasilkan rekomendasi terkait Pilpres 2024. Salah satunya mendorong Muhaimin menjadi capres atau cawapres 2024. Para ulama juga memberikan tenggat bagi Muhaimin untuk menentukan pasangannya sebelum bulan Ramadhan yang akan jatuh pada Maret 2023.
Seorang peserta menggunakan peci berlogo Nahdlatul Ulama saat acara pembukaan Ijtima' Ulama Nusantara di Hotel Millennium, Jakarta, Jumat (13/1/2023).
Muhaimin melanjutkan, PKB dan Gerindra saling percaya bahwa keduanya merupakan kekuatan yang bisa diberi amanat oleh rakyat untuk menara Indonesia. Koalisi kedua parpol juga diyakini bisa melanjutkan kesuksesan pemimpin sebelumnya serta membawa Indonesia semakin maju.
Kendati demikian, Muhaimin dan Prabowo menegaskan bahwa kekuatan koalisi akan bertambah. Keduanya tidak memungkiri kemungkinan akan ada parpol lain yang akan bergabung. ”PKB dan Gerindra adalah kekuatan yang saling melengkapi dan akan sangat lengkap lagi akan disusul partai-partai yang akan bergabung untuk Indonesia adil, makmur, dan sejahtera,” ujar Muhaimin.
Ditemui seusai peresmian sekber, Ahmad Muzani membenarkan, pihaknya terus menjajaki komunikasi dengan parpol lain untuk menambah kekuatan koalisi. Komunikasi itu juga terjalin kian intens, tidak terkecuali dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).
Kader Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) berjoget sembari membawa poster dukungan di Sekretariat Bersama Gerindra-PKB, Jakarta, Senin (23/1/2023).
Meski tak menyebut parpol yang dimaksud, Muzani menegaskan bahwa parpol yang potensial untuk menjadi rekan koalisi Gerindra dan PKB adalah parpol di parlemen. ”Partai yang komunikasinya semakin intens dengan kami ya parpol yang ada di Senayan,” kata Muzani.