”Admiral Inspection”, Sebuah Tradisi Pergantian KSAL
Tradisi di militer mencerminkan nilai-nilai yang membentuknya. Tradisi hierarkis TNI AL terlihat jelas dalam ”Admiral Inspection” yang diadakan sebelum serah terima jabatan KSAL.
Oleh
EDNA CAROLINE PATTISINA
·4 menit baca
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono (ketiga dari kiri) memberi hormat kepada sejumlah prajurit TNI AL dalam acara Inspeksi Admiral di Dermaga Pulau Dayung, Jakarta Utara, Rabu (28/12/2022). TNI Angkatan Laut menggelar Inspeksi Admiral setelah dilantiknya Laksamana Madya Muhammad Ali menjadi Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL).
Sebagai kepala semua organisasi TNI AL, Kepala Staf TNI AL memiliki tugas utama membentuk prajurit dan organisasi yang siap perang. Itu bukan tugas yang ringan karena perang tidak hanya peristiwa yang kompleks, tetapi juga terus berubah bentuk seiring dengan perkembangan zaman. Lebih dari itu, ia juga berperan sebagai admiral atau komandan armada kapal yang merupakan alutsista utama yang digunakan AL ketika berperang.
Ketika Laksamana Yudo Margono menyerahkan tampuk jabatan Kepala Staf TNI AL (KSAL) kepada Laksamana Muhammad Ali, Yudo pun melakukan ”Admiral Inspection” pada Rabu (28/12/2022). Tradisi di mana pimpinan TNI AL meninjau unsur-unsur kekuatan, seperti kapal dan pesawat hingga Marinir, serta pasukan-pasukan khusus yang tergelar. Sederhananya, mengecek kondisi terakhir alat dan pasukan yang ada sekaligus berpamitan.
”Dengan begini ini, sekaligus saya pamitan kepada mereka. Ya, tentunya mereka telah melaksanakan tugas selama ini bersama saya dengan baik,” kata Yudo kepada wartawan.
Sejumlah prajurit TNI AL berdiri di atas KRI Banda Aceh-593 Dermaga Pulau Dayung, Jakarta Utara, Rabu (28/12/2022). TNI Angkatan Laut menggelar Inspeksi Admiral setelah dilantiknya Laksamana Madya Muhammad Ali menjadi Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL).
Hujan deras tak menyurutkan para pemimpin dan prajurit TNI AL untuk mengikuti tradisi tersebut. Semua sistem senjata armada terpadu kemudian diserahkan kepada Laksamana Muhammad Ali, KSAL baru yang dilantik Presiden Joko Widodo, Rabu pagi. ”Saya akan meneruskan kebijakan dari Laksaman TNI Yudo Margono pada saat memimpin TNI AL yang sudah sangat maju, saya tentu akan meneruskan dan mengembangkan, minimal sama atau bahkan bisa lebih baik,” kata Ali.
Memorandum berisi catatan-catatan tentang apa saja yang telah dilakukan Yudo Margono juga diserahkan kepada Muhammad Ali, termasuk hal-hal penting yang perlu mendapat perhatian. Yudo menjabat sebagai KSAL sejak Mei 2020 hingga kemudian dilantik menjadi Panglima TNI pada 19 Desember.
Keduanya lalu berlayar dari Kolinlamil menuju Dermaga Sunda Pondok Dayung, Jakarta Utara, dengan menggunakan KAL Yudistira. Di Pondok Dayung telah sandar beberapa KRI, seperti KRI Banda Aceh 593, kapal rumah sakit KRI dr Wahidin Sudirohusodo, KRI Dewi Kembar 932, KRI Baracuda 633, KRI John Lie-358, KRI Bung Tomo 357, dan KRI Teluk Cirebon.
Baik Yudo maupun Ali melambai-lambaikan tangan kepada para awak kapal yang berdiri di posisi siaga di antara bendera Merah Putih dan bendera-bendera kapal. Para prajurit meneriakan yel-yel dan menyanyikan lagu ”Gending Jalesveva Jayamahe”. Di udara, pesawat dari Satuan Udara Koarmada mondar-mandir sambil mengibarkan spanduk bertulis ”Jalesveva Jayamahe”.
FAKHRI FADLURROHMAN
Sejumlah prajurit TNI AL meneriakan yel-yel di Dermaga Pulau Dayung, Jakarta Utara, Rabu (28/12/2022). TNI Angkatan Laut menggelar Inspeksi Admiral setelah dilantiknya Laksamana Madya Muhammad Ali menjadi Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL).
Begitu KAL Yudistira yang konvoi dengan KAL Antasena masuk Pondok Dayung, KRI Silas Papare dan KRI Sultan Taha Syaefudin-376 menembakkan meriamnya. Gun Salute sebanyak empat kali itu berdentum keras, tidak saja mengagetkan, tetapi juga menggetarkan dada.
Tampil juga atraksi Satuan Marinir yang mempertunjukkan debarkasi jaring dari KRI Teluk Ambiona-503. Mengakhiri pelayaran ”Admiral Inpection”, Yudo menyampaikan Broadcast melalui vicon yang diterima oleh semua satuan komando di jajaran TNI AL.
Tiba di Dermaga Sunda Pondok Dayung, Yudo dan Ali menghampiri pasukan elite TNI AL yang telah baris dalam formasi. Selain berbincang-bincang, keduanya menanyakan kesiapan personel dan alat. Berturut-turut, kru kapal selam, penerbang TNI AL, Komando Penyelam dan Penyelamatan Bawah Air (Koppeba), Komando Pasukan Katak, Intai Amfibi Marinir, dan Detasemen Jala Mengkara dihampiri.
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono (kiri) didampingi Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana Madya Muhammad Ali saat melakukan inspeksi kepada sejumlah prajurit TNI Angkatan Laut dalam acara Inspeksi Admiral di Dermaga Pulau Dayung, Jakarta Utara, Rabu (28/12/2022).
”Terimakasih kepada kalian, selama ini para prajurit Jalasena telah melaksanakan tugas dengan baik. Prajurit Jalasena Samudra adalah prajurit yang mempunyai kemampuan khusus yang senantiasa selalu berhadapan dengan gelombang di laut,” kata Yudo.
Terakhir, Yudo mengingatkan soal profesionalisme. Sebagai mantan KSAL, tetapi juga Panglima TNI, ia menggarisbawahi tugas dan hakikat seorang prajurit TNI. ”Laksanakan tugas dengan baik, pantang menyerah, pantang mundur, dan tingkatkan profesionalisme yang selama ini telah dimiliki, serta tetap tegakkan kedaulatan, jaga persatuan dan kesatuan. Kalian prajurit yang memiliki kepercayaan dari masyarakat,” ujarnya.