Jelang Pemilu 2024, Presiden Minta Panglima TNI Jaga Netralitas TNI
Presiden meminta Laksamana TNI Yudo Margono, yang baru saja dilantik sebagai Panglima TNI, menjaga netralitas TNI menghadapi Pemilu 2024. Salah satunya, agar TNI tidak tertarik dalam politik praktis.
Oleh
MAWAR KUSUMA WULAN
·5 menit baca
MAWAR KUSUMA WULAN/KOMPAS
Presiden Joko Widodo menyerahkan tongkat komando kepada Laksamana Yudo Margono sebagai Panglima TNI, Senin (19/12/2022). Presiden Jokowi, antara lain, meminta Panglima TNI menjaga netralitas TNI jelang Pemilu 2024.
JAKARTA, KOMPAS — Presiden Joko Widodo melantik Kepala Staf TNI Angkatan Laut atau KSAL Laksamana Yudo Margono sebagai Panglima TNI di Istana Negara, Jakarta. Presiden Jokowi menyampaikan beberapa pesan kepada Panglima TNI Yudo, terutama untuk menjaga kedaulatan Negara Kesatuan RI serta menjaga persatuan dan kesatuan. Terkait penyelenggaraan Pemilihan Umum atau Pemilu 2024, Kepala Negara meminta Panglima TNI menjaga netralitas TNI.
Panglima TNI juga diminta mempertahankan dan meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada TNI yang sekarang sudah paling tinggi. ”Kepercayaan ini harus dijaga terus dengan profesionalisme di tubuh TNI yang terus harus ditingkatkan,” ujar Presiden Jokowi seusai pelantikan Yudo sebagai Panglima TNI, dengan didampingi Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Senin (19/12/2022).
Menghadapi pemilu, Presiden Jokowi menyampaikan harapannya agar TNI tidak terlibat dalam politik praktis. Sinergi TNI dengan Polri juga harus ditingkatkan dalam rangka menjaga situasi kondusif di dalam negeri. ”Agar menjaga netralitas TNI, agar tidak ketarik-tarik ke dalam politik praktis yang penting, dan pentingnya sinergi TNI dan Polri dalam menjaga kondusivitas negara kita,” tambahnya.
Kepala Negara menegaskan pentingnya stabilitas politik dan stabilitas keamanan dalam rangka pembangunan negara dan pembangunan ekonomi. Apalagi dalam menghadapi situasi yang tidak pasti karena ketidakpastian global.
Menghadapi pemilu, Presiden Jokowi menyampaikan harapannya agar TNI tidak terlibat dalam politik praktis.
Presiden Jokowi memberikan ucapan selamat kepada Laksamana Yudo Margono yang dilantik sebagai Panglima TNI, Senin (17/12/2022), di Istana Negara, Jakarta. Presiden Jokowi, antara lain, meminta Panglima TNI menjaga netralitas TNI jelang Pemilu 2024.
Terkait janji Panglima TNI untuk melakukan pendekatan humanis di Papua, Presiden setuju dengan pendekatan tersebut. ”Saya kira, pendekatan humanis, pengurangan prajurit TNI di Papua itu baik. Tetapi harus tegas di sana, KKB (kelompok kriminal bersenjata) selalu berbuat seperti itu, ya, tidak akan selesai-selesai masalahnya,”ujar Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi menegaskan bahwa akan secepatnya menyiapkan pengganti Yudo sebagai KSAL. ”Secepatnya, sudah-sudah calonnya yang jelas bukan dari bintang satu, bukan dari bintang dua, tetapi dari bintang tiga. Kalau sudah, nanti akan segera dilantik,” ujar Presiden Jokowi.
Sementara itu, sebagai Panglima TNI, Yudo hanya memiliki waktu yang singkat karena ia akan pensiun pada November 2023. Padahal ada banyak pekerjaan rumah yang harus dituntaskan. ”Saya dari dulu enggak pernah berpikir tentang masa jabatan berapa lama, berapa panjang, yang penting kita melaksanakan tugas yang dibebankan kepada kita. Kita laksanakan seoptimal mungkin demi negara dan bangsa,” ucapnya.
Yudo sebelumnya diajukan Presiden Jokowi untuk mendapatkan persetujuan DPR sebagai Panglima TNI pada akhir November lalu untuk menggantikan Jenderal Andika Perkasa yang pensiun dari jabatannya pada 21 Desember 2022 dan pensiun sebagai anggota TNI pada 1 Januari 2023.
Presiden Joko Widodo melantik Laksamana Yudo Margono sebagai Panglima TNI, Senin (19/12/2022) di Istana Negara, Jakarta. Presiden Jokowi, antara lain, meminta Panglima TNI menjaga netralitas TNI jelang Pemilu 2024.
Prioritas pertama
Seusai pelantikan, Yudo menegaskan bahwa sesuai perintah Presiden, prioritas pertama yang akan dilakukannya adalah menjaga kedaulatan, menjaga persatuan-kesatuan, dan mempertahankan citra TNI. Menurut rencana, serah terima jabatan dari Jenderal Andika akan digelar Selasa (20/12/2022), di Markas Besar TNI.
”Kumpulkan dulu para staf, para kepala staf angkatan, kemudian juga staf di Mabes TNI untuk merumuskan itu, baru kita melangkah ke yang kemarin saya sampaikan sesuai dengan program prioritas saya yang empat itu,” tambah Yudo.
Yudo dalam uji kelayakan dan kepatutan sebagai calon Panglima TNI yang digelar Komisi I DPR, Jumat (2/12/2022), menyebutkan empat program kerjanya. Salah satunya adalah meningkatkan kesiapan operasional satuan-satuan TNI, baik personel maupun persenjataannya.
Terkait Pemilu 2024, Yudo menegaskan akan menjamin netralitas TNI. ”Ya, itu harus menjadi dan akan menjadi perhatian saya. Kami TNI dari dulu, kan, netral. Hal itu akan kita pertahankan terus, apalagi di tahun politik. Tentunya harus menjaga kondusivitas politik maupun situasi yang ada,” tambahnya.
Yudo menambahkan, pendekatan humanis dalam menghadapi ancaman KKB di Papua akan dilakukan dengan operasi yang lebih menonjolkan operasi teritorial. Evaluasi terkait penanganan di Papua juga akan dilakukan. Yudo terlebih dulu akan hadir di Papua bersama kepala staf angkatan untuk melihat situasi nyata di lapangan. ”Mungkin bukan operasi militer, itu yang perlu digarisbawahi, tentunya tetap tegas kan sesuai hukum yang ada,” ucap Yudo.
Yudo menambahkan, pendekatan humanis dalam menghadapi ancaman KKB di Papua akan dilakukan dengan operasi yang lebih menonjolkan operasi teritorial.
Laksamana Yudo Margono berjabat tangan dengan Jenderal Andika Perkasa sebelum Laksamana Yudo dilantik sebagai Panglima TNI, Senin (19/12/2022). Jenderal Andika Perkasa pensiun sebagai Panglima TNI pada 21 Desember 2022 dan pensiun sebagai anggota TNI pada 1 Januari 2023.
Untuk mitigasi meluasnya konflik di Laut China Selatan dan Asia Timur, Yudo menegaskan akan menggelar operasi khusus. Pasukan pengamanan perbatasan yang khusus melaksanakan tugas di wilayah Natuna Utara di wilayah Laut China Selatan juga telah dibuat pemetaannya.
”Jadi kita lebih fokus nanti kita buat operasi bersama dengan TNI AU, nanti dia akan dikendalikan oleh Pangkogabwilhan I. Karena yang lalu itu efektif saya pimpin langsung di situ, gabungan antara udara, laut dan juga nanti bantuan darat kita gabungkan jadi satu supaya lebih efektif,” tambahnya.
Ketika ditanya tentang rencana pengusutan pensiunan TNI yang punya bisnis ilegal, Yudo menegaskan akan melakukan pengecekan terlebih dulu. ”Tentunya dengan adanya info seperti itu nanti kita cek dulu, kita kan sudah kemarin tuh reformasi birokrasi dan organisasi tentunya harus bersih semuanya,” ucapnya.
Ditemui terpisah seusai pelantikan di Kompleks Istana Kepresidenan, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Indonesia Mahfud MD menegaskan bahwa Panglima TNI harus menjaga kedaulatan dan teritori wilayah NKRI. Hal ini terutama karena dalam penjagaan wilayah, laut Indonesia sering dilewati kapal-kapal yang melanggar lintas batas dan melanggar hak berdaulat.
Mahfud juga menyebutkan akan berbicara dengan Panglima TNI untuk meneruskan langkah-langkah dan kebijakan dari Jenderal Andika tentang Papua bersama dengan Kapolri. ”Kita akan koordinasikan di kantor Wakil Presiden karena berdasarkan inpres dan UU Nomor 2 Tahun 2021, nanti koordinasinya itu di bawah wakil presiden,” ujar Mahfud.
Pelantikan Yudo Margono dilakukan dengan berlandaskan pada Keputusan Presiden (Keppres) Republik Indonesia Nomor 91/TNI Tahun 2022 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Panglima Tentara Nasional Indonesia. Keppres tersebut ditetapkan di Jakarta pada 19 Desember 2022.
”Saya bersumpah bahwa saya akan setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi darmabakti saya kepada bangsa dan negara,” ujar Presiden mendiktekan penggalan sumpah jabatan.
MAWAR KUSUMA WULAN/KOMPAS
Megawati Soekarnoputri memberikan ucapan selamat kepada Laksamana Yudo Margono yang dilantik sebagai Panglima TNI, Senin (19/12/2022), di Istana Negara, Jakarta. Meski jabatannya terbilang singkat atau hanya sampai November 2023, banyak pekerjaan rumah yang menanti dituntaskan
Yudo Margono lahir di Madiun, 26 November 1965. Ia merupakan lulusan Akademi Angkatan Laut (AAL) tahun 1988. Sebelum dilantik sebagai Panglima TNI, Yudo menjabat sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL).
Pelantikan Yudo juga dihadiri Wakil Presiden Ma’ruf Amin, Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri, Ketua DPR Puan Maharani, Ketua BPK Isma Yatun, Ketua MA M Syarifuddin, Ketua MK Anwar Usman, dan Ketua KY Mukti Fajar Nur Dewata. Hadir pula Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Fadjar Prasetyo, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman, dan Jenderal TNI Andika Perkasa.