Laksamana Yudo Margono diyakini Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa akan siap menjadi penggantinya dan menghadapi berbagai tantangan ke depan.
Oleh
EDNA CAROLINE PATTISINA
·3 menit baca
ADRYAN YOGA PARAMADWYA
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa (kiri) dan Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana Yudo Margono (kanan) saat mengikuti acara pelepasan Satgas Maritime Task Force (MTF) di Dermaga Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (1/12/2022).
”Ayo Mas Yudo, Temani Saya.” Kalimat itu diucapkan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa saat membuka upacara pelepasan 119 personel TNI dan KRI Frans Kaisiepo–368 di Dermaga Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (1/12/2022).
Semula, Andika berencana mengisi upacara itu dengan pesan-pesan kepada para personel yang tergabung dalam Satuan Tugas Maritime Task Force (MTF) Kontingen Garuda XXVIII-N/UNIFIL yang akan bertugas dalam misi perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Lebanon.
Namun, Andika mengambil langkah tak terduga. Ia meminta agar seluruh keluarga para personel yang berangkat untuk maju masuk ke dalam barisan upacara, bergabung dengan prajurit yang akan berangkat. Awalnya, beberapa orang ragu melangkah dari tenda masuk ke lapangan upacara. Namun, Andika mendesak terus.
”Ibu, bapak, istri, anak-anak, kakek-nenek yang mengantar, boleh maju,” katanya.
ADRYAN YOGA PARAMADWYA
Seorang anggota Satgas Maritime Task Force (MTF) memeluk ibunya menjelang keberangkatan menuju Lebanon di Dermaga Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (1/12/2022).
Beberapa menit berselang, puluhan anggota keluarga tumpah ke lapangan. Ibu mendatangi anaknya, ayah memeluk anaknya, dan istri memeluk erat suaminya, atau prajurit mendekat erat anak-anaknya. ”Ayo Mas Yudo, temani saya,” kata Andika sambil melangkah dari posisi inspektur upacara.
Andika yang didampingi istrinya, Hetty Andika Perkasa, serta Laksamana Yudo Margono yang didampingi istri, Veronica Yulis, lalu bersama-sama mendatangi prajurit. Hetty dan Vero tampak akrab. Keduanya berjalan berdampingan sambil bergandengan tangan. Keempatnya lalu mendatangi Komandan KRI Frans Kaisiepo Letkol John David Nalasakti Sondakh yang juga menjadi komandan upacara. Ayah David, Bernard Kent, berdiri di samping Andika. Andika lalu mempersilakan David memeluk ayahnya. Komandan KRI bertubuh tinggi besar itu lalu memeluk erat ayahnya, dengan mata berkaca-kaca. Spontan, Hetty mengulurkan tisu.
”Ya, walau pernah jadi tentara, ditinggal setahun sedih juga,” kata Bernard Kent, KSAL pada 2002-2005. David merupakan satu-satunya anak Bernard yang masuk TNI. Kebetulan, KRI Frans Kaisiepo dibeli saat Bernard menjabat KSAL.
Dua jenderal bintang empat ini lalu mendatangi pasukan satu per satu. Tiap prajurit punya cerita. Walau misi ini merupakan misi diplomasi dengan tugas pengawasan maritim dan melatih Angkatan Laut Lebanon, meninggalkan keluarga setahun bukan hal yang ringan. Safarah yang baru menikah 4 November 2022 tetapi sudah harus ditinggal Letda Deki. ”Ya, gimana ya…, tetapi saya tahu dia sudah lama pengin ikut misi ini,” kata Safarah.
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa (kedua dari kiri) dan Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana Yudo Margono (kedua dari kanan) melepas Satgas Maritime Task Force (MTF) di Dermaga Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (1/12/2022).
Ada juga Letda Novandi yang dipeluk ibunya erat-erat. Sang ibu dengan bangga bercerita, Novandi sebelumnya sudah pernah ke Spanyol mengambil KRI Bima Suci, tetapi itu hanya berlangsung tiga bulan. ”Ini anak pertama saya,” katanya sambil kembali memeluk erat Novandi.
Andika dan Yudo sesekali bercanda. Mereka mengomentari kacamata hitam yang menurut Yudo membuat para prajurit TNI AL jadi kelihatan lebih ganteng.
Kepada wartawan, Andika mengaku sudah beberapa kali bertemu Yudo setelah KSAL itu diumumkan menjadi calon panglima TNI. Ia mengatakan telah banyak berkomunikasi dan yakin Yudo siap. Andika juga mengaku, ada chemistry antara ia dan Yudo karena banyak operasi yang dilakukannya didukung oleh alutsista laut.
Namun, Andika menggarisbawahi bahwa dipilihnya Yudo adalah pilihan Presiden karena berbagai pertimbangan. Ia juga mengatakan bahwa pada Jumat (2/12/2022) ia tidak akan ikut mengantar Yudo ke DPR untuk menjalani uji kelayakan dan kepatutan sebagai calon panglima TNI. ”Saya mendoakan saja. Kalau datang malah nanti mengganggu. Semoga Mas Yudo sukses, pasti malam ini belajar, kan,” kata Andika sambil memberikan pengeras suara kepada Yudo.
Anggota Satgas Maritime Task Force (MTF) melambaikan tangan dari atas KRI Frans Kaisiepo-368 di Dermaga Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (1/12/2022).
”Persiapannya ya kita siapkan bahan-bahan yang besok akan ditanyakan DPR,” kata Yudo. Ia mengelak ketika ditanya visi dan misi karena nanti akan disampaikan setelah bertemu dengan DPR.
Andika mengakui, Yudo akan banyak menemukan tantangan. Dalam sebuah organisasi yang terus berubah seperti TNI, ruang perbaikan selalu ada.