Prabowo dan Menhan Korea Selatan Bahas Pesawat Tempur KFX
Bertemu Menhan Korea Selatan Lee Jong-sup, Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto juga membahas soal pesawat tempur dan kapal selam.
Oleh
EDNA CAROLINE PATTISINA
·2 menit baca
TIM MEDIA PRABOWO SUBIANTO
Prabowo menegaskan kembali komitmen keikutsertaan Indonesia dalam program pembuatan pesawat tempur KFX
JAKARTA, KOMPAS — Menteri Pertahanan Republik Indonesia Prabowo Subianto bertemu dengan Menhan Republik Korea Selatan Lee Jong-sup di sela-sela pelaksanaan ASEAN Defence Ministers’ Meeting Plus atau ADMM plus 2022 di Kamboja. Dalam pertemuan itu, mereka membahas perkembangan kerja sama pertahanan kedua negara.
Dalam keterangan yang disampaikan tim media Prabowo, Kamis (24/11/2022), kerja sama pertahanan kedua negara yang dibahas berada dalam kerangka kerja sama ASEAN. Prabowo menjelaskan, Indonesia akan selalu mendukung Korea Selatan (Korsel) untuk dapat bekerja sama dengan semua negara ASEAN.
Dia juga berharap hubungan kerja sama dan persahabatan antara Indonesia dan Korsel dapat terus terjaga dalam semangat persaudaraan serta prinsip saling menghargai. ”Kerja sama yang komprehensif dengan negara-negara ASEAN akan memberikan banyak keuntungan secara regional, dan dapat mengembangkan ASEAN ke posisi yang lebih baik, yang ke depannya akan memberikan kontribusi positif bagi Korea dan ASEAN,” katanya.
Prabowo menekankan, Indonesia ingin terus melakukan kerja sama industri pertahanan dengan prinsip memberikan manfaat dan kontribusi bagi kedua belah pihak. Kerja sama yang disebutnya terkait dengn pengembangan kapal selam ataupun pesawat tempur yang diharapkan menjadi langkah besar dalam pengembangan industri pertahanan di Indonesia.
IVAN DWI KURNIA PUTRA
Pengunjung melihat replika pesawat Korean Fightter Experimental/Indonesian Fighter Experimental (KFX/IFX) di pameran Indo Defence 2022, Jiexpo, Kemayoran, Kamis (3/11/2022).
The Korea Times dalam laporan 23 November 2022 menuturkan, dalam pertemuan dengan Prabowo tersebut, Lee Jong-sup menyebutkan beberapa kerja sama yang tengah berlaku dalam industri pertahanan, termasuk pembuatan pesawat tempur KFX/IFX yang memiliki nama resmi di Korea KF-21.
Indonesia disebutkan telah sepakat untuk menanggung 20 persen dari total pembangunan pesawat tempur itu dari awal senilai 6,5 miliar dollar AS. Disebutkan, Prabowo menekankan kembali komitmen Indonesia dalam melanjutkan program KF-21.
”Ke depannya, Indonesia dan Korsel diharapkan dapat lebih banyak menjalin kerja sama di bidang industri pertahanan dan dalam lingkup yang lebih luas,” kata Prabowo.
Indonesia telah menggunakan beberapa produk industri pertahanan Korea Selatan, seperti Tarantula Panser, artileri derek 105 mm dan 155 mm yang memperkuat TNI Angkatan Darat, kapal selam Tipe U209 buatan kerja sama dengan DSME yang memperkuat TNI AL, serta pesawat KT-1B dan T-50 yang memperkuat TNI AU. Korea Selatan juga telah membeli 8 pesawat CN-235 versi militer dari Indonesia.