Ketegangan yang Menyiratkan Jabatan Ketua Hipmi Kian Kompetitif

Hipmi mengonfirmasi, keributan di tengah munas terjadi akibat kesalahpahaman. Namun, menurut pengamat, karena organisasi ini kian dekat dengan parpol, posisi jabatan ketua Hipmi pun semakin diperebutkan.

KOMPAS/NINO CITRA ANUGRAHANTO

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia memberikan sambutan dalam Munas Ke-17 Hipmi, di Kota Surakarta, Jawa Tengah, Senin (21/11/2022).

Suasana hangat penuh canda terjadi pada Musyawarah Nasional Ke-17 Himpunan Pengusaha Muda Indonesia, di Surakarta, Jawa Tengah, Senin (21/11/2022). Saat memberikan sambutan pada acara pembukaan, Menteri Investasi sekaligus Ketua Dewan Pembina Badan Pengurus Pusat Hipmi Bahlil Lahadalia melontarkan candaan terkait dengan calon presiden yang disambut tawa para tamu, salah satunya Presiden Joko Widodo.

Selain Presiden, hadir juga Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir dan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Teten Masduki. Selain itu, hadir pula Ketua MPR Bambang Soesatyo, Ketua DPR Puan Maharani, dan Ketua DPD La Nyalla Mattalitti. Adapun kepala daerah yang hadir adalah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka.

Baca Berita Seputar Pemilu 2024

Pahami informasi seputar pemilu 2024 dari berbagai sajian berita seperti video, opini, Survei Litbang Kompas, dan konten lainnya.

Kunjungi Halaman Pemilu

Menteri Investasi sekaligus Ketua Dewan Pembina Badan Pengurus Pusat Hipmi Bahlil Lahadalia melontarkan candaan terkait dengan calon presiden yang disambut tawa para tamu.

Dalam gurauannya, Bahlil memuji Puan yang pernah berproses di DPR, menjadi Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Ketua DPR, serta mempunyai partai. ”Satu-satunya capres (calon presiden) yang sudah punya tiket partai hanya Mbak Puan. Cuma ada masalah. Ciri anak muda itu, kan, harus punya keberanian. Kita tunggu kapan deklarasinya?” ujar Bahlil sambil tertawa.

Ia melanjutkan, Bahlil menyebut ada Erick Thohir yang menurut dia juga akan menjadi capres atau calon wakil presiden (cawapres), tetapi partainya belum jelas. Meskipun demikian, ia melihat ada secercah harapan bagi Erick untuk menuju sebagai capres atau cawapres. Menurut Bahlil, Erick mempunyai popularitas yang bagus, bahkan bisa melampaui Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno. Adapun keduanya pernah menjadi pengurus Hipmi.

Lihat Juga: Gibran Tinjau Lokasi Ricuh Munas Hipmi di Surakarta

KOMPAS

Puan Maharani dan Ganjar Pranowo, bertemu di Musyawarah Nasional Ke-17 Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) di Surakarta, Jawa Tengah, Senin (21/11/2022). Kedua kader PDI-P yang berpeluang maju sebagai capres ini terlihat akrab. Mereka seolah menepis isu perseteruan yang terjadi di antara keduanya.

Selanjutnya, Bahlil menyebut nama Ganjar yang selalu menggunakan masker merah putih. Ia mengaku gemetar karena di ruangan tersebut ada Ganjar dan Puan. Keduanya disebut Bahlil jalan berbarengan. ”Mungkin kalau tidak salah satu mobil, Pak. Saya bilang kemesraan ini janganlah cepat berlalu, semua ini harus terjadi untuk rakyat, bangsa, dan negara. Untuk kesejahteraan kita semua,” ucap Bahlil yang disambut tawa dan tepuk tangan tamu.

Dalam kegiatan tersebut, Presiden Jokowi meminta para elite politik menjaga stabilitas politik jelang Pemilu 2024. Sebab, kondisi perekonomian dunia sedang tak menentu. Ia berharap para elite politik tak memanfaatkan isu-isu yang berpotensi memecah belah rakyat.

Ketika suasana hangat penuh canda tawa terlihat di antara para menteri dan tamu undangan, ketegangan justru terjadi pada peserta di area prasmanan. Kericuhan tersebut diduga terjadi karena perebutan jabatan ketua karena salah satu agenda munas itu adalah memilih Ketua Umum Hipmi periode 2022-2025. Beberapa peserta yang sama-sama mengenakan seragam batik saling pukul dan tendang, bahkan ada yang menggunakan benda keras.

Baca Juga: Presiden Berpesan agar Tiga Calon Ketum Hipmi Bersaing secara Sehat

KOMPAS/NINO CITRA ANUGRAHANTO

Presiden Joko Widodo berfoto bersama dengan peserta Munas Ke-17 Hipmi, di Kota Surakarta, Jawa Tengah, Senin (21/11/2022). Dalam kesempatan itu, Presiden berpesan agar elite politik menjaga kondusivitas menjelang Pemilu 2024.

Saat dikonfirmasi terkait peristiwa kericuhan tersebut, Ketua Panitia Organizing Committee (OC) Musyawarah Nasional (Munas) Ke-17 Hipmi M Ali Affandi, Selasa (22/11/2022), mengatakan, kejadian malam tersebut disebabkan kesalahpahaman pribadi antardua anggota peninjau Munas Hipmi yang terjadi di luar ruang makan.

”Tahapan munas masih tetap berjalan sebagaimana yang telah dijadwalkan. Hipmi organisasi yang selalu mengutamakan kekeluargaan walaupun dalam suasana hangat. Kami panitia meminta maaf kepada para peserta Munas Hipmi dan masyarakat atas kejadian yang terjadi semalam. Kami akan menempuh penyelesaian secara internal dan kekeluargaan,” tutur Ali melalui keterangan tertulis.

Munas Hipmi menjadi sangat keras dan kompetitif karena berdekatan dengan tahun politik dan Pemilu Presiden 2024.

Menjadi kompetitifMenurut peneliti pada Departemen Politik dan Perubahan Sosial Centre for Strategic and International Studies (CSIS), Arya Fernandes, Bahlil pandai mengambil hati Presiden Jokowi yang terlihat dari caranya menyampaikan gurauan.

Ia mengatakan, Munas Hipmi menjadi sangat keras dan kompetitif karena berdekatan dengan tahun politik dan Pemilu Presiden (Pilpres) 2024. Posisi sebagai Ketua Hipmi dianggap strategis untuk mendapatkan akses pada jabatan-jabatan politik pemerintahan periode berikutnya.

Baca Juga: Presiden: Jaga Kondusivitas Politik Menuju Pemilu 2024

KOMPAS/PRADIPTA PANDU

Political Observer Center for Strategic and International Studies (CSIS) Arya Fernandes

”Posisi sebagai Ketua Hipmi dianggap menjadi jalan bagi karier politik, apalagi dua mantan ketua Hipmi saat ini menjadi menteri pada kabinet Jokowi, yaitu Bahlil dan Sandiaga Uno,” kata Arya.

Ia menambahkan, posisi ketua juga dianggap sebagai portofolio untuk mengakses jabatan-jabatan atau posisi politik. Karena itu, tak heran kompetisinya menjadi sangat keras. Apalagi, sejumlah calon ketua umum juga mempunyai relasi dengan partai politik tertentu.

”Dengan biaya politik elektoral yang mahal, peran pengusaha di politik menjadi meningkat karena mereka dianggap mempunyai sumber daya finansial,” ujarnya.