TNI AL Berangkatkan Dua Kapal Rumah Sakit ke Maluku Utara
Program Surya Bhaskara Jaya jadi program TNI AL memberi pelayanan kesehatan bagi masyarakat di kepulauan. Tahun ini, Surya Bhaskara Jaya diadakan beriringan dengan program pelayaran internasional, Sail Tidore 2022.
Oleh
Raynard Kristian Bonanio Pardede
·4 menit baca
ADRYAN YOGA PARAMADWYA
Para peserta berbaris di samping KRI Teluk Palu-523 saat upacara pelepasan Sail Tidore di Dermaga JICT 2, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (16/11/2022).
JAKARTA, KOMPAS — TNI Angkatan Laut melepas keberangkatan Satuan Tugas Surya Bhaskara Jaya ke-70 dan Pelayaran Pembinaan Karakter Maritim menuju Maluku Utara, di Terminal JICT 2, Jakarta Utara, Rabu (16/11/2022). Kehadiran satuan tugas ini merupakan upaya TNI AL untuk membantu masyarakat kepulauan memperoleh pelayanan kesehatan yang baik.
Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana Madya Ahmadi Heri Purnowo menjelaskan, Surya Bhaskara Jaya (SBJ) adalah kegiatan bakti sosial dan kesehatan yang rutin dilakukan TNI Angkatan Laut. Adanya kegiatan SBJ diharapkan mampu memberikan pelayanan kesehatan serta pemerataan pembangunan di wilayah terluar Indonesia.
”SBJ adalah wujud nyata dari TNI Angkatan Laut untuk memberikan pelayanan kesehatan bagi seluruh masyarakat Indonesia. Program ini sudah lama dijalankan TNI AL dan sekarang jadi inspirasi untuk pelayanan kesehatan masyarakat di kepulauan,” ujar Heri di acara pemberangkatan satgas SBJ dan Pelayaran Pembinaan Karakter Maritim.
Surya Bhaskara Jaya menjadi upaya TNI AL menjangkau masyarakat di perbatasan dan kepulauan terluar. Program ini jadi inspirasi pelayanan kesehatan kepada masyarakat kepulauan.
TNI AL dinilai mampu menjalankan program ini karena memiliki alutsista pendukung yang mumpuni. TNI AL memiliki tiga Kapal Bantuan Rumah Sakit (BRS), yaitu KRI Soeharso, KRI Wahidin Sudirohusodo, dan yang terbaru KRI Radjiman Wedyoningrat. Namun, di SBJ tahun ini, TNI AL mengerahkan KRI Soeharso dan KRI Wahidin Sudirohusodo.
KOMPAS/AGUS SUSANTO
TNI AL mengerahkan kapal rumah sakit KRI dr Soeharso-990 untuk penyintas gempa bumi di dermaga Pangkalan TNI AL Mamuju, Sulawesi Barat, Selasa (19/1/2021).
KRI Wahidin dan KRI Radjiman merupakan hasil rakitan galangan kapal dalam negeri, PT PAL Indonesia, sedangkan KRI Soeharso adalah produksi galangan kapal Korea, Daesun.
Heri menyebutkan, kapal-kapal BRS ini bak rumah sakit apung.
”Kapal rumah sakit alat kesehatannya ini lengkap dan ada organisasi dokternya. Sekarang di kapal ini ada kepala divisi kesehatan (kadivkes) yang dikomandani seorang mayor. Di dalam ada dokter gigi, ada dokter bedah, ruang operasi, dan lainnya sehingga ini adalah pelayanan kesehatan yang layak seperti Rumah Sakit Terapung,” tuturnya.
Tak hanya memberi pelayanan kesehatan kepada masyarakat di pulau terluar, kehadiran kapal BRS dapat membantu pelayanan kesehatan serta membantu pembangunan di daerah yang terkena bencana.
ADRYAN YOGA PARAMADWYA
Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana Madya Ahmadi Heri Purwono memeriksa pasukan saat upacara pelepasan Sail Tidore 2022 di Dermaga JICT 2, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (16/11/2022).
Menurut Kepala Dinas Potensi Maritim TNI AL Laksamana Pertama Suradi Agung, awalnya program SBJ merupakan inisiasi dari TNI AL, tetapi karena dinilai berjalan efektif dan berhasil, kendali program ini ditarik ke tangan pemerintah. Meskipun begitu, personel serta peralatan yang digunakan tetap diambil dari TNI AL.
”SBJ ini inisiasi TNI AL dari zaman ABRI. Namun, karena bagus, diambil oleh pemerintah. Dulu di bawah Kemenko Kesra (Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat), sekarang tanggung jawab diambil Menko Marves (Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi), tetapi pelaksanaannya bergiliran, sekarang pelaksananya Kementerian Perdagangan,” paparnya.
Suradi menerangkan, program SBJ tidak hanya mengenai pelayanan kesehatan, tetapi juga pembangunan, seperti renovasi fasilitas kesehatan dan masyarakat di daerah kepulauan.
”SBJ ini dikhususkan untuk pelayanan di perbatasan dan pulau-pulau terpencil. Ada daerah yang tidak bisa dijangkau pemerintah, tapi dengan sarana dan infrastruktur yang dimiliki TNI Angkatan Laut kita bisa jangkau itu pulau-pulau terpencil sehingga masyarakat di sana bisa menikmati kesejahteraan,” kata Suradi.
ARSIP FRANS SARTONO
Panorama antara Ternate dan Tidore seperti terabadikan dalam mata uang Rp 1.000.
Untuk tahun ini, pelaksanaan program SBJ dilakukan juga untuk mendukung Sail Tidore 2022 pada 24-29 November 2022. Meskipun begitu, kegiatan SBJ akan dimulai lebih awal, yaitu mulai 16 November 2022 dan berakhir pada 5 Desember 2022 dengan target masyarakat di Kepulauan Maluku Utara, khususnya Tidore dan Halmahera Utara.
Ada beberapa pelayanan kesehatan yang bisa diakses masyarakat selama program berlangsung, yaitu operasi mayor/minor, operasi bibir sumbing,khitanan, pengobatan umum, gigi, katarak, persalinan, dan pelayanan lainnya. Selama satgas, TNI AL juga menggelar program PPKM yang bertujuan mengedukasi para pemuda tentang pengetahuan kemaritiman.
Pemilihan Tidore
Ahmadi Heri Purnomo mengatakan, banyak daerah yang mengajukan untuk disambangi program SBJ ini. Akan tetapi, Tidore dipilih karena dinilai membutuhkan pemerataan pembangunan dan pelayanan kesehatan serta untuk mendukung program Sail Tidore 2022.
Sementara itu, Asisten Deputi Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan Kementerian Koordinasi Kemaritiman dan Investasi Kosmas Harefa menjelaskan, pemilihan Tidore sebagai lokasi Sail Tidore didasarkan pada sejarah Tidore yang coba diangkat oleh pemerintah.
ARSIP FRANS SARTONO
Ansambel Arababu bermain di depan Kadaton Kesultanan Tidore.
Tidore memiliki nilai sejarah yang tinggi, yaitu sebagai tempat penghasil rempah-rempah terbaik dunia dan menjadi salah satu pulau yang ditemukan oleh penjelajah terkenal Portugal, Fernando Magelhaens.
Tidore dipilih karena sarat nilai sejarah, selain itu daerah ini masih tertinggal dibandingkan dengan wilayah lainnya.
Untuk diketahui, Sail Tidore 2022 merupakan kegiatan pelayaran internasional dengan tujuan mendongkrak popularitas wisata daerah di Tidore, Maluku Utara. Acara yang akan dihadiri pelayar dari berbagai negara ini digelar mulai 24-29 November 2022 dan rencananya akan dihadiri langsung oleh Presiden Joko Widodo.
”Kita pilih karena sarat nilai sejarahnya. Selain itu, Maluku Utara masih tertinggal dibandingkan dengan wilayah lainnya, jadi perlu didongkrak potensi wisatanya,” ucap Kosmas.
Pergelaran Festival Musik Tradisi Indonesia (FMTI) 2022 di Tugulufa, Kota Tidore Kepulauan, Maluku Utara, Rabu (15/6/2022). FMTI merupakan ajang eksplorasi musik tradisi lokal untuk pelestarian kebudayaan. FMTI digagas Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi dengan melibatkan komunitas dan musisi lokal. FMTI di Tidore menyatukan musisi-musisi muda yang menggubah musik tradisi menjadi world music.
Ia menambahkan, pemerintah tengah fokus memperkenalkan potensi dari Maluku Utara, khususnya sumber daya dan komoditas ekspor, seperti rempah-rempah dan hasil laut. Dalam Sail Tidore 2022, pemerintah akan memperkenalkan potensi investasi dengan membuka forum investasi yang mengundang perwakilan duta besar untuk Indonesia.
”Tidak hanya acara pelayaran saja, ada juga diplomatic tour dan forum investasi di sana,” ujarnya.