PUAN Usulkan Erick Thohir, PAN Kukuh Prioritaskan Kader Sendiri
Kendati elektabilitas kader sendiri rendah, PAN meyakini kader yang maju di Pilpres 2024 akan memompa semangat kader lainnya untuk memenangkan pilpres.
Oleh
REBIYYAH SALASAH
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Partai Amanat Nasional akan memprioritaskan kader partai untuk diusung menjadi calon presiden dan calon wakil presiden pada Pemilihan Presiden 2024 kendati elektabilitasnya rendah.
Hal itu disampaikan Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno pada Kamis (10/11/2022) atau sehari setelah organisasi sayap PAN, Perempuan Amanat Nasional (PUAN), mengusulkan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan sebagai bakal calon presiden (capres) PAN dan Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir untuk menjadi bakal calon wakil presiden.
Eddy Soeparno mengatakan, saat pembukaan Rapat Kerja Nasional PUAN, Rabu (9/11/2022), dia mendengar ada beberapa figur yang diusulkan untuk menjadi bakal capres dan cawapres dari PAN di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Namun, menurut dia, partai politik sudah seharusnya mengajukan kader terbaiknya.
”Dan, di PAN, kader terbaiknya adalah Zulkifli Hasan (Ketua Umum PAN). Sudah sangat pantas kalau kita mengusung Zulkifli Hasan di pemilihan presiden mendatang,” kata Eddy saat memberikan sambutan dalam Rakernas PUAN hari kedua, di Gedung Nusantara IV DPR, Jakarta, Kamis (10/11/2022).
Ia meyakini jika sosok yang diajukan di pilpres adalah kader partai sendiri, kader lain akan rela bekerja dengan seluruh tenaga untuk menggalang dukungan. Selain itu, hal tersebut akan membanggakan partai dan kadernya.
”Sebenarnya kalau pakai pola pikirnya simpel, kita usung saja Zulkifli Hasan-Airlangga Hartarto (Ketua Umum Partai Golkar) atau Airlangga Hartarto-Zulkifli Hasan. Nanti akan ada yang bertanya mengapa mengusung nama itu padahal elektabilitasnya rendah. Namun, karena kader yang maju, maka kita kerjanya semangat. Kita mau berkorban,” ujarnya.
Seperti diketahui, PAN sudah tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dengan Partai Golkar dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Kendati demikian, Eddy mengatakan, usulan figur dari luar partai yang diusulkan PUAN tetap akan ditampung. Wakil Ketua Komisi VII DPR itu juga menyampaikan, PAN terbuka dan menyambut siapa pun yang ingin dekat dan bersilaturahmi dengan partai, termasuk Erick Thohir.
Adapun terkait KIB, Eddy menyampaikan koalisi tersebut masih solid. Terlebih, klaim Eddy, intensitas pertemuan antar-ketua umum partai di KIB sangat tinggi. Dia pun menjanjikan kejutan pada pertemuan KIB berikutnya.
”Nanti akan ada kejutan yang lebih heboh terkait tambahan partai dan pada saatnya kejutan berupa pengumuman pasangan capres-cawapres yang akan disampaikan oleh ketum masing-masing,” ucap Eddy.
Terkait jumlah parpol yang akan bergabung dengan KIB, Eddy mengatakan, kuantitas tidak penting. Menurut dia, hal yang perlu jadi perhatian adalah parpol itu akan menjadi vitamin tambahan untuk koalisi tersebut.
Airlangga Hartanto saat acara Silaturahmi Nasional KIB di Makassar, Minggu (6/11/2022), mengatakan akan ada satu hingga dua parpol yang bergabung dengan KIB. Setelah parpol lain bergabung, KIB akan memutuskan bakal capres yang akan diusung untuk Pemilu 2024.
Ketua PUAN Intan Fauzi menyampaikan, usulan soal Erick Thohir sudah sesuai dengan arahan Zulkifli Hasan dan hasil Rapat Kerja Nasional PAN.
”Arahannya, calon presiden (capres) harus dari birokrat. Karena tentu ketua umum kami adalah capresnya, maka Pak ET (Erick Thohir) adalah cawapresnya,” ucap Intan.