Lagi, Ruang Kerja Hakim Agung Digeledah KPK

Untuk kedua kalinya, penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi yang tengah menangani kasus dugaan suap pengurusan perkara di MA menggeledah ruang kerja hakim agung di gedung MA.

KOMPAS/PRADIPTA PANDU MUSTIKA

Gedung Mahkamah Agung

JAKARTA, KOMPAS — Komisi Pemberantasan Korupsi, Selasa (1/11/2022), kembali menggeledah sejumlah ruangan di gedung Mahkamah Agung. Kali ini giliran ruang kerja dua Hakim Agung, Prim Haryadi dan Sri Murwahyuni, serta ruangan Sekretaris Mahkamah Agung Hasbi Hasan yang digeledah penyidik lembaga antirasuah.

Penggeledahan sejumlah ruangan di gedung Mahkamah Agung (MA), Jakarta, sudah dimulai sejak Selasa pagi tadi. Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri membenarkan penggeledahan dilakukan di ruang kerja Hakim Agung Prim Haryadi dan Sri Murwahyuni, serta Sekretaris MA Hasbi Hasan.

”Benar. Dalam rangka pengumpulan dan melengkapi alat bukti penyidikan. Sejauh ini masih berlangsung. Akan kami sampaikan perkembangannya setelah seluruh kegiatan selesai,” kata Ali saat dihubungi dari Jakarta, Selasa siang.

Baca juga: Jadi Tersangka, Hakim Agung Sudrajad Dimyati Diminta Menyerahkan Diri

KOMPAS/PRAYOGI DWI SULISTYO

Pelaksana Tugas Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi Ali Fikri

Sampai saat ini, KPK belum menjelaskan secara detail tujuan penggeledahan. Namun, saat ini, KPK tengah menyidik dugaan suap pengurusan kasus kepailitan Koperasi Simpan Pinjam Intidana di MA. Salah satu tersangka adalah Hakim Agung nonaktif Sudradjad Dimyati dari kamar perdata.

Sementara Prim Haryadi dan Sri Murwahyuni merupakan dua hakim agung kamar pidana. Keduanya juga belum pernah dipanggil KPK terkait dengan kasus yang menjerat kolega mereka.

Penggeledahan dilakukan di ruang kerja Hakim Agung Prim Haryadi dan Sri Murwahyuni, serta Sekretaris MA Hasbi Hasan.

Dalam perkara dugaan suap pengurusan kasus kepailitan Koperasi Simpan Pinjam Intidana di MA, KPK telah menetapkan 10 tersangka dan menahan mereka. Kasus ini terungkap dari penangkapan delapan orang di Semarang (Jawa Tengah) dan Jakarta. Dalam operasi tangkap tangan itu KPK menyita uang tunai Rp 50 juta serta 205.000 dollar Singapura atau setara Rp 2,17 miliar.

Pada 23 September lalu, tim penyidik KPK menggeledah sejumlah ruangan di MA serta rumah para tersangka di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi. Juru Bicara MA Andi Samsan Nganro saat itu mengatakan, salah satu ruangan yang digeledah adalah ruang kerja Sudrajad Dimyati. Selain itu, juga ruang kerja Ketua Kamar Pembinaan MA Takdir Rahmadi dan ruangan staf hakim agung Gazalba Saleh.

Baca juga: Suap Perkara di MA Diduga Masih Terjadi

KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO

Hakim Agung Sudrajad Dimyati (tengah) mengenakan rompi oranye dan digiring menuju mobil tahanan setelah menjalani pemeriksaan di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Jumat (23/9/2022).

KPK juga telah memeriksa Gazalba yang juga merupakan hakim agung kamar pidana, serta Hasbi sebagai saksi. Seusai diperiksa pada Jumat (28/10/2022) lalu, Hasbi mengaku hanya memberikan keterangan terkait tugas pokok MA dan membawa surat keputusan pemecatan terhadap empat pegawai MA. Namun, ia tidak menjelaskan nama keempat pegawai tersebut.