logo Kompas.id
Politik & HukumAjudan Sambo Ketakutan Saat...
Iklan

Ajudan Sambo Ketakutan Saat Buat BAP Kematian Brigadir J

Ajudan Sambo mengaku takut dan berada dalam tekanan Ferdy Sambo ketika di-BAP oleh penyidik Polres Jaksel terkait kematian Brigadir J.

Oleh
Stephanus Aranditio
· 4 menit baca
Delapan saksi disumpah bersaksi dalam persidangan terdakwa kasus pembunuhan terhadap Brigadir J (Nofriansyah Yosua Hutabarat), Richard Eliezer, di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (31/10/2022). Total ada 11 saksi yang dihadirkan dalam persidangan kali ini.
IVAN DWI KURNIA PUTRA

Delapan saksi disumpah bersaksi dalam persidangan terdakwa kasus pembunuhan terhadap Brigadir J (Nofriansyah Yosua Hutabarat), Richard Eliezer, di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (31/10/2022). Total ada 11 saksi yang dihadirkan dalam persidangan kali ini.

JAKARTA, KOMPAS — Empat ajudan Ferdy Sambo mengaku tidak diperiksa sesuai prosedur saat dimintai keterangan untuk berita acara pemeriksaan atau BAP terkait peristiwa pembunuhan terhadap Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat oleh penyidik Kepolisian Resor Jakarta Selatan. Mereka berada di dalam tekanan selama proses pembuatan BAP.

Hal ini terungkap dalam sidang lanjutan pemeriksaan saksi untuk terdakwa Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu yang digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Senin (31/10/2022). Mereka yang bersaksi kali ini adalah Adzan Romer, Daden Miftahul Haq, Prayogi Ikrata, dan Farhan Sabilah. Mereka semua adalah polisi yang menjadi ajudan Sambo. Saat Nofriansyah dibunuh, Sambo menjabat Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Polri.

Editor:
ANTONIUS PONCO ANGGORO
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000