Jelang Pemilu 2024, PKB Perjuangkan Lima Agenda Prioritas
Lima agenda prioritas PKB akan diperjuangkan bersama dengan Gerindra yang merupakan mitra koalisi PKB. Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto melihat banyak program PKB selaras dengan Gerindra.

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa menyampaikan agenda partai menjelang Pemilu 2024 di Kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (30/10/2022).
> Subsidi listrik, ketersediaan pupuk bagi petani, hingga kenaikan dana pensiun personel TNI dan Polri termasuk dalam agenda prioritas PKB
> Mitra koalisi PKB, yakni Gerindra, melihat banyak kesamaan visi atas program PKB
> Partai politik akan lebih efektif menyampaikan gagasan ketika memahami segmentasi audiensnya
JAKARTA, KOMPAS — Lima agenda bakal menjadi prioritas Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB, mulai dari subsidi listrik hingga kenaikan dana pensiun TNI dan Polri, menjelang Pemilu 2024. Gagasan-gagasan tersebut nantinya akan diperjuangkan pula bersama Gerindra sebagai partai yang berkoalisi dengan PKB.
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar mengatakan, setidaknya terdapat lima agenda politik yang akan diperjuangkan menjelang Pemilu 2024.
Pertama, PKB akan memperjuangkan dan menyukseskan program listrik gratis untuk warga miskin. Berdasarkan kalkukasi partai, anggaran Rp 17,7 triliun per tahun cukup untuk subsidi 32 juta warga pengguna listrik 450 watt.
”Sudah dihitung mendapatkan subsidi gratis 100 persen untuk rakyat miskin menggunakan itu,” ujar Muhaimin dalam ”PKB Road to Election 2024” di Kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (30/10/2022). Hadir pula dalam acara itu Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2022%2F10%2F30%2Fc0532e17-1969-428b-833d-25c688e47af8_jpg.jpg)
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (kiri) dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kanan) hadir dalam PKB "Road to Election 2024" yang digelar di Tennis Indoor, Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (30/10/2022).
Isu lain yang diperjuangkan ialah ketersediaan pupuk bagi para petani. Selain itu, petani dengan kepemilikan lahan 0,5 hektar juga berhak mengantongi subsidi pupuk hingga 100 persen dari negara.
Persoalan harga bahan bakar minyak (BBM) juga masuk dalam agenda PKB. Menurut Muhaimin, PKB turut mengawal harga BBM khusus sepeda motor dan angkutan umum. Dalam kalkulasinya, subsidi itu menghabiskan Rp 267 triliun per tahun. ”Ada duitnya, enggak masalah,” kata dia.
Selain itu, PKB juga berencana mengawal program untuk kaum muda. Bentuknya berupa bantuan modal tanpa agunan dan tanpa bunga bagi pengusaha muda. Hal ini dinilai penting karena bonus demografi generasi muda akan mencapai puncak pada 2030 sehingga hanya tersisa sekitar tujuh tahun lagi untuk mempersiapkannya.
Adapun agenda kelima yang akan diperjuangkan PKB berkaitan dana pensiun untuk personel TNI dan Polri. PKB akan memperjuangkan peningkatan dana pensiun bagi mereka serta para pejuang pelayan bangsa lainnya.
Baca juga: Strategi Dua Kaki PKB demi Kuasai 100 Kursi Parlemen
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2022%2F10%2F30%2Ffbb039a1-6e2c-4896-bf28-7ad37d5911df_jpg.jpg)
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyampaikan pidato politiknya dalam PKB "Road to Election 2024" yang digelar di Tennis Indoor, Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (30/10/2022).
Muhaimin mengatakan, kehadiran Prabowo juga menandai kerja sama PKB-Gerindra untuk memperjuangkan agenda yang sama. ”Kalau kita mau koalisi, ya, ini juga harus diperjuangkan dalam koalisi yang akan datang,” ujar Muhaimin.
Prabowo mengakui banyak kesamaan visi atas program PKB yang dilontarkan Muhaimin. Ia juga mengatakan, sudah lama pihaknya berminat bergabung dengan PKB. Meski baru terlaksana saat ini, Prabowo meyakini partai-partai lain akan ikut dalam koalisi PKB-Gerindra.
”Tapi, apa daya sekarang baru bisa bergabung. Tapi kalau sekarang gabung, jangan ada kesempatan orang yang memisahkan kita, bahkan saya yakin ada yang nanti gabung sama kita,” kata Prabowo yang juga Menteri Pertahanan ini.
Kampanye tersegmentasi
Direktur Eksekutif Lembaga Riset dan Konsultasi Publik Algoritma Aditya Perdana menilai, program-program partai membantu organisasi untuk memiliki agenda perjuangan. Selain itu, penting bagi masyarakat sehingga mengetahui isu yang diperjuangkan partai politik. Harapannya, bisa membantu pemilih memilih saat kontestasi politik tiba.
Baca juga: Ganjar, Prabowo, dan Anies Tetap di Tiga Besar
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2019%2F02%2F12%2F1bcf042d-c638-443d-a8be-e0bf87bb6653_jpg.jpg)
Aditya Perdana saat diskusi tentang “Mengelola Politik Identitas dalam Kampanye Pemilu 2019” di Pontianak, Selasa (12/2/2019).
Meski demikian, parpol di Indonesia dinilainya masih belum memiliki ideologi yang tampak berbeda satu sama lain. Alasannya, parpol menyikapi sejumlah isu dengan cara yang sama. ”Jadi sangat pragmatis dan belum ke arah ideologis,” ujar Aditya.
Selain itu, program partai memang kerap jadi bahan ”jualan” untuk menarik perhatian, serta suara publik. Namun, sejauh ini pembeda paling kentara adalah sikap partai berdasarkan kepentingannya.
Adit mencontohkan, ketika partai menjadi bagian dari pemerintah, mereka akan memperjuangkan kepentingan para pemegang kekuasaan negara pula. Sebaliknya, ketika partai berstatus oposisi, parpol akan mencari cara untuk mengambil sikap yang berbeda dengan pemerintah. Padahal, akan lebih menarik bagi pemilih ketika partai dapat tegas terhadap isu-isu tertentu yang diprioritaskan.
”Kita akan tahu kecenderungan (partai) seperti apa,” kata Aditya.
Baca juga: Incar Suara Anak Muda, PDI-P Gelar Turnamen Badminton

Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto seusai bermain bulu tangkis dengan Ketua DPP PDI-P Bidang Pemuda dan Olahraga Eriko Sotarduga di GBK Arena, Minggu (23/10/2022). Mereka bermain dengan mantan atlet badminton, Candra Wijaya.
Jelang Pemilu 2024, sejumlah cara akan digunakan partai untuk meraup suara rakyat. Gagasan memang merupakan salah satu metodenya.
Menurut Aditya, partai politik akan lebih efektif menyampaikan gagasan ketika memahami segmentasi audiensnya. Apabila pemilih pemula terdiri atas generasi Z hingga milenial, kebutuhan informasinya adalah isu-isu yang bersinggungan langsung dengan kehidupan mereka. Beberapa contoh soal pekerjaan dan lingkungan yang juga menarik untuk didiskusikan.
”Sekarang generasi milenial atau Z itu memperhatikan isu yang sangat riil dan spesifik dengan kebutuhan mereka,” tambah Aditya.
Justru jika partai politik tak dibekali dengan pengetahuan serta ide yang menarik, tentu akan berat bertarung dengan para pesaing.