Incar Suara Anak Muda, PDI-P Gelar Turnamen Badminton
Banyak cara partai menggaet calon pemilih. PDI-P, salah satunya, mengadakan turnamen badminton guna menjaring suara anak muda. Kegiatan itu digelar dengan partisipasi 15 organisasi pemuda dan mahasiswa.
Oleh
YOSEPHA DEBRINA RATIH PUSPARISA
·3 menit baca
YOSEPHA DEBRINA RATIH PUSPARISA
Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto bermain bulu tangkis dengan Ketua DPP PDI-P Bidang Pemuda dan Olahraga Eriko Sotarduga di GBK Arena, Minggu (23/10/2022). Partai itu mengadakan turnamen bulu tangkis dengan 15 ormas pemuda dan mahasiswa sebagai bentuk kampanye tersirat (soft campaign).
Berbagai strategi dilakukan partai politik untuk menggaet calon pemilihnya. Salah satu di antaranya adalah PDI-P, yang menggelar turnamen bulu tangkis sebagai strategi untuk menggaet suara kaum milenial. Turnamen yang menyiratkan kampanye tersebut digunakan PDI-P untuk sekaligus mewadahi partisipasi kalangan muda Indonesia.
Sekretaris Jenderal DPP PDI-P Hasto Kristiyanto mengatakan, partainya berupaya merangkul anak muda dan organisasi kemasyarakatan (ormas). ”Kita bersama generasi milenial, generasi Z sekalipun harus menunjukkan PDI-P sungguh-sungguh memberi ruang bagi para pemuda Indonesia,” ujar Hasto di Gelora Bung Karno Arena, Jakarta, Minggu (23/10/2022).
Turnaman bulu tangkis persahabatan itu diikuti 15 organisasi masssa pemuda dan mahasiswa. Beberapa di antaranya Relawan Perjuangan Demokrasi, Perhimpunan Mahasiswa Katolik RI, dan Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI). Kompetisi bertajuk ”Sehat Bersahabat” itu berlangsung pada Minggu hingga Senin (23/10-24/10), berlanjut pada Rabu (26/10) besok. Tujuan pelaksanaan kegiatan ini guna memperingati ke-94 hari Sumpah Pemuda.
Hasto menambahkan, bulu tangkis merupakan supremasi olahraga Indonesia bagi dunia. ”Rasa haru ketika bisa unjuk kekuatan olahraga di ajang dunia,” kata dia saat mencontohkan sejumlah atlet badminton Indonesia yang meraih kemenangan di kancah internasional.
Selain dihadiri peserta turnamen, PDI-P juga menghadirkan atlet badminton Indonesia Candra Wijaya. Ia merupakan peraih emas dalam Olimpiade 2000 di Sydney, Australia. Candra bersama rekannya, Wegy, beradu kok dengan Hasto dan Eriko yang sekaligus menandai mulainya turnamen bulu tangkis itu.
Rasa haru ketika bisa unjuk kekuatan olahraga di ajang dunia.
Meski tak berlangsung lama, permainan berjalan ramai dengan sorak-sorai penonton. Apalagi semua orang dapat menyaksikan para politisi berpakaian sporty, lengkap dengan celana training serta sepatu olahraganya. Warna-warnanya pun masih identik dengan lambang PDI-P, yakni merah dan hitam. Turnamen ini menampilkan kesan berbeda bagi para politisi, sebab selama ini mereka selalu berpakaian formal dari ujung kepala hingga kaki.
Menurut Ketua DPP PDI-P Bidang Pemuda dan Olahraga Eriko Sotarduga, kampanye tersirat (soft campaign) terus dilakukan partainya. Meski keputusan akhir pemilihan umum (pemilu) kembali pada tiap individu, PDI-P berusaha tak mengecewakan kaum muda.
Nah, itu kami beri kesempatan supaya PDI-P tidak hanya berbicara saja, tapi juga betul-betul mewujudkan hal ini.
Serupa dengan Hasto, Eriko juga menyatakan, PDI-P memberi kesempatan bagi kalangan milenial untuk berpartisipasi, berorganisasi, bahkan maju sebagai calon legislatif. Sebagai contoh, setidaknya ada anak muda yang mewakili tiap daerah pemilihan di Jakarta.
”Nah, itu kami beri kesempatan supaya PDI-P tidak hanya berbicara saja, tapi juga betul-betul mewujudkan hal ini,” ujar Eriko yang juga anggota DPR RI.
Berdasarkan survei Litbang Kompas pada Juni 2022, PDI-P masuk sebagai partai pilihan kalangan muda. Sebanyak 20,4 persen responden generasi Z memilih PDI-P. Selanjutnya, generasi milenial (Y) mewakili 28,4 persen responden dengan menetapkan partai yang sama.
”Nah jadi ya tentunya, kami harus menjaga ini dengan baik dan benar selama menuju proses pemilu,” kata Eriko.
Sementara itu, Ketua Umum KNPI Ryano Panjaitan mengapresiasi turnamen bulu tangkis PDI-P. Alasannya, selain mengedepankan kesehatan, partai itu juga menjunjung persahabatan.
Ia juga menilai kompetisi badminton ini cukup efektif untuk menggaet suara anak muda. Apalagi setelah dirinya melihat antusiasme peserta untuk berpartisipasi.
Jika PDI-P dengan turnamen Bulutangkis, tantangan bagi partai lainnya menyiasati cara menggaet calon pemilih.