KSAD Minta Babinsa Mengetahui Kesulitan Masyarakat
Prajurit TNI AD harus dekat, bahkan ”masuk ke dapur” rakyat sehingga bisa membantu kalau rakyat kesulitan, bukannya malah mempersulit.
Oleh
EDNA CAROLINE PATTISINA
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal Dudung Abdurachman meminta seluruh personelnya untuk menjaga hubungan baik dengan masyarakat. Tak hanya itu, personel TNI AD, khususnya bintara pembina desa atau babinsa, harus hadir dan mengetahui kesulitan yang dialami masyarakat.
”Saya sudah canangkan bahwa TNI Angkatan Darat harus masuk dapur rakyat, dapur warga, sehingga babinsa harus tahu siapa rakyatnya yang hari ini tidak makan, termasuk rumahnya warga yang tidak layak,” kata Dudung saat meresmikan lahan pertanian terpadu di lahan milik TNI AD di Desa Wanajaya, Cibitung, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (19/10/2022).
Menurut Dudung, langkah Kodam Jaya, khususnya Korem 051/Wijayakarta, yang menjadikan lahan milik TNI AD sebagai kawasan lahan pertanian terpadu sangat diapresiasi. Dengan demikian, lahan itu bisa berguna dan sejalan dengan keinginan pemerintah untuk mewujudkan ketahanan pangan nasional.
”Menurut saya, langkah ini sangat bagus dan ini sesuai dengan perintah harian saya yang keenam, TNI Angkatan Darat harus berdampak pada rakyat. Sering saya katakan kalau TNI Angkatan Darat harus dicintai rakyat, tetapi akan lebih bagus lagi kalau TNI Angkatan Darat lebih mencintai rakyatnya,” kata Dudung.
Asisten Teritorial Kepala Staf TNI AD Mayjen Karmin Suhana mengatakan, panen tersebut tidak hanya padi, tetapi juga ada jagung dan buah-buahan, seperti alpukat, anggur, dan duren. Selain itu, ada peternakan kambing, ayam, ikan lele, serta usaha mikro, kecil, dan menengah. Lahan pertanian terpadu yang dikelola oleh Korem 051/Wijayakarta seluas 43 hektar.
”Kegiatan lain, meninjau penanganan stunting, pengobatan gratis dan meninjau UMKM,” kata Karmin.
Kepala Staf Kodam Jaya Brigjen Edy Sutrisno mengatakan, lahan tersebut milik Kodam Jaya yang sudah digarap oleh petani sehingga dapat dimanfaatkan untuk menanam sayur-mayur dan beternak. Hasil panen menjadi milik masyarakat yang menggarap tanah tersebut.
Dalam kesempatan tersebut, Dudung dan istri, Rahma Dudung Abdurachman, makan nasi kuning yang lauknya diambil sendiri dan Rahma yang memesan ketoprak.
Menurut Dudung, UMKM merupakan penggerak perekonomian kerakyatan yang mampu memberikan kontribusi signifikan bagi kelangsungan perekonomian bangsa. UMKM membuat lapangan kerja tercipta bagi mereka yang belum punya pekerjaan tetap.