Kemeriahan Pendaftaran Bakal Caleg Jelang Pemilu 2024
Partai politik mulai menjaring bakal calon anggota legislatif untuk Pemilihan Umum 2024. Pembukaan pendaftaran dilakukan lebih awal agar para calon memiliki waktu untuk berproses.
- Pendaftaran calon anggota DPR, DPRD provinsi, serta DPRD kabupaten/kota akan dibuka KPU pada April 2023.
- Partai politik sudah mulai melakukan pendaftaran dan seleksi untuk mencari bakal caleg di berbagai tingkatan.
- Selain menggelar seleksi internal, sejumlah parpol juga membuka kesempatan bagi tokoh masyarakat dan profesional untuk mendaftar.
Edi Effendi (50) kembali mendaftarkan diri sebagai bakal calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tangerang, Banten, dari Partai Nasdem. Edi sebelumnya mencalonkan diri pada Pemilu 2019, tetapi saat itu dia masih menjadi kader Partai Berkarya.
Baca Berita Seputar Pemilu 2024
”Saya pilih Nasdem karena partainya, misi, dan visinya, terus etika dia berpartai juga saya suka,” kata Edi saat ditemui di kawasan Kota Tangerang, Kamis (6/10/2022).
Edi yang mendaftar sebagai bakal caleg untuk daerah pemilihan (dapil) 1 di Karawaci dan Tangerang itu menceritakan, ia pernah menjadi sopir angkutan kota (angkot) di Kota Tangerang selama 10 tahun sejak 1992. Setelah itu, Edi mencari peruntungan dengan berdagang pakaian hingga tahun 2020. Kini, ia memiliki usaha rumah makan. Pengalamannya tersebut membuat Edi memantapkan diri untuk mendaftarkan diri sebagai bacaleg.
Dia mengaku ingin fokus mengusung isu kesenjangan sosial ekonomi masyarakat, kesehatan, dan pendidikan. Salah satu strategi yang akan dilakukan jika nanti terpilih menjadi caleg, ia akan mendekatkan diri kepada generasi milenial. Namun, Edi menyampaikan, menjadi anggota Dewan bukan hanya siap menang saja, melainkan juga harus siap kalah. Dia menilai, ikut terjun ke masyarakat merupakan ibadah dan menambah pergaulan.
Baca juga: Bakal Caleg Perempuan Bukan Sekadar Syarat Pelengkap
Saat ini, tahapan Pemilu 2024 memasuki verifikasi partai politik calon peserta Pemilu 2024. Pada Desember 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) baru akan menetapkan partai politik yang akan menjadi peserta Pemilu 2024. Berdasarkan Peraturan KPU Nomor 3 Tahun 2022 tentang Tahapan dan Jadwal Pemilu 2024, proses pendaftaran calon anggota DPR, DPRD provinsi, dan DPRD kabupaten/kota akan berlangsung pada 24 April 2023 sampai 25 November 2023.
Dihubungi secara terpisah, Senin (10/10/2022), Ketua DPD Partai Nasdem Kota Tangerang Suratmin mengatakan, pendaftaran bacaleg dibuka sejak Juni 2022. Pemilihan DPRD Kota Tangerang dibagi menjadi lima dapil. Suratmin menyampaikan, para bacaleg itu umumnya pekerja swasta, pengusaha, dan mereka yang sebelumnya pernah menjadi caleg. Saat ini, mereka masih menjalani proses seleksi. Pengurus DPD akan menilai kinerja mereka seperti bagaimana cara mendapatkan suara, bagaimana kondisi finansialnya, dan peran nyata mereka di masyarakat.
Sejumlah parpol lain juga sudah membuka pendaftaran bakal caleg. Teja Kusuma (35), yang sudah menjadi kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) sejak tahun 2009, juga mendaftarkan diri sebagai bacaleg DPRD Kota Tangerang. Ia mengatakan sudah menjadi kader PDI-P sejak lulus dari bangku kuliah S-1.
Dia memilih PDI-P karena keluarganya pengagum Bung Karno. Pembudayaan tokoh Bung Karno di keluarga diceritakan secara turun-temurun. Saat mahasiswa, Teja juga pernah bergabung dengan Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI). ”Akhirnya saya memantapkan diri untuk memilih PDI Perjuangan karena saya anggap lebih dekat dengan informasi dan pemahaman-pemahaman ajaran perjuangan dari Bung Karno. Itu salah satu latar belakang kenapa saya masuk ke PDI Perjuangan di usia yang sangat muda,” kata Teja.
Teja menyampaikan, salah satu cara mengubah kehidupan masyarakat ke arah yang lebih baik dengan mengubah sistem melalui sebuah kebijakan. Kebijakan itu dipengaruhi salah satunya oleh partai politik. Hal inilah yang membuat Teja mendaftarkan diri sebagai bacaleg DPRD Kota Tangerang melalui Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI-P Kota Tangerang.
Sebagai bacaleg, Teja akan memperjuangkan suara masyarakat di dapil 2 yang meliputi tiga kecamatan, yakni Batu Ceper, Benda, dan Neglasari. Teja akan fokus tehadap masalah pendidikan dan ekonomi. Pria yang juga menjadi ketua RT di wilayahnya ini melanjutkan, pada Pemilu 2019 ia pernah menjadi caleg. Namun, ia kalah perolehan suara dari pesaingnya. Melihat pengalaman tersebut, Teja menilai, kunci yang menjadi dasar masyarakat memilih calon anggota Dewan-nya adalah kedekatan emosional.
Baca juga: Kejar Hasil Optimal di Pemilu 2024, Bakal Caleg Kampanye Dini
Lebih awal
Ketua DPP PDI-P Bidang Kehormatan Partai Komarudin Watubun memperkirakan ada puluhan ribu bacaleg yang mendaftar di PDI-P. Setelah psikotes, tahap selanjutnya adalah ujian tertulis hingga wawancara. Proses pendaftaran saat ini dilakukan lebih awal, yakni dua tahun sebelum pemilu dimulai. Hal ini karena agar ada waktu dan ruang yang cukup bagi rakyat, terutama anggota partai untuk berproses. Bagi yang lolos, selanjutnya akan menjalani sekolah partai.
Komarudin menambahkan, secara umum, faktor yang menentukan untuk menjadi caleg adalah track record. Selain itu, bagaimana kesetiaan memperjuangkan hak-hak atau kepentingan rakyat serta loyalitas kepada partai. ”Sesudah itu baru kita lihat dari sekian banyak yang memenuhi syarat masuk daftar calon tetap, itu yang kami ajukan,” ucap Komarudin.
Dihubungi pada hari Selasa (11/10/2022), Wakil Ketua Umum DPP PAN Viva Yoga Mauladi mengatakan, partainya sudah membuka pendaftaran bacaleg sejak Februari 2022, baik di tingkat pusat, provinsi, maupun kabupaten/kota. PAN menargetkan mendapat 64 kursi pada Pemilu 2024.
”Sesuai dengan target PAN di Rakernas 2022, bahwa untuk DPR RI minimal kursi 64 setara 11 persen. Untuk DPR provinsi, kabupaten/kota agar mempertahankan kursi yang sudah ada dan diupayakan secara serius untuk menambah kursi yang sudah ada dalam setiap dapil,” kata Viva.
Viva mengatakan, dapil yang kosong wajib mendapatkan kursi minimal satu. PAN, lanjut dia, memprioritaskan kader untuk menjadi caleg lantaran karena dinilai sebagai ujung tombak pemenangan pemilu. Namun, PAN tidak menutup kemungkinan untuk membuka kesempatan bacaleg lain dari unsur tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama kaum akademisi, dan profesional. ”Tapi, syaratnya mereka harus memiliki integritas dan punya basis sosial yang dia pilih,” katanya.
Ketua DPP PPP Achmad Baidowi menyampaikan, PPP membuka pendaftaran bacaleg lewat jejaring internal dan eksternal. Partai berlambang ka’bah itu memaksimalkan jaringan internal melalui badan otonom partai ataupun relasi yang telah dimiliki. ”Termasuk kita juga terbuka secara umum. Meski demikian, ketika partai itu belum disahkan sebagai peserta pemilu, ya, memang harus bersabar untuk rekrutmen caleg ini,” ucapnya.
Dia menambahkan, proses pendaftaran bacaleg PPP dibuka sampai pertengahan tahun 2023. Pada Pemilu 2024, PPP menargetkan perolehan seperti Pemilu 2014, yakni 70 kursi. Terkait kriteria bacaleg, Awiek memastikan tidak ada yang diprioritaskan.
Perlu strategi tepat
Pengajar politik dari Universitas Padjadjaran, Kunto Adi Wibowo, mengatakan, ada banyak cara yang bisa dilakukan caleg agar terpilih dalam pemilu. Namun, cara itu harus sesuai konteks dapil bacaleg tersebut. Menurut Kunto, tidak ada satu cara yang bisa berlaku untuk semua dapil.
”Misalnya, ada yang butuh pendekatan ekstensif dengan para konstituen dalam bentuk membantu mereka dalam urusan-urusan birokrasi atau membantu mereka mengembangkan usaha, atau bahkan membantu mereka dalam hal pendidikan atau kesehatan,” kata Kunto.
Kunto berujar, para bacaleg harus sensitif terhadap permasalahan yang ada di masyarakatnya. Setidaknya, mereka mampu mengadvokasi masalah-masalah yang ada di dapilnya lewat parpol agar dapat difasilitasi ke pemerintah.
Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno mengatakan, bacaleg harus melakukan konsolidasi politik secara masif dan menyeluruh untuk mendapatkan suara maksimal di dapilnya. Dia menilai, hal itu tidak bisa ditawar lantaran bacaleg tidak hanya melawan kompetitor bacaleg dari partai yang lain, tetapi yang berasal dari satu partai.
”Karenanya, tidak ada pilihan bahwa bacaleg itu memang harus melakukan roadshow, safari politik, konsolidasi tanpa lelah dan tanpa menyerah, meyakinkan basis pemilih mereka untuk memenangi pertarungan,” katanya.
Strategi lainnya adalah bacaleg menggandeng calon presiden yang diminati oleh publik. Calon presiden (capres) yang diusung, kata Adi, seringkali memberikan insentif politik elektoral.