Disambut Ratusan Kader Demokrat, Anies Nyatakan, ”Ini Penanda Kita Siap Jalan Bersama”
Setelah ditetapkan sebagai capres oleh Partai Nasdem, Anies Baswedan diundang Partai Demokrat di Kantor Partai Demokrat, Jakarta. Akankah terjalin kerja sama hadapi Pilpres 2024 saat sinyal keduanya sudah dilemparkan?
Oleh
IQBAL BASYARI
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Gubernur DKI Jakarta yang juga bakal calon presiden yang akan diusung oleh Partai Nasdem Anies Rasyid Baswedan menemui Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono. Keduanya saling melempar sinyal untuk bekerja sama menghadapi Pemilihan Presiden 2024.
Anies tiba di Kantor Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat di Jakarta, Jumat (7/10/2022), sekitar pukul 09.30. Ia disambut Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono dan sejumlah pengurus teras Demokrat. Keduanya melangsungkan pertemuan secara tertutup selama sekitar 1,5 jam. Ratusan kader, simpatisan, dan sukarelawan pun memadati halaman Kantor DPP Demokrat sambil meneriakkan yel-yel Anies-AHY.
Usai pertemuan, Anies mengatakan, dirinya merasa sangat terhormat bisa bersilaturahmi dengan jajaran pengurus Demokrat. Ia pun merasa sambutan yang diberikan oleh jajaran pengurus dan kader Demokrat sangat hangat. ”Insya Allah ini penanda bahwa kita siap untuk jalan bersama-sama. Bahwa keinginan untuk jalan bersama itu bukan keinginan dari puncak, keinginan jalan bersama adalah keinginan yang bergerak dari seluruh arah,” ujarnya.
Insya Allah ini penanda bahwa kita siap untuk jalan bersama-sama. Bahwa keinginan untuk jalan bersama itu bukan keinginan dari puncak, keinginan jalan bersama adalah keinginan yang bergerak dari seluruh arah.
Anies menuturkan, silaturahmi hari ini bukanlah sebuah akhir, melainkan menjadi awalan baru bagi kedua pihak. Sebab, ia dan Agus sudah lama berinteraksi, bahkan sejak dirinya masih menjadi akademisi dan Agus menjadi prajurit TNI. Obrolan keduanya pun akan ada kelanjutan yang akan membuat arah kemajuan bagi Indonesia yang lebih baik.
”Kita berinteraksi panjang, tetapi justru karena interaksi panjang itu terbangun intimasi, terbangun kepercayaan. Ketika terbangun kepercayaan, ada kedekatan, maka perjalanan panjang bisa kita lewati bersama-sama,” ucapnya.
Kita berinteraksi panjang, tetapi justru karena interaksi panjang itu terbangun intimasi, terbangun kepercayaan. Ketika terbangun kepercayaan, ada kedekatan, maka perjalanan panjang bisa kita lewati bersama-sama.
Setelah berkomunikasi dan dideklarasikan sebagai bakal calon presiden dari Nasdem, Anies pun melanjutkan komunikasinya dengan Demokrat. Ia juga berencana berkomunikasi dengan Partai Keadilan Sejahtera untuk membangun aliran baru dalam membangun Indonesia yang lebih baik.
Dalam sambutannya, Anies pun memuji pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang dianggap mampu menjaga demokrasi dan prinsip-prinsip pemerintahan yang baik. Ia pun ingin tradisi itu dijaga agar ada keberlanjutan atas berbagai kebijakan yang sudah dikerjakan. ”Kami melihat Mas AHY meneruskan tradisi itu,” katanya.
Sebelumnya, pada Minggu (2/10/2022) atau sehari sebelum deklarasi Anies sebagai bakal calon presiden dari Nasdem, Ketua Umum Nasdem Surya Paloh mengundang perwakilan Demokrat dan PKS ke Nasdem Tower. Kedua partai diundang untuk diberi tahu terkait keputusan waktu pengumuman Anies.
Dekatkan keluarga besar Demokrat
Agus berharap, kedatangan Anies ke Demokrat bisa mendekatkan Gubernur DKI Jakarta itu dengan keluarga besar Demokrat. Pertemuan itu diharapkan bisa menjadi awal yang lebih baik untuk kebersamaan Demokrat dengan Anies dalam mengusung perubahan dan perbaikan untuk Indonesia yang semakin baik.
”Anies memiliki visi dan spirit yang sama. Oleh karena itu, tidak heran ketika chemistry yang terjadi makin kuat, karena kami dipertemukan oleh visi, misi, prinsip, dan etika untuk memajukan bangsa ke depan,” tuturnya.
Anies memiliki visi dan spirit yang sama. Oleh karena itu, tidak heran ketika chemistry yang terjadi makin kuat, karena kami dipertemukan oleh visi, misi, prinsip, dan etika untuk memajukan bangsa ke depan.
Menurut dia, hubungan persahabatan antara dirinya dengan Anies sudah terbangun cukup lama, bahkan saat keduanya belum menjadi politikus. Saat Agus masih aktif sebagai perwira TNI, sedangkan Anies menjadi intelektual akademisi, keduanya cukup sering berdiskusi tentang berbagai hal, isu-isu kebangsaan. Anies bahkan pernah menjadi salah satu peserta Konvensi Calon Presiden Demokrat untuk Pilpres 2014.
Hubungan keduanya kembali dipertemukan saat kontestasi Pemilihan Gubernur DKI Jakarta pada 2017. Kala itu, berpasangan dengan mantan Waki Kota Jakarta Pusat Syviana Murni, langkah Agus terhenti di Pilgub DKI putaran pertama. Adapun terus melaju dan Anies berhasil memenangi kontestasi di putaran kedua dengan mengalahkan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat.
”Tetapi, saya mengatakan, itulah indahnya persahabatan kami tidak retak sedikit pun akibat sebuah kompetisi, bahkan sebaliknya setelah pilgub berakhir, kami justru semakin dekat dalam membangun visi dan misi membangun bangsa ke depan,” katanya.
Keduanya pun mengaku sering bertatap muka dalam berbagai kesempatan, baik yang diketahui oleh publik maupun tidak diketahui publik. ”Dalam berbagai pertemuan tersebut, kami membangun semangat yang kuat untuk sama-sama membawa perubahan dan perbaikan di negeri ini,” ujar Agus.