Diusulkan Pimpin DKI, Kasetpres: Kembalikan ke Alam Semesta
Kandidat-kandidat penjabat gubernur DKI Jakarta dinilai berkesempatan sama untuk terpilih. Terkait hal tersebut, salah satu kandidat, yakni Heru Budi Hartono, menyebut ”hari esok penuh misteri”.
Oleh
CYPRIANUS ANTO SAPTOWALYONO, NINA SUSILO
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, yang namanya diusulkan sebagai calon penjabat gubernur DKI Jakarta, menuturkan bahwa para kandidat penjabat memiliki kesempatan sama. Dirinya pun meyakini nantinya akan didapatkan yang terbaik sebagai penjabat gubernur DKI.
”Kandidat-kandidat yang ada, kan, mempunyai kesempatan yang sama, memiliki kemampuan (dan) potensi yang baik, bahkan lebih baik. Dan, ada kalimat ’hari esok penuh misteri’. Jadi, kembalikan ke alam semesta, saya yakin alam semesta itu akan memberikan yang terbaik,” kata Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono saat menjawab pertanyaan media di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (23/9/2022).
Kandidat-kandidat yang ada, kan, mempunyai kesempatan yang sama, memiliki kemampuan (dan) potensi yang baik, bahkan lebih baik. Dan, ada kalimat ”hari esok penuh misteri ”. Jadi, kembalikan ke alam semesta, saya yakin alam semesta itu akan memberikan yang terbaik.
Seperti diberitakan sebelumnya, rapat pimpinan gabungan di DPRD DKI Jakarta, Selasa (13/9/2022), bersepakat mengusulkan tiga nama sebagai calon penjabat gubernur DKI. Ketiga nama tersebut adalah Heru Budi Hartono, Marullah Matali, dan Bahtiar.
Marullah menjabat Sekretaris Daerah DKI Jakarta. Adapun Bahtiar saat ini menjabat Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri.
Saat ditanya apakah ada persiapan tersendiri seandainya nanti terpilih, Heru menuturkan bahwa sampai hari ini dirinya masih biasa-biasa saja. ”Bahkan, minggu depan penuh dengan kunjungan kerja. (Saya) masih menjalankan tugas Kasetpres,” katanya.
Heru pun menuturkan bahwa dalam pertemuannya dengan Presiden Joko Widodo, yang hampir setiap hari, juga berjalan seperti biasa. ”Presiden dengan saya hampir setiap hari ketemu, bahkan minggu lalu kunker saya dampingin, biasa-biasa saja. Bahkan, mengobrol hal (terkait penjabat gubernur DKI) itu juga enggak,” ujarnya.
Terkait komunikasi dengan DPRD DKI Jakarta yang mencantumkan namanya sebagai calon penjabat gubernur DKI, Heru menuturkan bahwa dirinya mengenal mereka. ”Saya tidak ada komunikasi (terkait hal itu) dengan teman-teman (di) DPRD. Memang kenal, tetapi tidak ada komunikasi,” katanya.
Heru menuturkan, ada tiga nama calon gubernur DKI Jakarta yang diusulkan oleh DPRD Jakarta dan tiga nama pula yang diusulkan oleh Kementerian Dalam Negeri. ”Jadi, (ada) enam, itu semua kewenangan dari Pak Mendagri dan kewenangan dari Pak Presiden. Enggak pernah beliau-beliau ngomong hal (terkait penjabat gubernur DKI Jakarta) itu ke saya, sih,” katanya.
Heru pun kembali menjawab dengan kalimat ”hari esok penuh dengan misteri” ketika ditanya kesiapannya seandainya dirinya, sebagai orang yang dinilai berpengalaman di DKI, akhirnya diputuskan menjadi penjabat gubernur DKI Jakarta. ”Jawabannya hari esok penuh misteri. Jadi, kalau penuh misteri itu enggak perlu dijawab,” katanya berseloroh.
Ketika dipancing pertanyaan bahwa dirinya disebut-sebut sebagai kandidat terkuat, dengan nada bercanda Heru menjawab, ”Kuat? Orang berat badan saya, ngangkat 50 kilo saja enggak kuat, gimana? Ha-ha-ha.”
Sebelumnya, Wakil Presiden Ma’ruf Amin menyebutkan ada sejumlah kriteria yang penting dimiliki penjabat gubernur DKI Jakarta dan akan digunakan pemerintah dalam memilihnya. Salah satu kriteria adalah sosok tersebut harus memahami dan pernah berkecimpung di Jakarta.
Tentu pemerintah akan memilih orang yang bisa memahami Jakarta, orang yang pernah berkecimpung di Jakarta, dan tahu persis soal Jakarta. Nanti siapa orangnya, kita harapkan ini untuk melanjutkan sampai ke 2024, tentu jangan yang tidak tahu Jakarta.
”Tentu pemerintah akan memilih orang yang bisa memahami Jakarta, orang yang pernah berkecimpung di Jakarta, dan tahu persis soal Jakarta. Nanti siapa orangnya, kita harapkan ini untuk melanjutkan sampai ke 2024, tentu jangan yang tidak tahu Jakarta,” kata Wapres Amin saat menjawab pertanyaan wartawan di Pontianak Convention Center, Pontianak, Kalimantan Barat, Kamis (22/9/2022).