Cuci Tangan Pakai Sabun Masih Minim, Ibu Negara Bersama Ibu OASE KIM Turun Tangan Sosialisasi
Gerakan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) bagi siswa-siswi sekolah terus disosialisasikan di lima kabupaten di Jawa Tengah, yaitu Semarang, Batang, Klaten, Grobogan,dan Sragen. Ibu Negara Ny Iriana mendorong CTPS.
Oleh
MAWAR KUSUMA WULAN
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Ibu Negara Nyonya Iriana Joko Widodo bersama Ibu Wakil Presiden Nyonya Wury Estu Ma’ruf Amin menyosialisasikan gaya hidup bersih, terutama di lingkungan sekolah. Di Sragen, Jawa Tengah, Nyonya Iriana dan rombongan mendorong gerakan Cuci Tangan Pakai Sabun atau CTPS dengan dukungan sarana dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Bersama anak-anak di Taman Kanak-kanak (TK) Pertiwi Kliwonan 1, Kabupaten Sragen, Ny Iriana melakukan simulasi CTPS pada Kamis (22/9/2022). Sambil bernyanyi, anak-anak tampak antusias memperagakan gerakan CTPS bersama Ny Iriana, Ny Wury, dan para anggota Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju atau OASE KIM.
Dalam kesempatan itu, Ny Iriana dan Ny Wury juga meninjau kegiatan belajar-mengajar di TK Pertiwi Kliwonan 1. Memasuki ruang kelas, Ny Iriana berbincang dengan pengajar yang berada di dalam ruangan tersebut. Ny Iriana dan Ny Wury kemudian menyaksikan demo pembuangan sampah kertas, kaleng, botol, dan organik yang sebelumnya dipilah terlebih dulu oleh anak-anak.
Ny Iriana dan Ny Wury pun memberikan tepuk tangan sebagai apresiasi kepada anak-anak karena telah berhasil memilah sampah. Dalam kegiatan tersebut, Ny Iriana dan Ny Wury juga mengajak anak-anak bernyanyi lagu nasional dan lagu anak bersama-sama. ”Ayo siapa yang berani maju ke depan, nyanyi,” tanya Ny Iriana.
Dua anak bernama Fitri dan Azril dengan berani maju ke depan untuk bernyanyi lagu nasional ”Garuda Pancasila”. Setelahnya, anak-anak lain turut maju ke depan menyanyikan beberapa lagu anak-anak. OASE KIM kemudian menyerahkan paket buku bacaan dan sejumlah bibit tanaman kepada para perwakilan penerima.
Penasihat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian PUPR sekaligus Ketua Bidang 2 Peningkatan Kualitas Kesehatan OASE KIM Ibu Kartika Basuki Hadimuljono mengatakan, kegiatan OASE KIM ini bertujuan menyosialisasikan perilaku hidup sehat kepada para siswa TK di Desa Kliwonan.
”Melalui demo gerakan CTPS ini, anak-anak dididik sedini mungkin belajar cuci tangan dengan benar. Selain CTPS, kami juga melakukan pilah sampah serta menyerahkan paket buku bacaan, bingkisan, lunch box, dan benih pohon kepada lima TK di Desa Kliwonan, yaitu TK Pertiwi 1, TK Pertiwi 2, TK Pertiwi 3, TK Pertiwi 4, dan TK Aisiyah,” kata Ibu Kartika.
Sarana CTPS berupa sambungan keran air dan sabun disediakan oleh Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Cipta Karya untuk mendukung Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS), khususnya di lingkungan sekolah. Penyediaan sarana CTPS di lingkungan sekolah ini juga sejalan dengan program Sanitasi Berbasis Masyarakat (Sanimas).
Indonesia hijau
Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa Tengah Cakra Nagara mengatakan, saat ini terdapat 32 unit sarana CTPS yang tersebar di sekolah-sekolah di lima kabupaten, yaitu Semarang, Batang, Klaten, Grobogan, dan Sragen. Setiap sekolah percontohan disediakan minimal dua unit sarana CTPS untuk SD dan satu unit sarana CTPS untuk TK.
Sebelumnya, Ibu Iriana dan rombongan sempat menyerahkan bantuan sembako di Kantor Kecamatan Masaran, Sragen. Tiba sekitar pukul 09.20 WIB, Ibu Iriana dan Ibu Wury langsung menyapa sekaligus menyerahkan bantuan tersebut kepada para ibu hamil, para ibu anak balita, penyandang disabilitas, dan masyarakat lansia.
Selain menyerahkan bantuan, Ny Iriana, Ny Wury, dan Ibu Tri Tito Karnavian juga menanam pohon di halaman samping kantor kecamatan. Ny Iriana menanam pohon kelapa genjah varian kuning bali, sedangkan Ny Wury dan Ibu Tri menanam pohon alpukat varian cipedak.
”Kegiatan OASE KIM pada hari ini seperti biasa bidang 1 sampai 5 mengadakan acara. Tadi berjumpa dengan ibu hamil, orang-orang tidak mampu, dan lansia serta penanaman pohon kelapa dan alpukat, juga pembagian bibit ada 1.000 kelapa dan 1.000 alpukat,” ujar Ny Iriana.
Ketua Bidang 5 OASE KIM Ayun Sri Syahrul Yasin menjelaskan bahwa selain bibit kelapa genjah dan bibit alpukat, OASE KIM juga menyerahkan bibit lain untuk kelompok masyarakat dan kelompok tani setempat.
"Sesuai dengan tugas bidang 5 di OASE adalah Indonesia hijau, maka hari ini di Sragen kami menyerahkan bibit kelapa 1.000, kelapa genjah namanya, dan 1.000 juga bibit alpukat. Ada bibit cabai dan kopi, itu ditujukan untuk masyarakat atau kelompok-kelompok masyarakat, kelompok tani," tambah Ayun.
Ayun berharap bibit yang diberikan dapat ditanam di seluruh kantor Kecamatan Sragen atau bahkan di halaman rumah warga. Kelompok masyarakat dapat menanam melalui program pekarang pangan lestari (P2L) dengan memanfaatkan pekarangan rumah.