Gelar Rapimnas, Partai Demokrat Akan Tentukan Arah Koalisi dan Capres yang Diusung
Rapimnas Partai Demokrat pada 15-16 September akan terbuka kemungkinan untuk menentukan capres yang akan didukung. Di kesempatan itu juga akan dibahas rencana koalisi parpol.
Oleh
NORBERTUS ARYA DWIANGGA MARTIAR
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Partai Demokrat akan membahas rencana koalisi dalam menghadapi Pemilu 2024 melalui Rapat Pimpinan Nasional atau Rapimnas Partai Demokrat yang digelar di Jakarta pada 15-16 September 2022. Dalam ajang tersebut, terbuka kemungkinan untuk menentukan calon presiden dan calon wakil presiden yang akan didukung Partai Demokrat.
Kepala Badan Komunikasi Strategis Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat sekaligus Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra, dalam keterangan pers, Rabu (14/9/2022), mengatakan, Partai Demokrat akan membahas rencana koalisi partai politik bersama pimpinan Partai Demokrat dan para wakil rakyat dari Partai Demokrat dari seluruh Indonesia yang berjumlah lebih dari 3.000 orang. Pembahasan tersebut akan dilakukan melalui forum Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Demokrat 2022. Rapimnas Partai Demokrat ini akan dilaksanakan pada hari Kamis-Jumat, (15-16/9) di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta.
Baca Berita Seputar Pemilu 2024
Pahami informasi seputar pemilu 2024 dari berbagai sajian berita seperti video, opini, Survei Litbang Kompas, dan konten lainnya.
Herzaky mengatakan, pimpinan Partai Demokrat dari seluruh Indonesia selama ini telah menyerap aspirasi dan masukan masyarakat. Masukan dan aspirasi tersebut akan menjadi bahan pertimbangan bagi Partai Demokrat dalam menentukan langkah menuju Pemilihan Presiden-Wakil Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024.
”Situasi rakyat kita selama ini sedang kesulitan. Beban hidup mereka terus bertambah, apalagi dengan kenaikan harga BBM (bahan bakar minyak). Partai Demokrat yang selama ini konsisten membantu rakyat yang sedang kesulitan dan memperjuangkan harapan rakyat akan terus bersama rakyat memperjuangkan perubahan dan perbaikan,” kata Herzaky.
Menurut Herzaky, Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau kerap disapa AHY sering mengingatkan kader Partai Demokrat mengenai perubahan dan perbaikan nasib bangsa dan negara ini hanya akan terwujud jika Partai Demokrat masuk dalam pemerintahan, termasuk memimpin negeri ini. Karena itu, Partai Demokrat akan mempertimbangkan secara mendalam dan komprehensif dalam berkoalisi di Pilpres 2024.
Koalisi dengan partai politik lainnya harus dilakukan karena ambang batas presiden sebesar 20 persen, sedangkan Partai Demokrat baru memiliki 9,36 persen kursi di parlemen. Dalam Rapimnas, diharapkan keinginan untuk berkoalisi dengan parpol tertentu akan mengerucut.
”Termasuk dengan Partai Nasdem dan Partai Keadilan Sosial (PKS) yang selama ini sering disebut-sebut sangat mungkin untuk dibahas dan direkomendasikan seperti apa jalan yang akan ditempuh oleh Partai Demokrat,” kata Herzaky.
Oleh karena itu, melalui Rapimnas Partai Demokrat tersebut akan muncul rekomendasi dan masukan-masukan dari berbagai daerah, termasuk usulan nama capres dan cawapres. Hal itu akan menjadi pertimbangan utama dalam menentukan capres dan cawapres yang akan diusung oleh Partai Demokrat.
Secara terpisah, Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Demokrat Andi Arief mengatakan, unsur pimpinan Partai Demokrat yang akan mengikuti rapimnas adalah para ketua dewan pimpinan cabang, ketua dewan pimpinan daerah, para anggota dewan perwakilan rakyat dari Fraksi Partai Demokrat yang berasal dari kabupaten, kota, dan pusat. Selain itu, akan hadir pula para kepala daerah yang berasal dari Partai Demokrat dan para kandidat calon anggota legislatif dari Partai Demokrat.
Menurut Andi, peserta Rapimnas Partai Demokrat akan membahas kondisi dan situasi terkini, khususnya kondisi ekonomi yang dialami masyarakat. ”Kita mau mendengarkan aspirasi dari daerah dan mencari jalan keluarnya. Kemudian juga membahas politik internasional dan tentu saja tentang capres yang akan diusung Partai Demokrat,” ujar Andi.
Menurut Andi, nama capres tersebut akan memperhatikan usulan dan aspirasi dari daerah. Selain itu, untuk sementara, rapimnas tersebut hanya akan melibatkan internal Partai Demokrat dan tidak mengundang pihak dari luar partai.