Di Pitch Black 2022, TNI AU Hadapi Sejumlah Pesawat Tempur dari Sejumlah Negara
TNI AU ikut serta dalam latihan Pitch Black 2022 yang diikuti 15 negara. Empat pesawat F-16 TNI AU ikut latihan bersama pesawat-pesawat tempur yang sebagian besar memiliki kemampuan lebih canggih.
Oleh
EDNA CAROLINE PATTISINA
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Ikut serta bersama 14 negara lain dan hampir 100 pesawat, Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara menunjukkan kiprahnya dalam latihan multinasional Pitch Black 2022 yang diadakan di Australia. Di latihan ini, TNI AU berhadapan dengan pesawat-pesawat berteknologi canggih dari sejumlah negara.
Konsul RI untuk Darwin, Gulfan Afero, dalam keterangan tertulis yang disampaikan Dinas Penerangan TNI AU, Senin (29/8/2022), menyampaikan apresiasi dan rasa bangga atas partisipasi TNI AU dalam ajang latihan multinasional Pitch Black 2022 yang digelar di Royal Australian Air Force (RAAF) Base Darwin, Australia. Ia mengatakan, keikutsertaan itu bisa menambah pengalaman, wawasan, dan kemampuan dalam melaksanakan tugas melindungi kedaulatan wilayah udara Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
”TNI AU sebagai duta dirgantara bangsa Indonesia dalam latihan Pitch Black 2022,” kata Gulfan yang datang di sela-sela acara The Pitch Black 2022 Open Day, yang mengambil tempat pangkalan AU Australia di Darwin, dan dibuka untuk masyarakat. Di acara itu, angkatan udara dari 15 negara menggelar pesawatnya dan kuliner nasional untuk masyarakat Australia.
Latihan Pitch Black adalah latihan yang diadakan di belahan utara Benua Australia. Latihan yang dilaksanakan tiap dua tahun ini berdurasi tiga minggu di Pangkalan Udara Darwin dan Tindal. Tahun ini, Pitch Black digelar pada 19 Agustus–8 September 2022. Tujuan dari latihan ini ialah menjalin persahabatan dan kerja sama.
Air Commander Australia (ACAUST), Air Vice Marshal Darren Goldie dari RAAF yang menjadi pimpinan latihan mengharapkan para peserta latihan dapat berkomunkasi dengan baik dan saling bertukar ilmu sehingga latihan dapat bermanfaat bagi semua peserta.
Latihan Pitch Black 2022 mencakup materi simulasi yang realistis baik siang dan malam yang bisa ditemui di area perang modern saat ini. Dengan demikian, satuan-satuan udara tidak saja bisa menguji kemampuannya, kemampuan sahabat dan lawan, tetapi juga bisa meningkatkan integrasi.
Tahun 2022 ini, ada 2.500 personel dan hampir 100 pesawat berpartisipasi. Mereka datang dari Australia, Kanada, Perancis, Indonesia, India, Malaysia, Belanda, Selandia Baru, Filipina, Singapura, Thailand, Uni Emirat Arab, Amerika Serikat, Inggris, Jerman, dan Jepang. Ada pula Korea Selatan yang akan ikut serta untuk pertama kali.
TNI AU telah melewati pekan pertama yang diisi dengan fase pemanasan. Di tahap ini, dilaksanakan force integration training (FIT), yaitu pemanasan berupa terbang familiarisasi, disimillar basic fighter maneuver (DBFM), dan disimillar air combat tactic (DACT) 2VX dan 4VX atau duel dua dan empat melawan musuh yang lebih kuat.
Pada minggu kedua dan ketiga dilaksanakan latihan large force employment siang dan malam hari. Latihan mengombinasikan misi offensive counter air (OCA) dan defensive counter air (DCA) dengan melibatkan lebih dari 70 pesawat fighter, tanker, AWACS, dan big wing transport.
Dalam tahap akhir fase pemanasan, penerbang tempur TNI AU dihadapkan dengan latihan ACT ( air combat rraining ) 4VX yang semakin menantang. Penerbang F-16 TNI AU terbang bersama penerbang F-15 dari Australia, F-15 C dari AS, Sukhoi SU 30 dari India, dan F-2 dari Jepang.
Menurut salah satu penerbang TNI AU, Kapten Pnb Hangga ”Rocket”,latihan ACT makin meningkatkan kemampuan bertempur di udara dan memberikan pengalaman dalam taktik.
Berhadapan dengan pesawat canggih
Dalam fase ini, empat F-16 TNI AU sempat berkelompok dengan dua Su-30 India dan empat F-15C AS ”melawan” F35A dari Australia. Seluruh pesawat India, AS, dan Australia lebih canggih daripada pesawat TNI AU. Masih di fase yang sama, gelombang kedua, empat TNI AU berhadapan dengan empat F-15 Australia dan dua F-2 Jepang.
Sehari sebelumnya, pada 24 Agustus 2022, kontingen TNI AU di bawah pimpinan Komandan Wing 3 Lanud Iswahjudi, Letkol Pnb G. M. Yoga Ambara, melaksanakan latihan ACT bersama penerbang RAAF dan Republic of Singapore Air Force (RSAF). Menurut salah satu penerbang TNI AU, Kapten Pnb Hangga ”Rocket”, latihan ACT makin meningkatkan kemampuan bertempur di udara dan memberikan pengalaman dalam taktik dan teknik penggunaan senjata udara terkini.
Hangga mengatakan, dengan penggunaan sejumlah formasi yang akan dihadapi oleh para penerbang, kemampuan penerbang akan meningkat dan menambah situational awareness (SA) yang semakin bagus. Para penerbang TNI AU bisa mengasah kemampuan bertempur baik secara ofensif maupun defensif.
Sehari sebelumnya, F-16 TNI AU latihan manuver tempur udara dengan F-15C AS. Latihan di udara Darwin, pada 23 Agustus, itu merupakan salah satu latihan tahap pemanasan. Latihan awal itu dilakukan satu lawan dua, di mana dua pesawat F-16 TNI AU melawan Pesawat 1 F-15C AS. Penerbang TNI AU harus menghadapi pesawat yang karakteristiknya di atas F-16.
Air combat maneuver (ACM) merupakan salah satu latihan pada fase FIT berupa latihan taktik pertempuran udara jarak dekat dua lawan satu. Kali ini, dua pesawat F-16 TNI AU berlatih dengan pesawat 1 F-15C US PACAF.
Dalam latihan ini, penerbang dituntut mengedepankan teknik mutual support sebagai engage fighter dan supporting fighter yang efektif. Dengan demikian, para penerbang dapat mengalahkan lawan yang hanya satu pesawat dengan valid shot menggunakan misil jarak dekat, ataupun Gunnery.
Masih ada dua minggu lagi latihan Pitch Black 2022. Masyarakat Indonesia juga menunggu kiprah TNI AU berikutnya.