Wapres Amin: Kurban Jadi Bukti Kepekaan Sosial terhadap Sesama Manusia
Dalam rekaman video, Wapres Ma’ruf Amin mengucapkan selamat hari raya Idul Adha 1443 H. Wapres yang tengah menjalani ibadah haji di Mekkah ini menyampaikan agar Idul Adha bisa mempererat persaudaraan sesama manusia.
Oleh
MAWAR KUSUMA WULAN
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Hari raya Idul Adha yang juga disebut sebagai hari raya Kurban sarat dengan kandungan makna sosial. Umat Islam dianjurkan untuk menyembelih hewan kurban seperti kambing, sapi, atau unta. Selain merupakan wujud pelaksanaan tuntunan agama, menyembelih hewan kurban juga mengandung dampak sosial yang positif karena dagingnya dibagikan kepada masyarakat yang membutuhkan.
”Saya mengucapkan selamat hari raya Idul Adha kepada seluruh umat Islam di Tanah air dan di mana pun berada. Hari raya Idul Adha disebut juga hari raya Kurban karena setiap umat Islam sangat dianjurkan untuk setidak-tidaknya sebagai sunnah muakkadah untuk menyembelih kurban,” kata Wakil Presiden Ma’ruf Amin dalam tayangan video ucapan Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriah, Sabtu (9/7/2022).
Tahun ini, Wapres Amin beserta Ibu Wury Ma’ruf Amin merayakan Idul Adha 1443 H di tanah suci Mekkah, Arab Saudi, sembari melaksanakan ibadah haji. Wapres Amin dan Ibu Wury berkesempatan menunaikan ibadah haji setelah mendapatkan undangan khusus dari Pemerintah Kerajaan Arab Saudi.
Di tengah mewabahnya PMK pada hewan ternak, Wapres Amin juga mengimbau para penyedia hewan kurban agar menyiapkan hewan yang terbebas dari PMK.
Menurut Wapres Amin, di antara ulama bahkan ada yang mewajibkan untuk menyembelih kurban. ”Selain itu, kurban dapat juga menjadi bukti kepekaan sosial bagi kita untuk berbagi dan peduli kepada sesama, apalagi pasca-pandemi Covid-19 seperti sekarang ini di tengah mewabahnya penyakit mulut dan kuku (PMK),” kata Wapres Amin, menambahkan.
Di tengah mewabahnya PMK pada hewan ternak, Wapres Amin juga mengimbau para penyedia hewan kurban agar menyiapkan hewan yang terbebas dari PMK. ”Sebab, berkurban dengan hewan yang terkena PMK hukumnya tidak sah. Di samping itu, daging dari hewan kurban tersebut nantinya akan didistribusikan dan dinikmati oleh masyarakat luas,” ucap Wapres Amin.
Wapres Amin berharap perayaan Idul Adha semakin mempererat persaudaraan sesama manusia. ”Sekali lagi selamat hari raya Idul Adha 1443 Hijriah, semoga perayaan Idul Adha ini dapat semakin meningkatkan keimanan, ketaatan, dan kepatuhan kita kepada Allah SWT. Di tengah pandemi Covid-19 ini, semoga semangat berkurban semakin mempererat persaudaraan antar-sesama manusia,” kata Wapres.
Meskipun sedang menunaikan ibadah haji di tanah suci Mekkah, Wapres Amin tetap berkurban di beberapa wilayah di Tanah Air pada perayaan Idul Adha kali ini. Salah satunya, Wapres Amin berkurban seekor sapi berjenis Simmental seberat 1 ton yang diserahkan kepada panitia kurban Masjid Istiqlal, Jakarta.
Hewan kurban ini diserahkan oleh Kepala Biro Perencanaan dan Keuangan Sekretariat Wapres Purwono Prihantoro dan diterima oleh Kepala Bidang Sosial dan Pemberdayaan Umat Masjid Istiqlal Laksma TNI (Purn) Asep Saipudin pada Sabtu (9/7/2022). ”Kami menerima penyerahan amanah hewan kurban dari Bapak Wakil Presiden Republik Indonesia,” ujar Asep.
Pada Idul Adha kali ini, Wapres Amin menyerahkan hewan kurban sebanyak 18 ekor sapi dan tujuh ekor kambing.
Sapi tersebut diperoleh dari peternakan di Bogor, Jawa Barat, untuk diserahkan kepada panitia kurban Masjid Istiqlal. Pada Idul Adha kali ini, Wapres Amin menyerahkan hewan kurban sebanyak 18 ekor sapi dan tujuh ekor kambing. Adapun berat sapi kurban berkisar 780 kilogram hingga 1 ton dengan jenis bervariasi, seperti Limousine dan Simmental.
Seluruh hewan kurban tersebut telah diperiksa kesehatannya oleh Dinas Peternakan atau Dinas Ketahanan Pangan setempat dan dinyatakan sehat sehingga memenuhi syarat untuk menjadi hewan kurban. Hewan-hewan kurban tersebut antara lain didistribusikan ke Masjid Istiqlal, Masjid Sunda Kelapa, Majelis Ulama Indonesia, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, Pimpinan Pusat Muhammadiyah, serta beberapa masjid di Jabodetabek.