Satuan Terintegrasi TNI dianggap cocok untuk pengembangan pertahanan di Morotai, Maluku Utara. Gubernur Maluku Utara pun mendukungnya. Namun, sejauh ini, KSAU menyatakan belum ada rencana pengembangan itu.
Oleh
EDNA CAROLINE PATTISINA
·3 menit baca
MOROTAI, KOMPAS — Pemerintah Provinsi Maluku Utara menyatakan dukungannya pada rencana terbentuknya Satuan Terintegrasi TNI di Pulau Morotai, Provinsi Maluku Utara. Di sisi lain, Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal Fadjar Prasetyo menekankan, hubungan baik antara jajaran TNI AU dan masyarakat dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah perlu terus dijaga.
Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba, Rabu (6/7/2022), mengatakan, Morotai sangat penting dalam sisi pertahanan. Tidak saja sejarah adanya tujuh landasan yang dulu digunakan Amerika Serikat, tetapi perkembangan geopolitik yang terjadi saat ini membuat Morotai kian penting. ”Tidak saja Morotai terletak pada jejeran pulau-pulau di utara Indonesia, tetapi Morotai juga menghadap Samudra Pasifik,” ucapnya.
Abdul Gani pun mendukung pengembangan Lanud Leo Wattimena menjadi pangkalan untuk Satuan Terintegrasi TNI (STT). ”Tapi saya belum tahu detailnya, semoga segera ada sosialisasi dari TNI soal itu,” katanya.
Kepala Staf TNI AU Marsekal Fadjar Prasetyo dalam pertemuan internal dengan jajaran Lanud Morotai mengatakan, dalam waktu dekat belum ada realisasi rencana Satuan TNI Terintegrasi (STT) di Morotai. Hal ini disampaikan Fadjar merespons paparan dari Komandan Lanud Leo Wattimena Kolonel Pnb Erick Rofiq Nurdin yang mengusulkan agar STT segera direalisasikan di Morotai.
Lebih lanjut disampaikan Fadjar, walaupun belum ada rencana realisasi STT dalam waktu dekat, ada rencana latihan gabungan darat, laut, dan udara di Morotai. Saat ini, baru ada STT Natuna yang direalisasikan. Merujuk STT di Natuna, akan diadakan berbagai satuan darat, laut, dan udara yang bisa bekerja dalam satu komando gabungan di pulau-pulau terluar Indonesia.
Abdul Gani mengatakan, selama ini hubungan berlangsung baik dengan Komandan dan jajaran Lanud Leo Wattimena di Morotai. Sayangnya, karena kantor Gubernur ada di Ternate, pertemuan fisik tidak sering terjadi. Akses transportasi juga belum banyak sehingga ia harus datang khusus ke Morotai untuk berdiskusi dengan KSAU.
”Di sini permasalahan relatif kecil, karena hubungan baik dengan masyarakat dan Forkompimda (Forum Komunikasi Pimpinan Daerah),” kata Fadjar.
Fadjar mengatakan, kedatangannya ini karena ia ingin melihat langsung perkembangan di Lanud Leo Wattimena. Sebab, kunjungan beberapa waktu terakhir terhalang Covid-19. Dari kunjungan tersebut, ia mengapresiasi kerja Lanud Leo Wattimena.
Fadjar menggarisbawahi, hubungan baik antara jajaran TNI AU dengan masyarakat dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah perlu terus dijaga.
Fadjar menggarisbawahi, hubungan baik antara jajaran TNI AU dengan masyarakat dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah perlu terus dijaga. Fadjar mengapresiasi hubungan baik yang terjadi antara Komandan Lanud Leo Wattimena dengan pemerintah daerah setempat, baik provinsi maupun kabupaten. Namun, Fadjar juga menekankan agar seluruh anggota menjaga nama baik TNI AU dan Lanud Leo Wattimena.
Fadjar mengapresiasi berbagai inovasi yang dilakukan di Lanud Leo Wattimena. Menurut dia, walaupun letaknya di perbatasan, Lanud tersebut berhasil mengadakan berbagai inovasi. ”Situasi kerja harus dijaga, dan tetap inovatif dan kreatif,” kata Fadjar.
Dalam kunjungan ini, Fadjar juga meresmikan madrasah tsanawiyah (MTs) pertama di lingkungan TNI AU. Ia mengatakan, perlu ada pendidikan yang maju dan merata untuk menyambut generasi emas. Adanya fasilitas pendidikan madrasah tsanawiyah di Morotai diharapkan bisa menjawab tuntutan itu.
Saat ini MTs tersebut memiliki dua kelas. Ia mengharapkan, sekolah ini dapat menghasilkan putra dan putri daerah yang berkualitas yang dapat menjadi generasi penerus bangsa. Komandan Lanud Leo Wattimena Kolonel Pnb Erick Rofiq Nurdin mengatakan, saat ini telah ada 29 siswa di sekolah yang berdiri di lahan seluas 225 meter persegi tersebut. Selain ada ruang kelas, juga tersedia laboratorium komputer, dan perpustakaan.