Presiden Jokowi: Spirit Perdamaian Tak Boleh Luntur
Presiden Joko Widodo bertemu Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy. Dalam pertemuan tersebut, tak hanya simpati yang diberikan, tetapi juga usaha untuk mendorong perdamaian.
Oleh
NINA SUSILO
·3 menit baca
JAKARTA,KOMPAS - Presiden Joko Widodo bertemu Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy di Istana Maryinsky, Kyiv, Ukraina, Rabu (29/6/2022) sore waktu setempat. Dalam pertemuan tersebut, disampaikan niat baik Indonesia untuk menjaga perdamaian.
“Saya sampaikan ke Presiden Zelenskyy bahwa kunjungan ini saya lakukan sebagai manifestasi kepedulian Indonesia terhadap situasi di Ukraina," tutur Presiden Jokowi dalam pernyataan pers bersama Presiden Zelenskyy selepas pertemuan.
Presiden Jokowi menegaskan posisi Indonesia mengenai pentingnya penghormatan terhadap kedaulatan dan integritas wilayah. Meskipun masih sangat sulit dicapai, Presiden juga tetap menyampaikan pentingnya penyelesaian damai dan mengatakan bahwa spirit perdamaian tidak boleh pernah luntur.
"Dalam kaitan ini, saya menawarkan diri untuk membawa pesan dari Presiden Zelenskyy untuk Presiden Putin yang akan saya kunjungi segera," tambahnya.
Presiden Jokowi juga menyampaikan kepeduliannya terhadap dampak perang bagi kemanusiaan. Dengan kemampuan yang ada, rakyat dan pemerintah Indonesia berusaha berkontribusi dan memberikan bantuan termasuk obat-obatan dan komitmen rekonstruksi rumah sakit di sekitar Kyiv.
Presiden Zelenskyy pun mengapresiasi kehadiran Presiden Jokowi. "Terima kasih atas kehadiran Presiden Jokowi yang merupakan kunjungan pertama pemimpin Asia sejak invasi melanda Ukraina. Saya juga mengundang kalangan usaha Indonesia untuk berpartisipasi dalam rekonstruksi Ukraina pascaperang," ungkap Presiden Zelenskyy.
Rantai pasok
Di samping itu, Presiden Jokowi juga menyampaikan pentingnya Ukraina bagi rantai pasok pangan dunia. Oleh karena itu, semua usaha harus dilakukan agar Ukraina bisa kembali melakukan ekspor bahan pangan.
"Penting bagi semua pihak untuk memberikan jaminan keamanan bagi kelancaran ekspor pangan Ukraina, termasuk melalui pelabuhan laut. Saya mendukung upaya PBB dalam hal ini," kata Presiden Jokowi.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi kembali menyampaikan undangan secara langsung kepada Presiden Zelenskyy untuk berpartisipasi dalam KTT G20 yang akan diselenggarakan di Bali, November tahun ini.
Tak hanya itu, Presiden Jokowi menyampaikan komitmen Indonesia untuk terus memperkokoh kerja sama bilateral dengan Ukraina. "Tahun ini adalah 30 tahun hubungan diplomatik Indonesia dan Ukraina. Saya menyampaikan komitmen Indonesia untuk terus memperkuat kerja sama yang lebih baik," katanya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi dan Nyonya Iriana sempat menyambangi kompleks Apartemen Lipky di Kota Irpin, Ukraina. Apartemen tersebut rusak berat akibat terkena rudal. Wali Kota Irpin Alexander Grigorovich Markushin mendampingi peninjauan ini.
Presiden Jokowi pun berharap perang bisa segera dihentikan dan tidak ada lagi kota-kota di Ukraina yang rusak akibat perang. “Sangat menyedihkan sekali banyak rumah yang rusak, kemudian juga infrastruktur yang rusak,” ujarnya.
Selain itu, Pusat Ilmiah dan Bedah Endokrin, Transplantasi Organ dan Jaringan Endokrin Rumah Sakit Ukraina juga dikunjungi. Di sini, tak hanya bertemu dan berbincang singkat dengan pasien korban perang, Nyonya Iriana juga menyerahkan bantuan medis secara simbolis. Presiden Jokowi menjelaskan, kunjungan tersebut adalah bentuk simpati masyarakat Indonesia kepada warga Ukraina.
Selain bantuan kemanusiaan yang diserahkan hari ini kepada rumah sakit, Pemerintah Indonesia juga memberikan bantuan melalui Palang Merah Ukraina dan komitmen rekonstruksi rumah sakit yang rusak akibat perang. "Selain bantuan yang secara simbolis disampaikan Ibu Negara, pemerintah Indonesia juga memberikan bantuan melalui Palang Merah Ukraina dan juga komitmen untuk membantu rekonstruksi rumah sakit yang terdampak perang," tutur Menteri Luar Negeri Retno Marsudi secara terpisah.
Sore hari, Presiden Jokowi, Nyonya Iriana, dan rombongan terbatas kembali ke Polandia menggunakan kereta luar biasa yang disiapkan Pemerintah Ukraina. Kereta ini pula yang membawa Presiden dan rombongan dariStasiun Przemysl Glowny di kota Przemyl, Polandia malam sebelumnya.
Dari Polandia, Presiden Jokowi akan melanjutkan lawatan ke Moskow, Rusia. Di Rusia, Presiden Jokowi akan bertemu Presiden Vladimir Putin.