TNI AU dan AU AS di Pasifik Bangun Interoperabilitas
Kerja sama TNI AU dan Angkatan Udara AS terbangun lewat latihan-latihan bersama. Ke depan, interoperabilitas akan memungkinkan operasi bersama.
Oleh
EDNA CAROLINE PATTISINA
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Setelah sembilan hari latihan bersama, TNI Angkatan Udara dan Angkatan Udara Amerika Serikat di Pasifik telah membangun interoperabilitas. Berbagai manuver taktis yang dilatih bersama membuat kedua Angkatan Udara bisa membangun hubungan baik serta menjalin komunikasi sejak perencanaan sampai pelaksanaan.
Hal ini disampaikan Komandan Lanud Abdulrachman Saleh Marsekal Pertama Zulfahmi saat menutup Latihan Bersama (Latma) Cope West Mobility Air Force2022 yang digelar TNI AU dan United State Pacific Air Force(US PACAF), di Lanud Abdulrachman Saleh, Malang, Jumat (24/6/2022).
Bersama Zulfahmi, Ketua delegasi US PACAF Kolonel Ian Frances. Kedua satuan Angkatan Udara ini berlatih sejak 16 Juni 2022. Latihan berkisar pada operasi airdrop, yaitu mengirimkan logistik, biasanya bantuan untuk bencana alam, lewat udara.
”Sejumlah capaian dalam latihan, interoperabilitas, koordinasi, komunikasi, dan kerja sama dalam perencanaan dan pelaksanaan latihan dapat terselenggara dengan sangat baik,” ujar Zulfahmi.
Ia mengatakan, tujuan latihan dapat dicapai dengan optimal, yakni saling berbagi ilmu pengetahuan dan pengalaman para peserta, khususnya pada manuver taktis mobilitas udara antara pesawat C-130 Hercules TNI AU dan US PACAF. Selain itu, hubungan antara kedua satuan juga semakin erat.
Apresiasi yang sama juga disampaikan Kolonel Ian Frances. Ia menilai Cope West 2022 di Lanud Abdulrachman Saleh mencapai kesuksesan yang fantastis. Ian mengatakan, semua pihak telah melakukan tugas sesuai bidang untuk memastikan kedua Angkatan Udara dapat berperan dalam perdamaian regional dan kesejahteraan bagi semua orang. Ia mengucapkan terima kasih kepada Skuadron Udara 32.
”Latihan ini sungguh luar biasa, persahabatan yang terbangun sungguh luar biasa. Latihan yang mengedepankan keselamatan juga terlihat,” kata Ian.
Latma Cope West Mobility Air Force 2022 melibatkan empat pesawat C-130 Hercules. TNI AU melibatkan dua C-130H dari Skuadron Udara 32 Lanud Abdulrachman Saleh, sementara dua C-130J US PACAF berasal dari Skuadron 36 di Pangkalan Yokota, Jepang. Sebanyak 70 personel US PACAF dan 90 personel TNI AU turut ambil bagian dalam latihan ini. Latihan ini memiliki tiga tujuan utama, yaitu keselamatan, profesionalisme, dan persahabatan dengan moto ”Lebih Kuat Bersama”.
Sehari sebelum penutupan, Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal Fadjar Prasetyo menyaksikan latihan airdrop di malam hari. Dua pesawat C-130H Skuadron Udara 32 Lanud Abdulrachman Saleh dan satu C-130J US PACAF bekerja sama melakukan airdrop malam hari. Airdrop pertama dilakukan oleh C-130J US PACAF, dengan call sign Kanto 92 flight.
Pilot In Command (PIC) Capt Venkataraman dari Skadron 36 Pangkalan Yokota Jepang melakukan single past dan menerjunkan dua container delivery system (CDS) dengan metode hight velocity container delivery system (HVCDS). Dari ketinggian 300 kaki, kecepatan 150 knots, dan didukung night vision goggles (NVG), kedua CDS berhasil mendarat tepat di DZ Bringin.
Selanjutnya, dua C-130H TNI AU dengan call sign Herky one flight dengan PIC Letkol (Pnb) Dodik Supriyanto dan Herky two flight dengan PIC Mayor (Pnb) Ebor Subarkah, dari Skuadron Udara 32, melaksanakan airdrop logistik dengan metode low velocity CDS (LVCDS). Kedua pesawat sukses menerjunkan CDS seberat 600 kilogram pada ketinggian 130 kaki dan tepat mendarat di DZ Bringin. Fadjar mengapresiasi jalannya latihan tersebut.
Sebelum latihan, kedua satuan malah melakukan airdrop di siang hari. Pada Rabu (22/6), keempat pesawat secara bergantian melaksanakan misi airdrop logistik dengan droping zone di wilayah perairan Waduk Sutami, Karang Kates, Malang.
Dua pesawat C-130H Skuadron Udara 32 Lanud Abd Saleh melaksanakan penerbangan menerjunkan logistik dengan metode low cost low altitude (LCLA). Sebanyak 4 bundel dan 1 perahu karet (landing craft rubber LCR) diterjunkan di Waduk Sutami Karang Kates. Sementara dua pesawat C-130 Skadron 36 US PACAF melaksanakan misi airdrop logistik berupa survival kits yang dikemas dalam satu bundel dengan metode LCLA dan diterjunkan di lokasi yang sama.