logo Kompas.id
Politik & HukumAkhiri Polarisasi di...
Iklan

Akhiri Polarisasi di Masyarakat

Kesadaran partai-partai politik untuk mengakhiri polarisasi di masyarakat tidak cukup ditunjukkan dari bangunan koalisi. Diperlukan kedewasaan bersikap dari para elite partai politik.

Oleh
KURNIA YUNITA RAHAYU, NORBERTUS ARYA DWIANGGA MARTIAR, PRAYOGI DWI SULISTYO
· 5 menit baca
Contoh surat suara dengan desain yang disederhanakan saat simulasi pemungutan dan penghitungan suara Pemilu 2024 di kantor Komisi Pemilihan Umum, Jakarta, Selasa (22/3/2022).
KOMPAS/HENDRA A SETYAWAN

Contoh surat suara dengan desain yang disederhanakan saat simulasi pemungutan dan penghitungan suara Pemilu 2024 di kantor Komisi Pemilihan Umum, Jakarta, Selasa (22/3/2022).

JAKARTA, KOMPAS - Peningkatan intensitas komunikasi antarpartai politik untuk membangun koalisi menjelang Pemilu Presiden 2024 diharapkan beriringan dengan meningkatnya sikap kedewasaan para elite. Topik dan gaya bahasa yang memicu ketersinggungan elite lain semestinya dihindari karena dapat memicu konflik yang juga berpengaruh pada pembelahan masyarakat.

Peneliti senior Pusat Riset Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional, Firman Noor, mengatakan, pembangunan koalisi yang tengah dijajaki semua parpol saat ini perlu disertai dengan komitmen untuk menghentikan polarisasi di masyarakat. Sejak Pilpres 2014, publik sudah terbelah karena pilihan politik dan terus menguat hingga saat ini meski Pilpres 2019 telah lama usai. Ke depan, hal itu pun berpotensi terjadi kembali.

Editor:
ANTONIUS PONCO ANGGORO
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000