Serahkan Bonus SEA Games Vietnam, Presiden Harap Atlet Lebih Termotivasi
Prestasi atlet yang berlaga di SEA Games Ke-31 Vietnam diharapkan dapat menjadi inspirasi dan motivasi bagi atlet lain untuk terus berjuang dalam mengharumkan nama bangsa dan negara.

Presiden Joko Widodo berfoto bersama atlet peraih medali dari tim SEA Games Ke-31 Vietnam di halaman depan Istana Merdeka, Senin (13/6/2022).
JAKARTA, KOMPAS — Presiden Joko Widodo memberikan bonus senilai Rp 130,5 miliar bagi para atlet peraih medali di ajang SEA Games Ke-31 Vietnam. Bonus sebesar Rp 32 miliar juga diberikan kepada para pelatih yang telah mendampingi dan melatih para atlet. Pemberian bonus itu diharapkan dapat menambah motivasi bagi atlet lain untuk terus berjuang dalam mengharumkan nama bangsa dan negara.
Penyerahan bonus untuk para atlet dilaksanakan di halaman depan Istana Merdeka, Jakarta, Senin (13/6/2022). Dalam upacara yang digelar di halaman depan Istana Merdeka, Jakarta, tersebut, beberapa atlet sempat lemas dan hampir pingsan.
”Para atlet yang kami berikan lebih kurang Rp 130,5 miliar, kemudian untuk pelatih dan asisten pelatih Rp 32 miliar, sebuah angka yang juga tidak sedikit,” ujar Presiden Jokowi.

Presiden Joko Widodo mengucapkan selamat dan memberikan bonus kepada atlet peraih medali dari tim SEA Games Ke-31 Vietnam di halaman depan Istana Merdeka, Senin (13/6/2022).
Hadir dalam upacara pemberian bonus atlet itu Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, serta Kapolri Jenderal (Pol) Listyo Sigit Prabowo.
Presiden berharap prestasi para atlet yang berlaga di SEA Games ini dapat menjadi inspirasi dan motivasi bagi para atlet lain untuk terus berjuang dalam mengharumkan nama bangsa dan negara. ”Semoga ini memberikan inspirasi, memberikan motivasi, kepada atlet yang lain untuk nantinya di ajang internasional apa pun bisa mengharumkan nama bangsa dan negara,” katanya.
Meskipun jumlah atlet yang dikirim tak sebanyak sebelumnya, 82 persen dari atlet yang dikirim ke SEA Games Vietnam berhasil meraih medali. Presiden Jokowi mengaku bangga dan senang atas raihan medali yang berhasil dibawa pulang oleh para atlet ke Tanah Air.
Semoga ini memberikan inspirasi, memberikan motivasi, kepada atlet yang lain untuk nantinya di ajang internasional apapun bisa mengharumkan nama bangsa dan negara.
Pada gelaran SEA Games Ke-31 Vietnam, kontingen Indonesia berhasil meraih 69 medali emas, 91 medali perak, dan 81 medali perunggu. Dengan raihan tersebut, kontingen Indonesia berada di peringkat ketiga perolehan medali di bawah tuan rumah Vietnam di posisi pertama dan Thailand di posisi kedua.
”Dari 499 atlet, 408 memperoleh medali. Artinya, 82 persen atlet yang kita kirimkan ini membawa medali pulang ke Tanah Air,” ujar Presiden Jokowi ketika memberikan sambutan dalam upacara di hadapan para atlet SEA Games Vietnam.
Lihat juga: Raih 69 Emas, Indonesia di Peringkat Ketiga SEA Games Vietnam 2021
Di hadapan para atlet dan pelatih, Presiden menegaskan pentingnya membangun ekosistem olahraga dengan kerja fokus untuk memberikan hasil yang lebih baik. ”Kalau kita lihat, seperti yang saya sampaikan yang lalu sebelum berangkat, 2015 kita peringkat ke-5, 2017 peringkat ke-5, 2019 peringkat ke-4, dan sekarang kita masuk peringkat ke-3 meskipun kita hanya mengirimkan 499 atlet,” tuturnya.
Hampir pingsan
Bonus dan apresiasi secara simbolis diberikan Presiden kepada perwakilan atlet peraih medali dari sembilan cabang olahraga, yaitu Ihram, peraih medali emas tunggal cabang olahraga dayung mendapatkan bonus sebesar Rp 500 juta; Riau Ega, peraih medali emas ganda cabang olahraga panahan mendapatkan bonus sebesar Rp 400 juta; dan Ceyco Georgia Zefanya, peraih medali perak tunggal cabang olahraga karate mendapatkan bonus sebesar Rp 300 juta.

Beberapa atlet sempat hampir pingsan dan keluar dari lapangan ketika mengikuti upacara di halaman depan Istana Merdeka, Senin (13/6/2022). Dalam upacara tersebut, Presiden Joko Widodo mengucapkan selamat dan memberikan bonus kepada tim SEA Games Ke-31 Vietnam.
Susanto Megaranto, peraih medali perak ganda cabang olahraga catur, mendapatkan bonus sebesar Rp 240 juta; Dhita Juliana, peraih medali perak beregu cabang olahraga voli pantai, mendapatkan bonus sebesar Rp 210 juta; Azzahra Permatahani, peraih medali perunggu tunggal cabang olahraga renang, mendapatkan bonus sebesar Rp 150 juta; Raudani Fitra, peraih medali perunggu ganda cabang olahraga kano, mendapatkan bonus sebesar Rp 120 juta; dan Gian Kurnadi, peraih medali perunggu beregu cabang olahraga esport, mendapatkan bonus sebesar Rp 105 juta.
Derrick Michael Xzavierro, peraih medali emas beregu cabang olahraga bola basket, mendapatkan bonus sebesar Rp 350 juta, tetapi tidak jadi maju ke depan untuk menerima bonus dan apresiasi secara simbolis dari Presiden Jokowi. Hal ini karena Derrick hampir pingsan dan terpaksa ke luar dari halaman depan Istana Merdeka. Tak hanya Derrick, ada setidaknya dua atlet lain yang lemas dan dituntun ke luar halaman Istana.
Ditemui usai acara, Derrick mengaku kecewa karena tak bisa menerima langsung ucapan selamat dari Presiden. ”Tadi enggak tahu kenapa, sudah lama tidak upacara kali ya. Enggak tahu juga padahal sudah persiapan tadi pagi. Sudah siap buat upacara tetapi enggak tahu memang tubuh belum, enggak siap. Tadi enggak pusing. Kayak lemas, padahal tadi semangat banget. Sayang banget enggak bisa ketemu Bapak (Presiden) pas salaman. Nerima hadiah,” katanya.

Pebasket muda Derrick Michael Xzavierro sempat hampir pingsan dan keluar dari lapangan ketika mengikuti upacara di halaman depan Istana Merdeka, Senin (13/6/2022).
Timnas basket Indonesia sendiri berhasil mencetak sejarah dengan meraih medali emas untuk pertama kalinya di ajang SEA Games setelah mengalahkan langganan juara Filipina. Mewakili rekan-rekannya sesama atlet peraih medali, Derrick berterima kasih kepada Presiden Joko Widodo dan pemerintah yang sudah mendukung olahraga nasional. ”Pastinya kita bangga bisa bawa medali. Pastinya akan lebih giat dan kita juga mau prasarana dan tempat latihan diperbaiki,” kata Derrick.
Ceyco Georgia Zefanya, atlet karate yang meraih dua medali perak di ajang SEA Games, menyatakan rasa terima kasih atas apresiasi yang telah diberikan. Ceyco pun mengatakan akan memberikan hasil yang lebih maksimal di ajang olahraga selanjutnya. ”Saya ingin menyampaikan terima kasih yang sebanyak-banyaknya untuk pemerintah, untuk Pak Jokowi khususnya, sudah mengapresiasi atlet sebaik ini,” ujar Ceyco.
Catatan penting
Dalam sambutannya, Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali menegaskan, SEA Games Ke-31 telah menorehkan catatan penting yang bisa dijadikan dasar penentuan kebijakan olahraga prestasi nasional. ”Khususnya dalam penentuan parameter pengiriman kontingen,” katanya.

Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali ketika memberikan sambutan di halaman depan Istana Merdeka, Senin (13/6/2022).
Paradigma pengiriman kontingen Indonesia dalam multievent, seperti SEA Games, ASIAN Games, dan Olimpiade, telah dirombak. Pengiriman kontingen tak lagi berorientasi pada kuantitas dan berambisi mengikuti semua cabang olahraga. ”Pada SEA Games Ke-31, kita ubah berorientasi kualitas. Hanya atlet yang benar-benar bisa diprediksi akan menyumbangkan medali yang akan dikirim,” ujar Zainudin.
Pada SEA Games Vietnam, atlet yang diberangkatkan hanya 499 orang atau berkurang 40,67 persen dibandingkan SEA Games Ke-30 yang sebanyak 841 orang. Perolehan medali meningkat 20,56 persen menjadi 80,96 persen dibandingkan SEA Games Ke-30 di Filipina yang hanya 60,40 persen.
Persentase atlet yang tidak mendapatkan medali menurun 17,4 persen dibandingkan SEA Games Ke-30, yakni 39,60 persen. Usai upacara di halaman Istana Merdeka, Menpora mengaku mendapatkan arahan dari Presiden Jokowi untuk konsisten menerapkan Peraturan Presiden Nomor 86 Tahun 2021 tentang Desain Besar Olahraga Nasional (DBON). ”Karena terbukti, Pak Presiden merasa senang dan berterima kasih kepada semua stakeholder,” katanya.
Penerapan DBON ini akan semakin ketat terutama dalam menghadapi target utama jelang Olimpiade Paris pada 2024. SEA Games dan Asian Games hanya merupakan sasaran antara. Patokan pengiriman atlet ke depan dipastikan akan semakin ketat. ”Kita tidak mau hanya kirim yang sekadar jalan-jalan, sayang uang negara terbuang-buang,” ujarnya.

Presiden Joko Widodo berfoto bersama atlet peraih medali dari tim SEA Games Ke-31 Vietnam di halaman depan Istana Merdeka, Senin (13/6/2022).
Sesuai target DBON, pada momentum 100 tahun Indonesia merdeka di 2045, Indonesia bermimpi bisa meraih peringkat kelima dunia di Olimpiada 2044. ”Masak kita kalah ama Jamaika, penduduk cuma 2 juta jiwa. Karena dia fokus pada cabor untuk mendapat medali. Tidak sekadar kirim orang jalan, tetapi harus fight untuk Merah Putih dan Indonesia raya,” katanya.
Ketua Umum KOI (Komite Olimpiade Indonesia) Raja Sapta Oktohari menambahkan, kontingen SEA Games Vietnam 2021 telah mendapatkan hasil maksimal. Hal ini sesuai dengan harapan Presiden Jokowi agar tim bisa mendapatkan peringkat ketiga di SEA Games Ke-31 tersebut. Menurut dia, tantangan utama yang dihadapi lebih pada komunikasi dengan pemangku kepentingan.
Baca juga: Berharap pada Paradigma Baru
Raja Sapta menyebut tidak mudah untuk menyosialisasikan sistem baru yang diterapkan pemerintah. ”Artinya, kalau biasanya semuanya bisa dikirim, sekarang harus melalui seleksi dulu baru bisa dikirim. Siapa pun yang dikirim itu menggunakan uang negara, uang rakyat, dan semuanya harus bertanggung jawab,” katanya.