logo Kompas.id
Politik & HukumPersaingan Ketat di Pilpres...
Iklan

Persaingan Ketat di Pilpres 2024 Ubah Tren Koalisi

Ke depan, pembentukan koalisi dini atau jauh hari sebelum pendaftaran capres dan cawapres dinilai akan menjadi tren. Adapun arah koalisi, ditentukan oleh elite parpol.

Oleh
KURNIA YUNITA RAHAYU, NIKOLAUS HARBOWO
· 5 menit baca
Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto (tengah), Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan (kiri), dan Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suharso Monoarfa menghadiri Silaturahim Nasional Partai Golkar, PAN, PPP yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) di Jakarta, Sabtu (4/6/2022). Pertemuan ini digelar sebagai ikhtiar KIB untuk mengenalkan tradisi politik baru. KIB juga menandatangani nota kesepahaman mengenai agenda koalisi ke depan.
KOMPAS/HENDRA A SETYAWAN

Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto (tengah), Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan (kiri), dan Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suharso Monoarfa menghadiri Silaturahim Nasional Partai Golkar, PAN, PPP yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) di Jakarta, Sabtu (4/6/2022). Pertemuan ini digelar sebagai ikhtiar KIB untuk mengenalkan tradisi politik baru. KIB juga menandatangani nota kesepahaman mengenai agenda koalisi ke depan.

JAKARTA, KOMPAS — Pembentukan koalisi partai politik pada menit-menit terakhir pendaftaran calon presiden dinilai sudah tidak relevan untuk menghadapi Pemilu Presiden 2024. Persaingan ketat yang terjadi karena banyaknya kandidat potensial dengan elektabilitas kompetitif dan tidak adanya petahana mengharuskan partai-partai untuk berkoalisi lebih awal.

Kepala Departemen Politik dan Perubahan Sosial Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Arya Fernandes memandang, pertarungan politik di Pilpres 2024 akan berlangsung ketat. Hal itu terlihat dari tingkat elektabilitas sejumlah figur potensial versi hasil survei berbagai lembaga yang tidak terpaut signifikan. Laga di pilpres pun berpotensi besar terjadi dalam dua putaran.

Editor:
MADINA NUSRAT
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000