Novel Tawarkan Bantuan Cari Harun Masiku, KPK Pastikan Pencarian Tak Akan Berhenti
Pelaksana Tugas Juru Bicara KPK Ali Fikri mengatakan, KPK mengajak masyarakat untuk menyampaikan informasi keberadaan Harun Masiku ke KPK atau penegak hukum lain. ”Bukan justru menyampaikan di ruang publik,” katanya.
Oleh
NIKOLAUS HARBOWO
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Mantan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi, Novel Baswedan, menawarkan bantuan kepada KPK untuk mencari buron Harun Masiku. Terhadap tawaran tersebut, KPK meminta agar segala informasi itu cukup disampaikan kepada KPK atau aparat penegak hukum lainnya. Lembaga antirasuah itu memastikan tak akan berhenti mencari Harun Masiku.
Sebelumnya, dalam jumpa pers, Jumat (20/5/2022), KPK mengajak masyarakat ikut membantu mencari Harun Masiku. Harun merupakan tersangka kasus suap pergantian antarwaktu anggota Dewan Perwakilan Rakyat periode 2019-2024. Tak sebatas itu, Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Karyoto juga mengajak warga yang tidak percaya KPK serius mencari Harun untuk ikut dalam pencarian, tetapi dengan biaya sendiri.
Mantan penyidik KPK, Novel Baswedan, melalui keterangan tertulis, Senin (23/5/2022), mengatakan, dia dan beberapa rekannya bisa mencari Harun. Ia juga menawarkan bantuan kepada KPK untuk mencari Harun yang telah menjadi buron KPK sejak 9 Januari 2020.
”Bila tidak mampu, bisa minta bantu kami untuk tangkap HM (Harun Masiku). Saya yakin tidak perlu waktu yang terlalu lama,” ujar Novel.
Intinya, bahwa benar (Harun) tidur nyenyak atau tidak, itu bukan urusan Firli. Harusnya Firli yang tidak boleh tidur nyenyak karena belum tangkap buronan HM sampai sekarang. (Novel Baswedan)
Novel menilai, sejauh ini KPK belum optimal dalam upaya mencari Harun. Beberapa keterangan KPK soal pencarian Harun juga dinilai kurang tepat, salah satunya pernyataan Ketua KPK Firli Bahuri yang menyebut Harun tidak akan bisa tidur nyenyak.
”Intinya, bahwa benar (Harun) tidur nyenyak atau tidak, itu bukan urusan Firli. Harusnya Firli yang tidak boleh tidur nyenyak karena belum tangkap buronan HM sampai sekarang,” tutur Novel.
Atas dasar itu, Novel menawarkan bantuan kepada KPK untuk mencari Harun. Ia yakin, Harun bakal tertangkap dengan cepat jika KPK mau bekerja sama dengan sejumlah mantan penyidik KPK tersebut.
Tak berhenti mencari
Pelaksana Tugas (Plt) Juru Bicara KPK Ali Firki menegaskan, KPK serius dalam mencari Harun. Perburuan terus dilakukan, bahkan KPK sampai meminta bantuan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) untuk mencegah Harun ke luar negeri.
Sebagai komitmen kami untuk menuntaskan setiap penanganan perkara di KPK, khususnya pada kasus dugaan suap pada KPU terkait proses pergantian antarwaktu anggota DPR, kami memastikan tak berhenti mencari keberadaan HM. (Ali Fikri)
KPK sudah bekerja sama dengan kepolisian untuk membantu mencari Harun. Tak hanya itu, KPK juga sudah minta bantuan Interpol untuk menerbitkan red notice terhadap Harun.
”Sebagai komitmen kami untuk menuntaskan setiap penanganan perkara di KPK, khususnya pada kasus dugaan suap pada KPU terkait proses pergantian antarwaktu anggota DPR, kami memastikan tak berhenti mencari keberadaan HM (Harun Masiku),” ucap Ali.
KPK terus mengajak masyarakat dan siapa pun, yang betul-betul mengetahui keberadaan Harun untuk bisa menyampaikanya kepada KPK atau aparat penegak hukum lainnya. Hal ini agar Informasi tersebut bisa segera ditindaklanjuti secara konkret.
”Bukan justru menyampaikan di ruang publik yang dikawatirkan malah akan menghambat proses pelacakannya,” kata Ali.
Pengajar Hukum Pidana Universitas Trisakti, Azmi Syahputra, berharap, sikap KPK untuk terus berupaya menangkap Harun tidak berhenti pada janji semata pada publik. Hal tersebut harus mampu segera dibuktikan dengan pencarian yang lebih optimal dan pelibatan seluruh pihak yang mengetahui keberadaan Harun.
”Korupsi adalah kejahatan luar biasa, maka perlu peran masyarakat aktif. Jadi seluruh elemen masyarakat harus semakin sinergis karena pemberantasan dan pencegahan korupsi ini harus dilakukan dengan cara-cara yang luar biasa dari peran aktif masyarakat. KPK harus bergegas untuk memenuhi kewajiban dan tanggung jawabnya,” kata Azmi.
Ia menilai, kasus Harun yang belum tertangkap hampir menjelang 1.000 hari ini dapat dimaknai bahwa pimpinan KPK abai terhadap amanah kepentingan masyarakat, serta sebagai kemerosotan kinerja KPK. KPK harus mampu menjawab keraguan publik dengan wujud komitmen nyata KPK.
KPK, menurut Azmi, juga harus jujur kepada publik atas apa yang menjadi kesulitan lembaga antirasuah tersebut dalam menangkap Harun. Sebab, proses pencariannya terkesan jalan di tempat. ”Jika terus begini, tentunya sangat berpengaruh terhadap melemahnya citra KPK di mata masyarakat,” katanya.