logo Kompas.id
Politik & HukumMenakar Arah Koalisi Dini Tiga...
Iklan

Menakar Arah Koalisi Dini Tiga Partai Politik

Dengan berkoalisi, tiga parpol yang menguasai 25,7 persen kursi DPR itu, praktis mempunyai tiket untuk mengusung pasangan capres-cawapres di Pilpres 2024. Namun, akankah koalisi Partai Golkar, PPP, dan PAN itu bertahan?

Oleh
NIKOLAUS HARBOWO, RINI KUSTIASIH
· 5 menit baca
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (tengah) berbincang dengan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (kanan) dan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suharso Monoarfa (kiri) di Rumah Heritage Jakarta, Kamis (12/5/2022), untuk membahas penjajakan koalisi partai dalam Pemilu 2024.
ISTIMEWA

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (tengah) berbincang dengan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (kanan) dan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suharso Monoarfa (kiri) di Rumah Heritage Jakarta, Kamis (12/5/2022), untuk membahas penjajakan koalisi partai dalam Pemilu 2024.

Pembentukan Koalisi Indonesia Bersatu digadang-gadang akan bertahan hingga penyelenggaraan Pemilihan Presiden 2024. Tak berhenti di situ, koalisi tersebut juga akan mencoba menjajaki partai lain agar bisa ikut bergabung. Ke mana koalisi ini akan mengarah, bisakah bertahan lama, dan apa dampaknya bagi kontestasi Pemilu 2024?

Pada Kamis (12/5/2022) malam, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan, dan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suharso Monoarfa bertemu di Rumah Heritage, Jakarta. Dalam pertemuan itu, ketiga ketua umum partai tersebut menyepakati pembentukan koalisi yang dinamakan Indonesia Bersatu.

Editor:
ANTONY LEE
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000