Safari politik Prabowo Subianto di Yogyakarta, Jakarta, dan sejumlah kota di Jawa Timur dinilai menyiratkan intensinya maju kembali pada pemilu presiden.
Oleh
Tim Kompas
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS - Setelah lama berkutat dengan tugasnya sebagai Menteri Pertahanan, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto memanfaatkan momentum Lebaran 2022 untuk menemui sejumlah elite politik dan tokoh masyarakat. Perjalanan safari Lebaran Prabowo dimulai dari Yogyakarta lalu Jakarta, kemudian ke sejumlah kota di Jawa Timur. Meski setiap pertemuan dibungkus dengan agenda silaturahmi, pergerakan Prabowo ini dipandang menunjukkan intensinya untuk kembali berkontestasi pada Pemilu Presiden 2024.
Pada hari kedua Lebaran, Selasa (3/5/2022), Prabowo bertemu Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa di Surabaya serta sejumlah tokoh agama di Jawa Timur. Di antaranya, pemimpin Pondok Pesantren Walisongo, Situbondo, Kiai Kholil As’ad, dan pemimpin Pondok Pesantren Al-Qodiri, Jember, Kiai Ahmad Muzaki Syaha. Prabowo didampingi Sekjen Gerindra Ahmad Muzani.
Baca Berita Seputar Pemilu 2024
Pahami informasi seputar pemilu 2024 dari berbagai sajian berita seperti video, opini, Survei Litbang Kompas, dan konten lainnya.
Pertemuan dengan Khofifah berlangsung tertutup di Gedung Negara Grahadi pada Selasa malam. Belum ada penjelasan terkait isi pertemuan ini. Adapun terkait kunjungan kepada kedua ulama, Prabowo menyebut keduanya sebagai sahabat lamanya dan pertemuan sudah lama direncanakan. ”Saya berkunjung untuk halalbihalal dan silaturahmi dengan sahabat lama saya,” kata Prabowo seperti dikutip dari siaran pers Gerindra.
Muzani menegaskan, tak ada pembahasan soal politik dalam pertemuan dengan kedua ulama itu. ”Sebatas halalbihalal dan memperkuat tali silaturahmi antarsahabat lama, disertai makan bersama dengan makanan khas pesantren, seperti pecak terong dan ikan goreng,” katanya.
Meski demikian, dalam pertemuan itu, Muzani menyebut Prabowo sempat didoakan untuk menjadi presiden pada Pemilu Presiden (Pilpres) 2024. ”Tadi Pak Prabowo didoakan baik oleh Kiai Kholil maupun Kiai Muzaki agar selalu sehat, agar kemampuan dan niat baik beliau bisa dimuluskan untuk menjadi presiden pada Pilpres 2024,” kata Wakil Ketua MPR dari Fraksi Partai Gerindra ini.
Jokowi dan Megawati
Sehari sebelumnya atau di hari pertama Lebaran, Senin (2/5), Prabowo menemui Presiden Joko Widodo yang merayakan Lebaran di Istana Kepresidenan Yogyakarta. Setelah itu, Prabowo kembali ke Jakarta menemui Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri di kediamannya.
Prabowo didampingi putranya, Didit Hediprasetyo, dalam kedua pertemuan itu. Adapun Presiden didampingi Ibu Iriana Joko Widodo serta putra bungsu mereka, Kaesang Pangarep. Sementara Megawati didampingi putra dan putrinya, Prananda Prabowo dan Puan Maharani, selain sejumlah elite PDI-P dan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan.
Baik Presiden maupun elite PDI-P dan Gerindra yang turut hadir dalam pertemuan sama-sama menyatakan pertemuan tak membahas urusan politik, apalagi Pemilu 2024. Pertemuan sepenuhnya untuk silaturahmi Lebaran 2022.
Meski demikian, pengajar pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Adi Prayitno, melihat hal yang tak biasa dari safari Prabowo itu. Sebab, sejak menjabat Menteri Pertahanan pada 2019, Prabowo lebih banyak berkutat dengan tugasnya itu.
”Baru di Lebaran ini, Prabowo terlihat sebagai Ketua Umum Gerindra yang diminta maju kembali di pilpres oleh partainya,” ujar Adi.
Safari politik Prabowo ini pun dipandangnya menunjukkan intensi Prabowo untuk maju di Pilpres 2024. Seperti diketahui, meski telah diminta partainya untuk maju di Pilpres 2024, Prabowo belum juga bersikap. Selain itu, safari politik Prabowo bisa juga dipicu oleh elektabilitas Prabowo yang disalip figur potensial capres lainnya, yakni Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, jika mengacu pada hasil survei oleh sejumlah lembaga yang dirilis pekan lalu.
Figur elite politik dan daerah yang dikunjungi Prabowo di Lebaran kali ini, menurut Adi, kian menguatkan intensi Prabowo maju di Pilpres 2024. Kunjungan ke Presiden, misalnya. Di Pilpres 2024, Presiden Jokowi bakal menjadi variabel penting. Sebab, dengan Jokowi tidak bisa maju lagi di pilpres, restu apalagi dukungan darinya akan berimbas positif pada elektabilitas calon yang didukungnya.
Kemudian PDI-P. Sebagai partai penguasa dan dalam dua pemilu terakhir meraih suara terbanyak, PDI-P memiliki pengalaman, jejaring politik, dan mesin politik yang kuat. Seandainya Gerindra bisa mengajak PDI-P berkoalisi dan mengusung Prabowo sebagai capres, kans kemenangan Prabowo lebih terbuka.
Mengenai kunjungan ke Jatim, menurut Adi, juga terkait dengan variabel penting untuk memenangi pilpres. ”Jatim merupakan salah satu wilayah kunci dalam pertarungan pilpres, di mana pada 2014 dan 2019, Prabowo kalah di tempat ini, telak kalahnya. Jadi, perlu datang ke Jatim,” ujarnya.
Silaturahmi politik lain
Selain Prabowo, sejumlah elite politik lain juga memanfaatkan Lebaran untuk bersilaturahmi dengan beberapa figur potensial capres.
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan, misalnya, shalat Idul Fitri dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di kawasan Jakarta International Stadium. Zulkifli lalu menerima kunjungan politikus Gerindra yang menjabat Menteri Pariwisata Sandiaga Uno. Sandi juga bersilaturahmi dengan Ketua Majelis Syura Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Salim Segaf Al Jufri serta Presiden PKS Ahmad Syaikhu.
Kepala Departemen Politik dan Perubahan Sosial Centre for Strategic and International Studies Arya Fernandes melihat, saat ini politikus dan partai politik sedang penjajakan untuk membicarakan kepemimpinan di 2024. Memang hal itu tak akan gamblang disampaikan ke publik, tetapi ketika sesama politikus bertemu, tidak mungkin jika tidak bicara politik. ”Memang sebaiknya harus sering ketemu untuk membicarakan visi politik yang lebih panjang,” tambahnya. (BOW/PDS/NCA/WKM)