Setelah Presiden Jokowi, Safari Silaturahmi Prabowo Berlanjut ke Megawati
Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto menemui Ketua Umum PDI-P Megawati di kediaman Megawati di Jakarta. Kunjungan disebut sepenuhnya untuk silaturahmi Lebaran. Tidak ada pembahasan isu-isu politik, termasuk Pemilu 2024.
Oleh
NIKOLAUS HARBOWO
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Setelah bersilaturahmi ke Presiden Joko Widodo, Menteri Pertahanan yang juga Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bersilaturahmi ke Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Selama 1,5 jam pertemuan silaturahmi itu berlangsung di kediaman Megawati di Jakarta. Pertemuan disebut sebatas silaturahmi Lebaran. Tidak ada pembicaraan politik untuk Pemilu 2024 di dalamnya.
Baca Berita Seputar Pemilu 2024
Pahami informasi seputar pemilu 2024 dari berbagai sajian berita seperti video, opini, Survei Litbang Kompas, dan konten lainnya.
Prabowo berkunjung ke kediaman Megawati di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (2/5/2022) siang pukul 14.00. Pertemuan berlangsung tertutup sekitar 1,5 jam.
Dari foto yang diterima Kompas, Prabowo dan Megawati duduk bersebelahan. Megawati didampingi putranya, Prananda Prabowo, serta putrinya yang juga Ketua DPR Puan Maharani.
Adapun Prabowo didampingi putranya, Didit Hediprasetyo. Dari jajaran DPP Partai Gerindra ada Sekjen Gerindra Ahmad Muzani. Selain itu, di antara mereka hadir pula Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan.
Dalam pertemuan itu, rombongan Prabowo dijamu dengan makanan khas Lebaran, seperti ketupat, sayur, dan opor ayam. Seusai pertemuan, Megawati, Prabowo, dan Puan terlihat berswafoto bersama.
Sejumlah politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) yang ikut hadir di antaranya Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto, Ketua DPP PDI-P Eriko Sotarduga, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan dan RB) Tjahjo Kumolo.
Hasto menyampaikan, dalam pertemuan itu, Prabowo dan Megawati mengobrol santai sekaligus saling mengucap selamat Idul Fitri dan saling memaafkan dalam suasana Lebaran. Sama sekali tidak ada pembahasan terkait politik, termasuk rencana koalisi Gerindra dan PDI-P di Pemilu 2024. Ia menegaskan, saat ini momentumnya adalah silaturahmi Idul Fitri.
”Kedatangan Pak Prabowo kemudian silaturahmi itu, kan, juga menunjukkan bagaimana persahabatan di dalam politik persahabatan sebagai sesama pemimpin itu juga dibangun,” ujar Hasto.
Lagi pula, lanjut Hasto, PDI-P kini masih fokus menyiapkan seluruh tahapan-tahapan strategis Pemilu 2024, termasuk persiapan administrasi untuk proses verifikasi partai politik. Terkait dengan calon presiden dan calon wakil presiden, partai melalui kongres telah menetapkan Megawati untuk menetapkan siapa pasangan calon tersebut.
Eriko Sotarduga pun tidak terlalu takjub dengan kehadiran Prabowo. Sebab, Prabowo sudah sering datang ke kediaman Megawati. ”Apa pun katakan dalam semangat persaingan, semangat kompetisi pun tetap beliau sangat menghormati Ibu Mega. Jadi, kami melihat sendiri persaudaraan yang begitu hangat antara beliau berdua,” tuturnya.
Eriko membenarkan bahwa pertemuan Prabowo dan Megawati sama sekali tidak menyinggung soal politik. Mereka justru bercerita hal-hal lucu yang terjadi pada zaman-zaman perjuangan, hingga perkembangan situasi saat ini. Cerita-cerita itu tak hanya mengundang tawa bagi kedua tokoh nasional itu, tetapi juga orang-orang yang mendengar cerita tersebut.
”Banyak hal yang menarik tadi sambil tertawa. Jadi memang semangat kekeluargaan dan persaudaraan itu terlihat,” ucap Eriko.
Selain bersilaturahmi dengan Prabowo, Eriko menyampaikan, Megawati dan Puan juga berkomunikasi dengan Presiden Joko Widodo serta Ibu Iriana Jokowi via panggilan video. Untuk diketahui pula, sebelum bertemu Megawati, Prabowo telah menyambangi Presiden Jokowi yang berada di Gedung Agung, Yogyakarta, untuk bersilaturahmi.
Sekjen Gerindra Ahmad Muzani mengonfirmasi pembicaraan santai di antara Megawati dan Prabowo. Menurut dia, dalam pertemuan tersebut, tidak ada pembicaraan yang serius, melainkan pembicaraan santai tentang makanan, sejarah, hingga kesehatan.
”Jadi, kedua tokoh bercerita tentang hal-hal yang ringan dan keduanya bermaaf-maafan serta berlebaran di hari yang fitri ini,” kata Muzani.
Saat ditanyai wartawan soal kans Prabowo dan Puan untuk maju sebagai capres-cawapres di Pemilu Presiden 2024, Muzani enggan berspekulasi terlalu jauh. Ia hanya menegaskan bahwa hari ini adalah momentum Lebaran.
”Tadi itu betul-betul suasananya suasana Lebaran yang sangat cair, sangat baik, dan suasana sangat kekeluargaan sekali. Enggak ada pembicaraan (Pilpres 2024). Jangankan 2024, 2023 saja enggak dibicarakan,” ujar Muzani.
Meski tak ada pembicaraan khusus terkait Pilpres 2024, Muzani menuturkan, hubungan antara kedua partai ini cukup baik. Kedua partai telah berhubungan lama. Secara pribadi dan keluarga, hubungan di antara kedua tokoh, Prabowo dan Megawati, pun cukup baik.
”Jadi, pertemuan hari ini, ya, di hari Lebaran ini, menyambung sesuatu yang memang tali-temalinya sudah pernah tersambung,” ucap Muzani.
Setelah kunjungan ini, Prabowo dijadwalkan bertemu dengan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Surabaya. Menurut Muzani, tak ada intensi politik khusus terkait pertemuan Prabowo dengan Khofifah. Kebetulan, Prabowo memang dijadwalkan bertemu dengan banyak tokoh di Jatim sehingga sekaligus diagendakan bertemu dengan Khofifah.
”Pak Prabowo mau ke Jatim akan ketemu dengan banyak tokoh di Jatim, bersilaturahmi Lebaran karena ini, kan, hari cuti beliau mengambil cutinya dengan bersilaturahmi dengan banyak tokoh di Jatim, ya sekalian (bertemu dengan Khofifah),” tuturnya.