logo Kompas.id
Politik & HukumKawasan Inti IKN Nusantara...
Iklan

Kawasan Inti IKN Nusantara Bisa Terbangun dengan Rp 75 Triliun APBN

Salah satu tantangan pembangunan IKN Nusantara adalah keterbatasan anggaran. Dukungan APBN setidaknya Rp 25 triliun per tahun selama tiga tahun dibutuhkan untuk mewujudkan bentuk kawasan inti IKN Nusantara pada 2024.

Oleh
CYPRIANUS ANTO SAPTOWALYONO
· 3 menit baca
Desain Istana Negara berwujud burung Garuda karya seniman Nyoman Nuarta yang memenangi sayembara desain Istana Negara di Ibu Kota Negara (IKN) yang baru di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
ARSIP NUART CONSULTANT

Desain Istana Negara berwujud burung Garuda karya seniman Nyoman Nuarta yang memenangi sayembara desain Istana Negara di Ibu Kota Negara (IKN) yang baru di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

JAKARTA, KOMPAS — Keterbatasan anggaran menjadi salah satu tantangan pembangunan Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara. Namun, bentuk kawasan inti pusat pemerintahan dinilai mungkin diwujudkan dalam tiga tahun asalkan pemerintah dapat menganggarkan Rp 25 triliun dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara setiap tahunnya.

”Saya (memandang) masalah anggaran ini tidak seperti yang dibesar-besarkan oleh mereka yang menyerang (berpandangan kontra terhadap rencana pembangunan) IKN ini. Saya menghitung, untuk mewujudkan kawasan inti (dalam) tiga tahun ini memang memungkinkan kalau kawasan itu memang harus dibangun dengan APBN,” kata pengamat kebijakan publik Andrinof A Chaniago pada diskusi daring bertajuk ”Ibu Kota Negara dalam Hutan, Mungkinkah?” yang digelar Auriga Nusantara, Selasa (19/4/2022).

Editor:
ANTONIUS PONCO ANGGORO
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000